Pengertian Model Kooperatif Tipe Group Investigation

46 2 tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir, menyelesaikan masalah dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan mereka; 3 pembelajaran kooperatif dapat diaplikasikan untuk semua jenis kelas, termasuk kelas-kelas khusus untuk anak-anak berbakat, kelas pendidikan khusus, dan bahkan untuk kelas dengan tingkat kecerdasan “rata-rata”, dan khususnya sangat diperlukan dalam kelas heterogen dengan berbagai tingkat kemampuan; 4 mengembangkan hubungan antara siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerja sama kelompok dalam pembelajaran yang menekankan hubungan antarsiswa, terbentuknya sikap dan perilaku demokratis serta tumbuhnya produktivitas kegiatan belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak tipe, namun pada penelitian ini hanya difokuskan pada model kooperatif tipe Group Investigation.

2.1.7 Model Kooperatif Tipe Group Investigation

1. Pengertian Model Kooperatif Tipe Group Investigation

Model kooperatif tipe Group Investigation dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel. Menurut Slavin 1995:214 , “A cooperative-investigation method of classroom learning derives from the premise that in both the social and intellectual 47 domains the school lear ning process incorporates the values it advocates”, yang berarti bahwa pengembangan belajar kooperatif tipe Group Investigation didasarkan atas suatu premis bahwa proses belajar di sekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial dan intelektual, dan proses yang yang terjadi merupakan penggabungan nilai-nilai kedua domain tersebut. Oleh karena itu, model kooperatif tipe Group Investigation tidak dapat diimplementasikan ke dalam lingkungan pendidikan yang tidak mendukung terjadinya dialog interpersonal atau tidak mengacu kepada dimensi sosial- afektif pembelajaran. Aspek sosial-afektif kelompok, pertukaran intelektualnya, dan materi yang bermakna, merupakan sumber primer yang cukup penting dalam memberikan dukungan terhadap usaha-usaha belajar siswa. Interaksi dan komunikasi yang bersifat kooperatif di antara siswa dalam satu kelas dapat dicapai dengan baik, jika pembelajaran dilakukan lewat kelompok-kelompok belajar kecil Rusman, 2014:221. Selanjutnya, menurut Fathurrohman 2015:69, model kooperatif tipe Group Investigation merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi informasi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia. Tipe ini menuntut siswa untuk memeiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Model kooperatif tipe Group Investigation dapat melatih siswa menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan siswa 48 secara aktif dapat terlihat mulai tahap awal sampai tahap akhir pembelajaran. Slavin 2015:215-217 mengemukakan beberapa hal penting untuk melaksanakan model kooperatif tipe Group Investigation, sebagai berikut: 1 Menguasai Kemampuan Kelompok Kesuksesan implementasi dari model kooperatif tipe Group Investigation sebelumnya menuntut pelatihan dalam kemampuan komunikasi dan sosial. Fase ini sering disebut sebagai meletakkan landasan kerja atau pembentukan tim. 2 Perencanaan Kooperatif Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dan tuntutan dari proyek mereka. Biasanya ada pembagian tugas dalam kelompok yang mendorong tumbuhnya interdependensi yang bersifat positif di antara anggota kelompok. 3 Peran Guru Dalam kelas yang melaksanakan model kooperatif tipe Group Investigation, guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator. Guru berkeliling di antara kelompok-kelompok untuk melihat bahwa mereka bisa mengelola tugasnya, dan membantu tiap kesulitan yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok. Model kooperatif tipe Group Investigation dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Rusman 2014:223 menjelaskan asumsi yang digunakan 49 sebagai acuan dalam pengembangan model kooperatif tipe Group Investigation, yaitu: 1 untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan pengembangan alat bantu yang secara eksplisit mendukung kreativitas; 2 komponen emosional lebih penting daripada intelektual, yang tak rasional lebih penting daripada yang rasional; dan 3 untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam memecahkan suatu masalah harus lebih dahulu memahami komponen emosional. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa, emosional, dan sosial siswa dalam melakukan diskusi kelompok kecil sehingga tidak terjadi kesenjangan pemahaman.

2. Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe Group Investigation

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS TANGKAS KALIBAGOR BANYUMAS -

0 7 116

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14