Uji Reliabilitas Taraf Kesukaran Butir Soal

72 Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product moment pada tabel signifikan 5, jika r xy r tabel maka item soal tersebut dikatakan valid. Peneliti telah melakukan analisis berdasarkan hasil uji coba soal yang telah dilakukan, untuk menghitung validitas agar diketahui butir mana yang valid dan butir mana yang tidak valid. Dari tabel r pearson product moment, diketahui nilai r tabel sebesar 0,423. Artinya, apabila r hitumg 0,423 maka butir soal tersebut dianggap valid. Dari perhitungan butir soal uji coba sebanyak 30 soal, diperoleh soal yang valid sebanyak 16 dan yang tidak valid sebanyak 14. Soal yang dipakai pada saat penelitian berjumlah 15 soal, yaitu 1, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 18, 21, 22, 25, 26, 27, 29. Butir-butir soal yang valid dan tidak valid bisa dibaca pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Rekapitulasi Soal Valid dan Tidak Valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rumusnya adalah sebagai berikut: = � �− − ∑ � � 2 � � 2 Arikunto, 2013:122 Keterangan Soal Valid Soal Tidak Valid Nomor Soal 1, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 18, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 29 2, 3, 6, 7, 11, 13, 15, 16, 17, 19, 23, 24, 28, 30 73 Keterangan : = reliabilitas yang dicari ∑ � = jumlah varians skor tiap item � = varians total Dengan rumus varians sebagai berikut: � = ∑ 2 − ∑ � 2 � � Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan nilai kemudian nilai dikonsultasikan dengan r product moment pada tabel, jika maka item tes yang diujicobakan reliabel. Kategori reliabilitas item soal ditentukan sebagai berikut: 1 kategori sangat tinggi jika ℎ� � 0,80 sampai 1,00; 2 kategori tinggi jika ℎ� � 0,60 sampai 0,80; 3 kategori sedang jika ℎ� � 0,40 sampai 0,60; 4 kategori rendah jika ℎ� � 0,20 sampai 0,40; 5 kategori sangat rendah jika ℎ� � 0,00 sampai 0,20. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil uji reliabilitas disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.3 Reliabilitas Soal Banyaknya Siswa n r 11 r tabel Kategori 22 0,837 0,423 Sangat tinggi 74

3.7.3 Taraf Kesukaran Butir Soal

Soal yang baik adalah soal tes yang memiliki tingkat kesukaran seimbang, artinya soal tes tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya Arikunto, 2013:222. Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kesukaran butir soal adalah sebagai berikut. = � Arikunto,2013:223 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Interpretasi tingkat kesukaran soal dapat diukur menggunakan ketentuan sebagai berikut Arikunto, 2013:225: 1 soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah kategori sukar; 2 soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah kategori sedang; 3 soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah kategori mudah. 75 Berdasarkan analisis uji tingkat kesukaran, tabel hasil perhitungan yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal TK Kategori TK Nomor Soal Mudah 4, 18, 27 Sedang 1, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 21, 22, 25, 26, 29

3.7.4 Daya Pembeda Butir Soal

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS TANGKAS KALIBAGOR BANYUMAS -

0 7 116

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14