Melempari Nabi Muhammad dengan najis

Pendidikan Agama Islam Kelas VI 34 1. Diskusikan dengan temanmu tentang perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal 2. Kemudian jelaskan, mengapa Abu Lahab dan Abu Jahal sangat menentang dan memusuhi Nabi Muhammad saw. 3. Tulislah hasilnya dalam buku tugasmu

B. Menceritakan Perilaku

B. Menceritakan Perilaku

Musailamah Al-Ka©ab Musailamah Al-Ka©ab Musailamah Al-Ka©ab mempunyai nama lain Musailamah Al-Ka©ab. Nama aslinya Maslamah dan mendapat julukan Abu Sumama. Musailamah Al-Ka©ab berasal dari bagian selatan Jazirah Arab, suatu kota yang bernama Yamamah. Di tempat inilah Musailamah Al-Ka©ab tumbuh dan dibesarkan. Ia termasuk orang yang pandai menggubah syair. Dengan kepandaiannya mengarang syair itu, justru tidak menjadikan dia sadar diri. Tetapi justru berusaha untuk menandingi kehebatan Al-Qur’an. Musailamah Al-Ka©ab pernah menggubah syair yang mirip dengan surah al- Kausar. Isi syair gubahannya itu adalah: ”Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu permata-permata, maka salatlah kepada Tuhanmu dan nyatakanlah.” Salah satu gubahan ayat yang ia lakukan sebagai wahyu semacam Al-Qur’an adalah: ”Hai katak kodok anak dari dua katak, bersihkanlah apa-apa yang akan engkau bersihkan. Bagian atas engkau di atas air dan bagian bawah engkau di tanah.” Namun apa yang telah ia lakukan itu justru mendapat cemoohan. Masyarakat Islam pada masa itu menganggap syair gubahannya itu sangat buruk. Keinginannya menyaingi Al-Qur’an gagal, bahkan tidak dapat menandingi surah terpendek sekalipun. Seorang sastrawan Arab bernama al-Jahiz pernah berkomentar atas gubahan Musailamah dalam bukunya ”al-Hayawan” sebagai berikut: ”Saya tidak mengerti apakah gerangan yang menggerakkan jiwa Musailamah menyebut katak kodok dan sebagainya itu. Alangkah kotornya gubahan yang dikatakannya sebagai Al- Qur’an turun kepadanya sebagai wahyu.”

1. Pembohong Besar dari Yamamah

Rasulullah saw. memberi julukan kepada Musailamah dengan gelar Al-Ka©ab artinya pembohong. Musailamah berupaya untuk menipu atau membohongi orang banyak. Dan tidak sedikit orang yang tergiur dengan propaganda yang dilancarkan oleh Musailamah. Musailamah tergolong orang munafik yang pandai membuat kebohongan atau kedustaan. Hal itu disebabkan dalam hatinya terdapat penyakit ambisius dan dengki kepada kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad saw. Ia iri hati dengan kemasyhuran Nabi Muhammad saw., sehingga tanpa malu-malu ia mengangkat