Sedangkan dampak pengiring merupakan hasil belajar yang mengiringi hasil pembelajaran yang dilaksanakan. Dampak pengiring yang timbul dalam
pembelajaran dengan model ARIAS berbantuan media video adalah terbentuknya kemampuan untuk bersikap positif meliputi jujur, kreatif, bertanggungjawab,
percaya diri, rasa ingin tahu, dan tidak kehilangan motivasi belajar.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan model pembelajaran ARIAS antara lain sebagai berikut:
a. Sopah, Djamaah. Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Motivasi
Berprestasi Siswa dalam jurnal pendidikan dan kebudayaan. Palembang: Universitas Sriwijaya 1999. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti model
pembelajaran non-ARIAS. Dari dua kali percobaan menggunakan analisis data hasil ANAVA menunjukkan bahwa pada percobaan pertama Fo=10,74 jauh
lebih besar dari Ft=4,02 pada taraf signifikansi a = 0,05, dan perbedaan rerata skor antara kedua kelompok XA=78,80 Xn-A=75,93 Sopah, 1999: 120
– 121. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti model
pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti model pembelajaran non-ARIAS. Pada percobaan kedua Fo=8,44 lebih besar dari
Ft=3,96 pada taraf signifikansi a = 0,05, dan perbedaan rerata skor antara kedua kelompok adalah XA=18,55 Xn-A=15,98 Sopah,1998: 99-100.
Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi siswa yang mengikuti
model pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti model pembelajaran non-ARIAS.
b. Sopah, Djamaah. Pengembangan dan penggunaan model pembelajaran
ARIAS. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 31 2001: 455-469. Model ini sudah dicobakan di dua sekolah yang berbeda yaitu salah satu SD negeri di
Kota Palembang percobaan pertama dan satu SD negeri di Sekayu, Kabupaten Musi Banyu Asin percobaan kedua. Hasil percobaan di lapangan
menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS memberi pengaruh yang positif terhadap motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
percobaan tersebut model pembelajaran ARIAS dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam usaha
meningkalkan motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa. c.
Ratih Nurhani. 2013. Penggunaan Model ARIAS dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tujuan dari penggunaan model
ARIAS untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran ARIAS dalam pembelaran IPA. Hasil penelitian dengan menggunakan model ARIAS dalam pembelajaran IPA
menunjukan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran serta nilai yang diperoleh siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata
kelas mencapai 76, siklus II meningkat menjadi 83 dan siklus III meningkat lagi menjadi 89.
d. Ruchani Afifah. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model
ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction pada Siswa Kelas V SDN Waduk 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keberhasilan penerapan
model Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction ARIAS oleh guru pada siklus I mencapai 83,75 dan pada siklus II mencapai 91,25,
nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 58,3 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 73,25, hasil belajar IPA pada siklus I sebesar 68 dengan
ketuntasan klasikal sebesar 45 dan meningkat pada siklus II menjadi 81,8 dengan ketuntasan klasikal 85, serta penerapan model ARIAS mendapatkan
respon yang positif dari siswa. e.
Yusuf Eko Wahyudi. 2014. Penerapan Model ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA
Kelas VC MIN Kepatihan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ARIAS pada pembelajaran IPA di kelas VC dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan penerapan model ARIAS oleh guru pada siklus 1 yaitu 81,85 dan pada siklus 2 rata-ratanya meningkat menjadi 93,15, aktivitas siswa
pada siklus I memperoleh rata-rata 70,7 meningkat menjadi 82,5 pada siklus II, hasil belajar siswa secara klasikal pada pratindakan memperoleh rata-rata
66,5, pada siklus I memperoleh rata-rata 66,52 dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu rata-rata 80,09.
Adapun penelitian yang dilaksanakan, berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan penerapan model ARIAS ini terletak pada penggunaan
media video pembelajaran oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berupa keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar kognitif, afektif, dan
psikomotorik mata pelajaran IPA khususnya di kelas IVA SDN 01 Wates Semarang pada KD 9.2, 10.1, dan 11.1.
2.3 KERANGKA BERPIKIR