Tiga Puluh Enam Rakaat Ditambah Witir

Pendidikan Agama Islam Kelas VI 56

d. Doa Sesudah Salat Tarawih

Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya, setelah selesai mengerjakan salat tarawih disunahkan membaca doa berikut: All±humma inn± nas’aluka ri«±ka wal-jannata wa na’Àzubika min sakha¯ika wan- nari. All±humma innaka ’afuwwun kar³mun tu¥ibbul ’afwa fa’fu ’ann±. Artinya: Ya Allah, kami mohon kepada-Mu untuk memperoleh rida-Mu dan surga, dan kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dari siksa api neraka. Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Engkau Maha Pengampun, maka ampunilah kami.

2. Salat Witir

Witir artinya ganjil. Jadi salat witir adalah salat sunat yang jumlah rakaatnya ganjil. Salat tarawih ditutup dengan salat witir. Bilangan rakaatnya boleh 1, 3, 5, 7, 9, maupun 11 rakaat. Namun yang lazim dikerjakan adalah 3 rakaat. Salat witir boleh dikerjakan kapan saja dan tidak harus di bulan Rama«an. Salat witir sebagai penutup salat malam lail atau penutup salat tarawih. Jadi salat witir termasuk salah satu amalan yang disunahkan selama pada bulan Rama«an. Dari Abu Ayyub berkata, Rasulullah saw. bersabda: ‘An ab³ ayyÀbil-an¡±riyyi yaqÀlu: al-witru ¥aqqun faman a¥abba an-yÀtira bi-khamsi raka’±tan fal-yaf’al wa man a¥abba an-yÀtira bi-£al±£in fal-yaf’al wa man a¥abba an- yÀtira bi-w±¥idatin fal-yaf’al. Artinya: Dari Abu Ayyub Al-Ansari berkata, “ Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima rakaat kerjakanlah, siapa yang suka mengerjakan tiga rakaat kerjakanlah, dan siapa yang suka mengerjakan satu rakaat, maka kerjakanlah. H.R. Nasa’i No. 1693 Pelajaran 5. Ibadah pada Bulan Ramadan . 57

B. Melaksanakan Tadarus

Al-Qur’an B. Melaksanakan Tadarus Al-Qur’an Dalam ajaran Islam, membaca Al-Qur’an dinilai sebagai ibadah. Orang yang membacanya akan mendapatkan pahala. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah mengibaratkan keutamaan dan ketinggian derajat orang yang membaca Al-Qur’an laksana bunga urrujjah yang wangi dan lezat. Dalam istilah yang lazim membaca Al-Qur’an sering disebut dengan tadarus Al-Qur’an. Tadarus Al-Qur’an banyak dilakukan oleh kaum muslimin pada waktu bulan Rama«an.

1. Pengertian Tadarus

Al-Qur’an Tadarus berasal dari kata darasa yang artinya membaca, belajar atau mengajar. Tadarus Al-Qur’an berarti membaca Al-Qur’an dengan tartil tepat dan benar sesuai dengan makhraj dan kaidah ilmu tajwid. Dalam pengertian yang lebih luas, tadarus Al-Qur’an adalah mempelajari, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an. Tadarus Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena dapat menyemarakkan bulan Rama«an dan menambah pahala bagi yang membacanya. Tadarus dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama di berbagai tempat, baik di musala maupun di masjid. Apabila dilakukan bersama-sama, maka seorang membaca Al-Qur’an dan yang lain menyimak dan memperhatikan bacaan temannya sehingga apabila terdapat kesalahan segera dapat dibenarkan.

2. Tujuan Tadarus

Al-Qur’an Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang bernilai pahala bagi yang membacanya. Oleh sebab itu, membaca Al-Qur’an hendaknya dilaksanakan dengan tartil pelan-pelan, fasih, dan benar dan tidak perlu tergesa-gesa. Wa rattilil-qur’±na tart³l±n Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Q.S. Al-Muzammil73: 4. Tujuan tadarus Al-Qur’an adalah untuk membina kebiasaan membaca Al- Qur’an. Baik pada bulan Rama«an maupun pada bulan lain juga perlu digalakkan. Adapun manfaat membaca Al-Qur’an antara lain.