arahan dari seorang guru. 2 Pada siklus II, siswa mengumpulkan informasi dari tayangan video tentang beragam faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
lingkungan fisik yaitu hujan, angin, cahaya matahari dan gelombang air laut. Fakta yang didapatkan misalnya abrasi bibir pantai diakibatkan oleh gelombang
air laut. 3 Pada siklus III, siswa mengetahui pengelolaan sumber daya alam, serta bagaiamana pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam melaui
tayangan video pembelajaran. Selanjutnya siswa berdiskusi tentang proses pembuatan kain sarung sebagai salah satu bentuk pengelolaan sumber daya alam
oleh masyarakat.
c. IPA Sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah secara alami muncul dalam diri siswa dalam bentuk menaruh perhatian, mengamati peristiwa alam, dan selalu ingin mengetahui tentang apa,
bagaimana, dan mengapa suatu peristiwa alam terjadi. Maka, hal tersebut menjadi sebuah masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut siswa kemudian menggunakan
cara khusus untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Cara itu dinamakan “Metode Ilmiah”. Demikian pula yang dijelaskan oleh Cain dan Evans 1993
sebagai berikut:
As a teacher, capitaliz e of children’s natural curiosity and promote
attitude of discovery. Focus on students finding out for themselves how and why phenomena occur. Developing objectivity, openness
and tentativeness as well as basing conclisions on available data are all a part of the scientific attitude. Much scientific knowledge has
resulted from such mistakes. Science can be fun and stimulating.
Pada proses pemecahan masalah tersebut, siswa berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkinkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sikap yang
dimaksud antara lain: 1 obyektif terhadap fakta, 2 tidak tergesa-gesa mengambil
kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung, 3 berhati terbuka, 4 tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat, 5 bersifat hati-hati, dan 6 ingin
menyelidiki. Srini M. Iskandar, 2001:13-14. Sikap ilmiah yang muncul dalam proses pembelajaran IPA antara lain: 1
Pada siklus I misalnya, ketika siswa mengetahui terjadinya gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam dan bukan merupakan mitos orang jawa
yang mengatakan bahwa bulan dimakan raksasa maka siswa tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. 2 Pada siklus II misalnya, siswa
berdiskusi menentukan langkah solutif dalam menghadapi perubahan kenampakan alam, diharapkan mereka belajar menerima pendapat dari siswa lain dan tidak
tergesa-gesa mengambil kesimpulan. 3 Pada siklus III misalnya, dalam menuliskan proses pengolahan benang menjadi produk sarung harus urut dan
sesuai informasi yang ada.
d. IPA Sebagai Teknologi