29
4. Pembelajaran Efektif
Interaksi yang baik antara guru dan peserta didik merupakan sesuatu yang harus terjadi, interaksi yang dimaksud adalah hubungan timbal balik
antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa lainnya. Sehingga proses pembelajaran perlu dilakukan dengan suasana yang tenang dan
menyenangkan, kondisi yang demikian menuntut aktivitas dan kreativitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
Pembelajaran efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta
didik dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Selain itu, pembelajaran juga dikatakan efektif apabila hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa yang belajar dengan pendekatan pemecahan masalah lebih baik dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada
tingkat ketuntasan tertentu. Untuk dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang efektif, maka
perlu diperhatikan beberapa aspek, diantaranya : 1
guru harus membuat persiapan mengajar yang sistematis; 2
proses belajar mengajarnya pembelajaran harus berkualitas tinggi yang ditunjukkan dengan adanya penyampaian materi oleh guru secara
sistematis, dan menggunakan berbagai variasi di dalam penyampaian, baik itu media, metode, suara atau gerak;
3 waktu selama proses belajar mengajar berlangsung digunakan secara
efektif;
30 4
motivasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa cukup tinggi; 5
hubungan interaktif antara guru dan siswa dalam kelas bagus sehingga setiap terjadi kesulitan belajar dapat segera diatasi Susanto, 2013:53-
55. UNESCO dalam Hamdani, 2010:194-196 menetapkan empat pilar
pendidikan yang harus diperhatikan untuk mencapai efektivitas belajar antara lain sebagai berikut:
1 Learning to know
Seorang guru seyogianya berfungsi sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk berperan aktif sebagai teman sejawat
dalam berdialog dengan siswa, dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu.
2 Learning to do
Sekolah hendaknya memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilan, bakat dan minatnya.
3 Learning to live together
Salah satu fungsi lembaga pendidikan adalah tempat bersosialisasi dan tatanan kehidupan. Artinya, mempersiapkan siswa untuk hidup
bermasyarakat. Situasi bermasyarakat hendaknya dikondisikan di lingkungan pendidikan.
4 Learning to be
Pengembangan diri secara maksimal erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi
31 individu, serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses
pengembangan diri akan berjalan baik apabila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya, bagi anak yang pasif, peran guru
sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal. Kemampuan diri yang
terbentuk di sekolah secara maksimal memungkinkan siswa untuk mengembangkan diri pada tingkat yang lebih lanjut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif, dalam kegiatan pembelajaran harus
menggunakan model pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan berbagai media yang tepat dan sesuai materi serta sesuai dengan karakter
siswa. Pembelajaran dikatakan efektif apabila dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengembangkan keterampilannya.
2.1.3 Hasil Belajar