31 individu, serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses
pengembangan diri akan berjalan baik apabila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya, bagi anak yang pasif, peran guru
sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal. Kemampuan diri yang
terbentuk di sekolah secara maksimal memungkinkan siswa untuk mengembangkan diri pada tingkat yang lebih lanjut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif, dalam kegiatan pembelajaran harus
menggunakan model pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan berbagai media yang tepat dan sesuai materi serta sesuai dengan karakter
siswa. Pembelajaran dikatakan efektif apabila dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengembangkan keterampilannya.
2.1.3 Hasil Belajar
Jihad dan Haris 2012:14 mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Menurut Bloom
hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif mencakup hal sebagai berikut: 1 knowledge
pengetahuan, ingatan; 2 comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkaas, contoh; 3 application menerapkan; 4 analysis
menguraikan, menentukan hubungan; 5 synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru; 6 evaluation menilai. Pada
awalnya, 6 kategori dalam ranah kognitif oleh Bloom mencakup
32 pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Namun, dalam perkembangannya, Krathwohl dalam Kosasih, 2015: 21-24 merevisi temuan Bloom ini menjadi kategori sebagai berikut: 1 remember
mengingat; 2 understanding memahami; 3 applying menerapkan; 4 analyzing menganalisis, mengurai; 5 evaluating menilai; 6
creating mencipta. Kemudian domain afektif mencakup hal sebagai berikut: 1
receiving sikap menerima; 2 responding memberikan respon; 3 valuing nilai; 4 organization organisasi; 5 characterization
karakterisasi. Sedangkan domain psikomotor meliputi sebagai berikut: 1 initiatory; 2 pre-routine; 3 rountinized. Psikomotor juga mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Selain itu, Susanto 2015:5 juga mendefinisikan hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Harus ada tindak lanjut pada hasil belajar. Menurut Anitah
2009:2.19 hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi tindak lanjut. Hasil
belajar harus membuka perubahan tingkah laku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari.
Merujuk pada pemikiran Gagne dalam Suprijono 2012:5-6, hasil belajar berupa hal sebagai berikut:
33 1
informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons
secara spesifik terhadap rangsangan spesifiks; 2
keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan
melakukan aktivitas kognitif bersifat khas; 3
strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri;
4 keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi; 5
sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap merupakan kemampuan
menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Dari berbagai pemaparan tersebut, maka disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang mana terdapat beberapa aspek yang terkandung atau dinilai
didalamnya, aspek-aspek tersebut yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam