Contoh Contoh Pendidikan Agama Islam Kelas 6 Ngatmin Abbas Dariyanto dan Suratmi 2011

Pendidikan Agama Islam Kelas VI 86 M± a¡±ba mim mu¡³batin fil-ar«i wa l± f³ anfusikum ill± f³ kit±bim min qabli an nabra’ah±, inna ©±lika ‘alall±hi yas³run. Artinya: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah..” Q.S. Al-Hadid57: 22 Takdir dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq. 1. Takdir mubram, yaitu ketentuan yang pasti terjadi dan diterima oleh semua makhluk-Nya. Kepastian yang telah diputuskan oleh Allah tersebut, manusia tidak bisa menghindari atau menolaknya. Misalnya: terjadinya kiamat, kematian seseorang, kelahiran bayi telah ditentukan jenis kelaminnya. 2. Takdir mu’allaq, yaitu ketentuan Allah atas makhluk-Nya yang mungkin dapat berubah karena usaha yang sungguh-sungguh. Misalnya: bodoh diusahakan menjadi pandai dengan belajar, kemiskinan dapat diatasi dengan giat bekerja, sakit dapat sembuh dengan berobat ke dokter. Sebagai muslim, kita wajib meyakini dengan teguh bahwa qada dan qadar Allah itu benar adanya, baik menguntungkan atau sebaliknya. Segala sesuatu telah ditentukan Allah sesuai dengan kadar atau ukurannya masing-masing. Firman Allah: Wa kullu syai’in ‘indahÀ bimiqd±rin Artinya: Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya. Q.S. Ar-Ra’d13: 8

B. Keyakinan Terhadap

B. Keyakinan Terhadap

Qada dan Qadar Qada dan Qadar Qada dan qadar adalah ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk- Nya. Baik sesuatu yang sudah terjadi, yang sedang terjadi maupun yang belum dan akan terjadi. Tidak ada seorangpun yang dapat membantah atau mengelak dari ketentuan Allah. Pelajaran 7. Iman Kepada Qada dan Qadar 87 Mempercayai takdir bukan berarti bahwa kita hanya berpangku tangan menunggu takdir Allah swt begitu saja. Akan tetapi kita harus berusaha giat, bekerja keras, dan tekun agar tercapai apa yang kita inginkan. Gambar: 7.1. Pak Tani bekerja untuk merubah nasibnya sendiri Sebagai contoh, seorang pedagang muslim harus bekerja dengan giat untuk memperoleh keuntungan yang banyak dengan jalan yang halal. Seorang petani hendaknya berusaha dan bekerja tekun mengolah tanah dan ladangnya agar memperoleh hasil yang banyak. Begitu pula sebagai pelajar muslim harus rajin belajar agar dapat menyelesaikan pelajarannya dengan baik dan sukses masa depannya. Oleh karena itu, keyakinan terhadap qada dan qadar akan melahirkan sikap dan perilaku sebagai berikut.

1. Berikhtiar dan Berusaha

Qada dan qadar menuntut adanya ikhtiar. Oleh sebab itu, kita wajib berusaha, meskipun hasilnya yang menentukan Allah. Berikhtiar itu diperintahkan dalam agama Islam. Allah tidak akan mengubah nasib seseorang, bilamana orang yang bersangkutan tidak mau berusaha mengubah nasibnya. Firman Allah: innall±ha l± yugayyiru m± biqaumin ¥att± yugayyirÀ m± bi’anfusihim