Teori Pembelajaran Konstruktivisme Teori-teori yang Mendukung

55

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Mind Mapping

Kelebihan model Mind Mapping menurut Windura 2008:70 sebagai berikut: 1 ide utama materi pelajaran ditentukan secara jelas; 2 menarik perhatian mata dan otak kita sehingga memudahkan berkonsentrasi; 3 dapat melihat gambaran secara menyeluruh, sekaligus detailnya; 4 hubungan antarinformasi yang satu dengan yang lainnya jelas; 5 terdapat pengelompokkan informasi; 6 prosesnya menyenangkan fun, tidak membosankan karena banyak menggunakan unsur otak kanan, seperti gambar, warna, dan sebagainya; 7 sifatnya unik sehingga mudah diingat. Kekurangan model Mind Mapping yaitu pemahaman setiap individu akan berbeda-beda sesuai kemampuan kognitifnya. Berdasarkan kelebihan-kelebihannya, dengan meminimalkan kekurangannya, peneliti ingin mengetahui keefektifan model Mind Mapping terhadap hasil belajar IPA pada kelas kontrol.

2.1.9 Teori-teori yang Mendukung

1. Teori Pembelajaran Konstruktivisme

Slavin 1994:225 mengatakan menurut teori konstruktivis, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam pikirannya. Guru dapat 56 memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara dasar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Adanya proses belajar konstruktivistik bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada pengelamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang bermuara pada pemutakhiran struktur kognitfnya. Menurut pandangan konstruktivistik, belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari, tetapi yang paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa itu sendiri, sementara peranan guru dalam belajar konstruktivistik berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang dimilikinya, melainkan membantu siswa membentuk pengetahuannya sendiri dan dituntut lebih memahami jalan pikiran atau cara pandang siswa dalam belajar. Beberapa hal penting tentang evaluasi dalam aliran konstruktivistik adalah sebagai berikut: 1 diarahkan pada tugas-tugas autentik; 2 57 mengkonstruksi pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih tinggi; 3 mengkonstruksi pengalaman siswa; 4 mengarahkan evaluasi pada konteks yang luas dengan berbagai perspektif Siregar dan Nara, 2011:41-42. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan pengetahuan oleh pebelajar. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang guru kepada orang lain siswa.

2. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS TANGKAS KALIBAGOR BANYUMAS -

0 7 116

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14