Perilaku Akademik Siswa Selama Diskusi

4.2.3 Perilaku Akademik Siswa Selama Diskusi

Menurut Skinner, Perilaku diartikan sebagai Reinforcement yang merupakan suatu konsekuensi perilaku yang memperkuat perilaku tertentu. Perilkau akademik dikaitkan pula dengan reaksi-reaksi dan respon terhadap stimulus. Berdasarkan hasil penelitian diatas, peneliti mengelompokan beberapa respon siswa selama diskusi pembelajaran PKn yang dikelompokan pada indikator. Adapun rataan perilaku akademik siswa berdasarkan hasil penilaian siswa terhadap teman sejawat sebagai berikut. Tabel 4.14 INTERPRESTASI PERILAKU AKADEMIK DALAM DISKUSI Nama Sekolah presentase total per Indikator Rataan Present ase Interpr estasi Skor Pe ma lu perc aya diri tol era nsi kerj a sam a beri nisi atif Em osio nal perf orm asi Par tisip asi SD Jomblang 04 62, 5 62,5 100 50 37,5 75 12,5 62,5 66,07 Baik SD Karang Anyar Gunung 02 78, 78 76,7 6 78, 78 49,4 9 28,2 8 78,7 8 21,2 1 58,5 8 67,23 Baik SD Wonotingal 50 50

76, 48

79,4 2 41,1 8 91,1 8 26,4 8 74,4 8 69,88 Baik SD Kaliwiru 70 90 70 65 60 30 35 65 69,28 Baik SD Jatingaleh 01 53, 13 46,8 7 90, 62 96,8 8 59,3 8 56,2 5 21,8 8 100 75 Baik SD Tegalsari 03

33, 33

36,6 6 10 23,3 3 83,3 3 20 66,6 7 20 41,90 Cukup SD Cani 03 77, 15 82,8 6 82, 86 71,4 3 51,4 3 65,7 2 51,4 3 71,4 3 69,18 Baik Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimulkan bahwa perilaku akademik siswa termasuk dalam interprestasi baik dengan Indikator perilaku yang telah ditemukan berdasarkan data lapangan. Perilaku Akademik yang ditemukan pada hasil penelitian berbeda klasifikasi perilaku siswa dalam menanggapi pembelajaran yang diklasifikasikan oleh Husdarta dan Saputra 2010:27 ditemukan beberapa perilaku lain yang dilakukan oleh siswa. perilaku yang ditemukan pada saat diskusi ini merupkan perilaku yang terjadi karena dipengaruhi oleh ruang atau lingkungan. Siswa yang memiliki perilaku yang cenderung pemalu timbul karena lingkungan sekitar akan merespon negatif apabila siswa tersebut melakukan kesalahan. Hal tersebut disampaikan pula oleh beberapa siswa melalui wawancara yang menyatakan bahwa siswa merasa malu apabila menyampaikan pendapatnya karena takut jika ditertawakan oleh teman lainnya. Perilaku-perilaku lainnya seperti percaya diri dan pertisipasi juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jika lingkungan mendukung siswa untuk secara bebas menyampaikan pendapatnya siswa akan percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya begitu pula dengan partisipasi siswa apabila lingkungan sekitar ssiwa mendukung siswa berpartisipasi aktif maka siswa akan terbentuk perilaku yang aktif seperti misalnya guru menunjuk beberapa kelompok membacakan hasil diskusi dan guru meminta kelompok lain menanggapi. Selain faktor lingkungan, perilaku juga dipengaruhi oleh faktor psikologi siswa. Di lapangan, siswa menunjukkan beberap perilaku yang berlebihan dalam mengungkapkan persaanya. Misalnya saat jawaban yang disampaikan benar siswa bersorak dan pada saat berpendapat namun tidak disetuji oleh teman lain ssiwa merasa kecewa atau bahkan siswa menyampaikan alasan atas pendapatnya. Hal ini berkaitan dengan psikologis siswa dalam pengendalian emosional ssiwa. Seperti halnya pada teori perilaku yang dinyatakan oleh Medan Field Theory yang berasumsi bahwa setiap orang mempunyai ruang hidup tertentu yang merupakan faktor-faktor nyata yang mempengaruhi perilaku individu. Faktor dalam ruang yang terdiri atas unsur internal person= p dan unsur lingkungan Psychologycal environment= E. teori berasumsi bahwa perilaku individu dibentuk oleh kondisi dalam diri serta dukungan lingkungan, hal ini dapat disederhanakan dalam bentuk persamaan P+E=L dan B=fL, dimana B adalah perilakubehavior dan L adalah ruang hidup, maka B= fP,E. pada dasarnya, perilku yang ditunjukkan oleh siswa selama diskusi pmbelajaran PKn meliputi perilaku yang baik dan perilaku yang buruk. Perubahan perilaku yang ditimbulkan merupakan hasil dari belajar. Adapun perilaku yang buruk dipengaruhi oleh kurang kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Hal serupa juga disampaikan pada teori menurut Purwanto 1990 Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Perubahan tingkah laku karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. Perubahan perilaku yang terjadi melalui latihan dan pengalaman dalam arti perubahan tersebut disebabkan oleh kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.

4.2.4 Analisis Keefektifan Diskusi