Pendidikan Agama Islam Kelas VI
88
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Q.S. Ar-Ra’du13: 11.
2. Berdoa kepada Allah
Melalui doa, kita memohon kepada Allah agar takdir yang baik yang kita peroleh menjadi rahmat, berkah dan mendapat rida-Nya. Sebaliknya, jika kita
ditimpa suatu musibah dan nasib buruk, kita berdoa kepada Allah semoga keburukan itu bukanlah suatu azab dan siksaan. Melainkan hanyalah ujian semata.
Berdoa kepada Allah dengan khusyuk dan ikhlas merupakan keyakinan yang mendalam dalam memahami hakikat qada dan qadar Allah.
3. Rida Terhadap Qada dan Qadar
Mempercayai takdir sangat besar manfaatnya bagi kita. Manfaat tersebut antara lain hati menjadi selalu tenang, tidak berkeluh kesah menghadapi segala
ketentuan Allah, rela dan ikhlas menerima ketentuan Allah. Rasulullah saw. bersabda:
‘An ab³ hindin ad-d±riyyi q±la: sami’tu rasÀlall±h ¡allall±hu ‘alaihi wa sallama q±la: q±lall±hu tab±raka wata’±l± man-lam yar«a biqa«±’³ wa ya¡bir ‘al± bal±’³
falyaltamis rabban siw±ya.
Artinya:
Dari Abi Hindun Ad-D±riyyi berkata, mendengar Rasulullah saw bersabda, Allah tab±raka wa ta’ala berfirman,“Barangsiapa yang tidak rida terhadap qada-
Ku dan qadar-Ku, serta tidak sabar terhadap bala dari-Ku, maka lebih baik ia mencari Tuhan selain Aku.” H.R. At-Tabarani No. 200.
Jadi, orang yang menerima qada dan qadar Allah dengan rida merupakan ciri orang beriman. Jika ada orang yang mengaku beriman tetapi ia tidak rida
menerima qada dan qadar Allah, maka imannya perlu diragukan. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa apa saja yang terjadi dan menimpa diri kita merupakan
ketentuan Allah. Ketentuan Allah itu harus kita terima dengan lapang dada, ikhlas dan penuh pengharapan, bahwa semua kejadian itu mengandung hikmah yang
cukup besar bagi orang beriman.
Pelajaran 7. Iman Kepada Qada dan Qadar
89
Mutiara Hikmah 4. Tawakal kepada Allah
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah setelah berusaha. Jika usaha kita belum berhasil, maka kita harus menerimanya dengan sabar. Kita tidak boleh
putus asa. Kita diwajibkan berusaha, berhasil atau tidaknya kita serahkan kepada Allah.
Segalanya atas kehendak Allah. Jika kita selalu bertawakal, hati akan menjadi tenang dan tidak mudah putus asa.
1. Diskusikan dengan temanmu tentang pengertian qada dan qadar 2. Tulislah dalam buku tugasmu perbedaan takdir mubram dan mu’allaq, serta
berikan contohnya
Inna aw-wala m± khalaqall±hul-qalama fa-q±la uktub q±la ma aktubu q±la uktubil- qadara m± k±na wa m± huwa k±’inun ilal abadi
Artinya:
Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah ialah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Tulislah”. Pena berkata, “Tuhanku, apa yang harus saya
tulis?” Allah berfirman, “Tulislah takaran takdir segala sesuatu hingga hari kiamat.” H.R. At-Tirmizi No. 2081 dari Ubadah
A. Pengertian Qada dan Qadar
Qada artinya keputusan atau ketetapan. Jadi, qada ialah ketentuan Allah atas segala sesuatu sejak zaman azali terhadap makhluk-Nya.
Qadar artinya ialah ketetapan Allah yang terjadi terhadap semua makhluk-Nya yang terdapat hubungan sebab akibat.