92 Setelah selesai melakukan percobaan, siswa mempersiapkan hasil
percobaan pada lembar kerja kelompok menyiapkan laporan akhir.
Setelah selesai mengerjakan LKS, siswa memaparkan hasil diskusinya di depan kelas. Anggota dari salah satu kelompok memaparkan hasil
diskusinya, sementara yang lain mendengarkan mempresentasikan laporan akhir. Setelah mereka memaparkan, kelompok lain diminta
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok mereka. Mereka bergantian dan diberi kesempatan yang sama untuk
berpendapat. Setelah pemaparan hasil dari kelompok, guru
mengonfirmasi jawaban siswa evalusi. Kegiatan selanjutnya siswa
diminta mengerjakan tes individu. Kemudian guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.
2. Kelas Kontrol
1 Pertemuan pertama dilaksanakan 5 Mei 2016. Pembelajaran dimulai
pada pukul 09.00 dan diakhiri pada pukul 10.10 2 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung selama lima menit, yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, presensi siswa, apersepsi,
penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru memulai
kegiatan inti, kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih 50 menit yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa yang melakukan pembelajaran
menggunakan model Mind Mapping menggunakan media gambar
93 penyebab perubahan lingkungan yaitu angin dan hujan. Pada pertemuan
pertama ini, guru menjelaskan tentang penyebab perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh angin dan hujan. Setelah guru
menyampaikan tentang materi tersebut kemudian guru mengkondisikan siswa dalam kelompok terdiri dari 6-8 siswa. Setelah itu, siswa
mengerjakan lembar kelompok melengkapi peta pikiran tentang penyebab perubahan lingkungan fisik. Kemudian, setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi. Setelah itu, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
2 Pertemuan kedua dilaksanakan 7 Mei 2016. Pembelajaran dimulai pada
pukul 07.00 dan diakhiri pada pukul 8.10 2 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung selama lima menit, yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, presensi siswa, apersepsi,
penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru memulai
kegiatan inti, kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih 50 menit yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa yang melakukan pembelajaran
menggunakan model Mind Mapping menggunakan media gambar penyebab perubahan lingkungan yaitu cahaya matahari dan gelombang
air laut. Pada pertemuan kedua ini, guru menjelaskan tentang penyebab perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh cahaya matahari dan
gelombang air laut. Setelah guru menyampaikan tentang materi tersebut
94 kemudian guru mengkondisikan siswa dalam kelompok terdiri dari 6-8
siswa. Selanjutnya, siswa secara berkelompok mengerjakan lembar kelompok melengkapi peta pikiran tentang penyebab perubahan
lingkungan fisik. Kemudian, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi. Setelah itu, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dibahas. 3
Pertemuan ketiga dilaksanakan 11 Mei 2016. Pembelajaran dimulai pada pukul 11.30 dan diakhiri pada pukul 12.40 2 jam pelajaran.
Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung selama lima
menit, yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, presensi siswa, apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi mengikuti
kegiatan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru memulai kegiatan inti, kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih 50 menit
yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan model Mind Mapping menggunakan media gambar erosi,
banjir, longsor, dan abrasi. Pada pertemuan ketiga ini, guru menjelaskan tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
disebabkan oleh erosi, banjir, longsor, dan abrasi. Setelah guru menyampaikan tentang materi tersebut, kemudian guru mengkondisikan
siswa dalam kelompok terdiri dari 6-8 siswa. Selanjutnya, siswa secara berkelompok mengerjakan lembar kelompok melengkapi peta pikiran
tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.
95 Kemudian, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi. Setelah itu,
guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas dan selanjutnya guru memberi penguatan.
4 Pertemuan keempat dilaksanakan 12 Mei 2016. Pembelajaran dimulai
pada pukul 9.00 dan diakhiri pada pukul 10.10 2 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung selama lima menit, yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, presensi siswa, apersepsi,
penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru memulai
kegiatan inti, kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih 50 menit yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa yang melakukan pembelajaran
menggunakan model Mind Mapping menggunakan media gambar cara mencegah erosi, banjir, longsor, dan abrasi. Pada pertemuan keempat
ini, guru menjelaskan tentang cara pencegahan erosi, banjir, longsor, dan abrasi. Setelah guru menyampaikan tentang materi tersebut
kemudian guru mengkondisikan siswa dalam kelompok terdiri dari 6-8 siswa. Selanjutnya, siswa secara berkelompok mengerjakan lembar
kelompok melengkapi peta pikiran tentang cara mencegah perubahan lingkungan fisik. Kemudian, setiap kelompok menyampaikan hasil
diskusi. Setelah itu, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas dan memberi penguatan.
96
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pemaknaan Temuan
Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa, diketahui bahwa pengujian hipotesis menggunakan uji t didapat t
hitumg
2,070 t
tabel
1,996 sehingga Ha diterima, yang berarti model kooperatif tipe Group
Investigation lebih efektif daripada model Mind Mapping. Dengan demikian hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa penerapan
model kooperatif tipe Group Investigation lebih efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Kelurahan Pati Lor.
Model kooperatif
tipe Group
Investigation merupakan
pengembangan dari pembelajaran kooperatif yang membagi siswa untuk bekerja dalam kelompok. Vygotsky dalam Suprijono 2012:55 menyatakan
bahwa model pembelajaran kooperatif membuat siswa mengontruksikan pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Pada saat belajar
dalam kelompok, masing-masing siswa akan saling berinteraksi melalui penyampaian pendapat. Melalui interaksi sosial ini, perkembangan kognitif
anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandangan dan alternatif tindakan.
Slavin 1995:214
mengemukakan, pengembangan
belajar kooperatif tipe Group Investigation didasarkan atas suatu premis bahwa
proses belajar di sekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial dan intelektual, dan proses yang yang terjadi merupakan penggabungan nilai-
nilai kedua domain tersebut. Selain itu, model kooperatif tipe Group