Uji Keabsahan Data Rancagan Penelitian

c. Conclusison Drawingverifying Menurut Miles and Huberman, penarikan kesimpulan dan verifikasi dalam penelitian merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas, setelah diteliti menjadi lebih jelas. Apabila data yang ditemukan didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

3.3.5 Uji Keabsahan Data

Menurut Sugiyono 2015:129 dalam pengujian keabsahan data pada penelitian kualitatif meliputi Uji Credibility, transferability, dependendability, dan confirmability. Berikut uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif. a. UJi Kredibilitas Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, informasi yang didapatkan belum lengkap dan mendalam, melalui perpanjangan pengamatan peneliti mengecek kembali data yang telah diperoleh benar atau tidak. Jika sudah benar peneliti melakukan pengamatan lebih mandalam lagi sehingga data yang diperoleh pasti kebenaranya. Selanjutnya melakukan peningkatkan ketekunan dengan melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan sehingga mendapat data yang sistematis. Kemudian peneliti melakukan triangulasi data dengan mengecek data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Setelah itu peneliti menganalisis kasus negatif yang tidak sesuai dengan hasil penelitian dengan mencari data yang berbeda dengan data yang telah ditemukan. Jika tidak ada data yang bertentagan berarti apa yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Namun apabila masih ditemukan perbedaan data maka peneliti mungkin mengubah penemuannya. Dalam menganalisis data peneliti mnggunakan bahan referensi sebagai pendukung dalam membuktikan data yang telah ditentukan oleh peneliti. Selanjutnya yaitu melakukan member check yaitu proses pengececekan data yang diperoleh peneliti. Tujuannya adalah mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pembri data. b. Pengujian Transferability Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu hasil penelitian diberlakukan, maka laporan tersebut memenuhi standar transferability menurut Faisal dalam Sugiyono, 2015:131. Oleh karena itu dalam menyusul laporan penelitian, peneliti memberikan uraian yang rici, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. c. Pengujian Dependability Dalam penelitian kualitatif uji dependability dilakukann dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. dalam pnelitian ini uji dependability dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. d. Pengujian Konfirmability Pengujian konfirmability dalam penelitian kualitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian. bila hasil penelitian mendapatkan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. 103 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian adalah mengaalisis perilaku akademik siswa kelas IV pada diskusi pembelajan PKN SD Se-Kecamatan Candisari, maka pada bab ini akan memamparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. 4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1