Media video termasuk dalam media audio visual gerak. Prastowo, 2011: 300 mengemukakan bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2006,
video dimaknai sebagai rekaman gambar hidup atau program televisi lewat tayangan pesawat televisi. Atau, dengan kata lain video merupakan tayangan
gambar bergerak yang disertai dengan suara. Bahan ajar video mengkombinasikan dua materi, yaitu materi auditif yang
dapat merangsang indera pendengaran dan materi visual yang dapat merangsang indera penglihatan. Dibekali kombinasi dua materi ini, pendidik dapat menyajikan
pembelajaran yang lebih efektif dari segi komunikasi. Peserta didik akan lebih mudah memahami materi karena tidak hanya menggunakan satu indera saja.
Confucius seorang filsuf Cina mengemukakan , “Apa yang saya dengar saya
lupa. Apa yang saya lihat saya ingat. Apa yang saya lakukan saya paham.” Maka
dari itu, siswa yang hanya menerima materi auditif saja sangat mungkin terjadi kekurangpahaman pada siswa. Penjelasan dengan suara yang dikombinasikan
dengan gambar, akan membuat meningkatnya kemampuan mengingat siswa.
2.1.20.1 Manfaat media video
Menurut Prastowo 2011:301, manfaat yang bisa diperoleh dengan pemanfaatan media video ialah sebagai berikut:
a. Memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik.
b. Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa
dilihat. c.
Jika dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan, dapat mendemonstrasikan perubahan dari waktu ke waktu.
d. Menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat
memicu diskusi peserta didik. e.
Menunjukkan cara penggunaan alat atau perkakas. f.
Memperagakan keterampilan yang akan dipelajari. g.
Menunjukkan tahapan prosedur. h.
Menghadirkan penampilan drama atau musik. i.
Menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu. j.
Menyampaikan objek tiga dimensi. k.
Memperlihatkan diskusi atau interaksi antara dua atau lebih orang. l.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu.
2.1.20.2 Kelebihan dan keterbatasan media video
Anderson dalam Prastowo, 2011:303 mengemukakan sejumlah keunggulan dan keterbatasan media video yaitu:
a. Keunggulan
1 Keunggulan video, disertai suara atau tidak kita dapat menunjukkan kembali
gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan tersebut dapat berupa rangsangan yang serasi atau berupa respon yang diharapkan dari peserta
didik. 2
Keunggulan video, penampilan peserta didik dapat segera dilihat kembali untuk dikritik atau dievaluasi. Caranya yaitu dengan merekam kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan keterampilan interpersonal, seperti
teknik mewanwancarai, memimpin sidang, memberi ceramah, dan sebagainya.
3 Mempergunakan efek tertentu, dapat memperkokoh proses belajar maupun
nilai hiburan dari penyajian tersebut. Beberapa jenis efek visual yang bisa didapat dengan video antara lain penyingkatan atau perpanjangan waktu,
gambaran dari beberapa kejadian yang berlangsung bersamaan split atau multiple screen image pada layar terlihat dua atau tiga kejadian,
perpindahan yang lembut dari satu gambar atau babak berikutnya, dan penjelasan gerk dipercepat atau diperlambat.
4 Pembelajaran menggunakan video, kita akan mendapatkan isi dan susunan
yang masih utuh dari materi pelajaran atau latihan, yang dapat digunakan secara interkatif dengan buku kerja, buku petunjuk,buku teks serta alat atau
benda lain yang biasa digunakan di lapangan. 5
Keunggulan pembelajaran menggunakan video yang lain yaitu informasi dapat disajikan secara serentak pada waktu yang sama di lokasi kelas yang
berbeda dengan jumlah peserta yang tidak tebatas. Caranya yaitu dengan menempatkan monitor-monitor di kelas-kelas.
6 Pembelajaran dengan video merupakan suatu kegiatan pembelajaran mandiri,
dimana siswa sesuai dengan kecepatan masing-masing dapat dirancang. Rancangan kegiatan yang mandiri ini biasanya dilengkapi atau
dikombinasikan dengan komputer atau bahan cetak b.
Keterbatasan media video
a Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di tempat
penggunaan serta harus cocok ukuran dan formatnya dengan pita video atau piringan video VCDDVD yang akan digunakan.
b Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah, di
samping menyita banyak waktu. c
Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya. Akan tetapi, keterbatasan ini tampaknya sudah tidak relevan
lagi dengan perkembangan teknologi digital dan informasi yang begitu pesat saat ini, karena kita bisa memperoleh alat perekaman video dengan harga
yang murah. Selain itu, kita juga bisa dengan mudah membuat atau mengedit video tersebut dengan software yang bisa diperoleh di banyak tempat ataupun
melalui sarana dunia maya. d
Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film, hasilnya tidak bagus. e
Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.
f Jumlah grafis pada garis untuk video terbatas yakni separuh dari jumlah huruf
garis untuk film atau gambar diam. g
Perubahan yang pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan sistem video menjadi masalah yang berkelanjutan.
h Ketersediaan instalasi saluran listrik dan peralatan elektronik pendukung
harus memadahi.
2.1.15 Spesifikasi Video Pembelajaran