2.1.11 Model Pembelajaran ARIAS
2.1.11.1 Pengertian Model Pembelajaran ARIAS
Model Pembelajaran ARIAS merupakan modifikasi dari model ARCS. Model ARCS Attention, Relevance, Confidence, Satisfication yang pertama kali
diperkenalkan oleh Jhon M Keller pada tahun 1987. Keller dalam Kiranawati, 2007 menyatakan bahwa model pembelajaran ARCS dikembangkan berdasarkan
teori nilai harapan expectancy value theory yang mengandung dua komponen yaitu nilai value dari tujuan yang akan dicapai dan harapan expectancy agar
berhasil mencapai
tujuan itu.
Dari kedua
komponen itu,
Keller mengeembangkannya menjadi empat komponen. Lebih lanjut Keller dalam
Mertasari, 2003 menyatakan empat komponen tersebut yakni: 1 minatattention, yakni sejauh mana rasa ingin tahu siswa dibangkitkan dan dipertahankan dari
waktu ke waktu; 2 relevansirelevance, yang berkaitan dengan sejauh mana proses pembelajaran dapat memuaskan atau sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
pribadi siswa; 3 harapanconfidence, perasaan untuk berhasil yang mungkin berada dalam kendali siswa sendiri; dan 4 pemuasansatisfaction, mengacu
kepada kombinasi ganjaran. Model pembelajaran ini ditambahkan tahap assessment. Assessment
merupakan salah satu aktivitas evaluasi pendidikan yang perlu dilakukan untuk mengetahuimengecek pamahaman siswa yang selanjutnya dapat membimbing
siswa dalam pengalaman belajarnya. Assessment dapat dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Mengingat pentingnya assessment dalam
pembelajaran, maka model pembelajaran ARCS dimodifikasi yaitu dengan menambahkan komponen assessment pada model pembelajaran tersebut.
Adanya modifikasi tersebut, maka model pembelajaran yang digunakan mengandung lima komponen yaitu: attention minatperhatian; relevance
relevansi; confidence percayayakin; satisfaction kepuasanbangga, dan assessment mengecek. Modifikasi juga dilakukan dengan penggantian nama
confidence menjadi assurance, dan attention menjadi interest karena kata-kata tersebut bersinonim. Kiranawati 2007 menyatakan “untuk memperoleh akronim
yang lebih baik dan lebih bermakna urutannya juga dimodifikasi menjadi assurance, relevance, interest, assessment dan satisfaction
”. Dengan mengambil huruf awal dari masing-masing komponen menghasilkan kata ARIAS sebagai
akronim. Oleh karena itu, model pembelajaran yang sudah dimodifikasi ini disebut model pembelajaran ARIAS. Secara lebih rinci langkah-langkah dari
model pembelajaran ARIAS sebagai berikut; fase assurance A, fase relevance R, fase interest I, fase assessment A, dan fase satisfaction S. Kelima
komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran yang dalam penelitian ini diterapkan pada pembelajaran IPA KD
9.2, 10.1, dan 11,1 kelas IVA SDN 01 Wates Semarang.
2.1.12 Karakteristik Model ARIAS