Pendidikan Agama Islam Kelas VI
96
Nabi diperintah oleh Allah swt untuk hijrah ke Yasrib atau Madinah pada tanggal 16 Rabiulawal 1 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 2 Juli 622 M. Hijrah
tersebut dimaksudkan agar dakwahnya lebih berhasil dan menghindari penghinaan, serta penganiayaan kafir Quraisy terhadap para sahabat Nabi.
2. Perjuangan Kaum Muhajirin
Perjuangan kaum Muhajirin kepada Rasulullah saw. merupakan perjuangan yang tulus ikhlas. Apapun yang terjadi, kaum Muhajirin lebih mementingkan Allah dan
Rasul-Nya. Adapun perjuangan kaum Muhajirin dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nabi Muhammad saw. memerintahkan pengikutnya lebih dulu untuk berangkat
hijrah, dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil dan sembunyi- sembunyi. Hal itu untuk menghindari pengejaran kaum kafir Quraisy.
b. Hijrah yang dilakukan kaum Muhajirin dengan penuh pengurbanan. Mereka meninggalkan hak milik dan keluarga yang belum sempat hijrah atau keluarga
yang tetap dalam kekafirannya. c. Abu Bakar dengan setia menemani Nabi Muhammad saw. melaksanakan
hijrah. Mereka berangkat pada malam hari sehingga kaum kafir Quraisy tidak mengetahui keberangkatan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar.
d. Atas pertolongan Allah, waktu Nabi Muhammad saw. keluar rumah para pemuda kafir yang menjaga rumah Nabi, tidak mengetahuinya.
B. Perjuangan Kaum
B. Perjuangan Kaum
Ansar Ansar
Ansar artinya orang-orang yang menolong. Kaum Ansar ialah orang-orang yang menerima dan menolong Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.
Adapun perjuangan kaum Ansar tidak dapat dipisahkan dengan kaum Muhajirin. Berikut ini perjuangan kaum Ansar di Madinah.
Ada beberapa hal penting yang perlu dicatat dari perjuangan kaum Muhajirin dan Ansar bersama Rasulullah saw. di Madinah, sebagai berikut:
1. Mendirikan Masjid
Sebagaimana di Quba, umat Islam langsung membuat masjid yang sangat besar untuk ukuran pada waktu itu, dekat rumah Abu Ayub Khalid al-Ansari.
Masjid itu dinamakan Masjid Quba. Sekarang bernama Masjid Nabawi. Masjid Quba merupakan tempat untuk melakukan ibadah kepada Allah
swt secara berjamaah. Dalam perkembangannya juga digunakan sebagai pusat kegiatan belajar-mengajar, bermusyawarah dan berfungsi sebagai pusat politik
dan pemerintahan.
Pelajaran 8. Kisah Kaum Muhajirin dan Ansar
97
2. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan sosial
Di Madinah, Nabi Muhammad saw. segera meletakkan dasar kehidupan yang kokoh bagi pembentukan suatu masyarakat baru. Di samping kaum Muhajirin dan
Ansar, modal utama Nabi Muhammad saw. adalah Islam yang bersumber pada wahyu Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an terkandung ajaran akidah yang tinggi dan sempurna yang mampu menyatukan umat manusia di bawah satu bendera, menggerakkan hati
manusia untuk bertindak, dan membuat hati mereka menjadi aman dan tenteram. Syariat yang sempurna mengatur hak dan kewajiban manusia, undang-undang
moral yang dapat mencegah orang dari konflik berkepanjangan serta penindasan manusia atas manusia, dan jaminan keselamatan jiwa dan harta manusia.
3. Menjalin Ukhuwah Islamiyah
Setelah mendirikan masjid, Nabi saw. bermusyawarah dengan Abu Bakar dan Umar untuk menyusun barisan kaum muslim serta mempererat persatuan mereka.
Sebenarnya kaum Muhajirin dan kaum Ansar sejak pertama sudah menunjukkan solidaritas yang kuat. Namun, di dalam diri Nabi Muhammad saw. masih terdapat
kekhawatiran jika suatu saat permusuhan lama di kalangan mereka akan kembali timbul.
Gambar: 8.1 Persaudaraan kaum Muhajirin dan Ansar atas dasar iman
Nabi Muhammad saw. sendiri bersaudara dengan Ali bin Abi Talib; Hamzah paman Nabi saw. bersaudara dengan Zaid bekas budaknya; Abu Bakar dengan
Kharijah bin Zaid; Umar bin Kha¯¯ab dengan Itban bin Malik Al-Khazraji; dan Ja’far bin Abi Talib dengan Mu’az bin Jabal.