Membuat Perjanjian dengan Pihak Non-Muslim

Pelajaran 8. Kisah Kaum Muhajirin dan Ansar 99 Untuk mencapai tujuan tersebut, Rasulullah saw. mengadakan suatu ikatan perjanjian antara kaum muslimin dan pihak non-muslim yang disebut dengan nama Piagam Madinah. Adapun isi Piagam Madinah secara ringkas sebagai berikut: a. Bahwa orang-orang Islam dan orang Yahudi harus hidup sebagai satu bangsa; b. Kedua belah pihak orang-orang Islam dan Yahudi bebas menjalankan agamanya masing-masing dan tidak saling menganggu; c. Bila salah satu pihak ada yang diserang musuh, kedua belah pihak harus saling membantu dan melawannya; d. Bila kota Madinah diserang musuh, kedua belah pihak wajib mengamankan dan mempertahankan; e. Jika sewaktu-waktu timbul perselisihan, maka Nabi Muhammad saw. yang menjadi hakim untuk mendamaikannya.

5. Fathu Mekah

Fathu Mekah adalah kemenangan Rasulullah atas kota Mekah. Pintu kemenangan itu diraih atas kerja sama Nabi Muhammad saw. dengan kaum Muhajirin dan Ansar untuk menaklukkan kota Mekah. Pada tanggal 10 Rama«an tahun 8 Hijriah, Nabi Muhammad saw. beserta 10.000 orang menuju kota Mekah. Mendengar itu kaum Quraisy ketakutan dan putus asa. Abu Sufyan gemetar mendengar kedatangan Nabi Muhammad saw. bersama pasukannya. Berdasarkan penuturan beberapa orang kepercayaan Abu Sufyan, semakin kuat dugaannya, bahwa Nabi Muhammad saw. pasti akan menyerang kaum Quraisy. Akhirnya, Abu Sufyan segera menemuai Rasulullah saw. di luar kota Mekah untuk menyerahkan diri dan masuk Islam. Dengan Islamnya Abu Sufyan, Rasulullah tidak banyak mengalami hambatan yang berarti. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. menyerukan kepada orang-orang Quraisy sebagai berikut. a. Siapa saja yang meletakkan senjata; b. Siapa saja yang berlindung di Masjidil Haram, dan c. Siapa saja yang berlindung di rumah Abu Sufyan, maka akan selamat. Setelah kota Mekah jatuh ke tangan kaum muslimin tanpa melalui pertumpahan darah, kaum muslimin lalu membersihkan seluruh patung yang ada di sekeliling Kakbah dan kemudian melakukan tawaf. Pada saat itulah, Allah menolong kaum muslimin. Mereka berbondong-bondong masuk agama Islam. Diskusikan dengan temanmu perjuangan kaum Ansar. Kemudian tulislah dalam buku tugasmu perjuangan kaum Ansar Pendidikan Agama Islam Kelas VI 100 Mutiara Hikmah ‘An abi mÀ-s± ‘anin-nabiyyi ¡allall±hu ‘alaihi wa sallama q±la innal-mu’mina lil- mu’mini kal-buny±ni yasyud-du ba’«uhu ba’«an Artinya: Dari Abu Musa dari Nabi saw. bersabda, “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.” H.R. Bukhari No. 459 dan Muslim No. 4684

A. Perjuangan Kaum Muhajirin

Muhajirin artinya orang-orang yang pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi, yang dimaksud kaum Muhajirin ialah orang-orang Islam atau pengikut Nabi Muhammad saw. yang mengikuti hijrah beliau dari Mekah ke Madinah. Kaum Muhajirin yang hijrah itu bukan karena melarikan diri, melainkan pindah untuk memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya, dan untuk menyelamatkan agamanya dari ancaman kaum kafir Quraisy.

B. Perjuangan Kaum

Ansar Ansar artinya orang-orang yang menolong. Kaum Ansar ialah orang- orang yang menerima dan menolong Nabi dan para sahabatnya yang hijrah dari Mekah. Perjuangan mereka dalam menyiarkan Islam dan dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. dalam membangun masyarakat di Madinah. Kaum Muhajirin dan kaum Ansar mempunyai peranan penting dalam dakwah Islam dan pembentukan kota Madinah sebagai pusat dakwah Nabi Muhammad saw.