Pendidikan Agama Islam Kelas VI
120
6. Mempraktikkan Zakat Fitrah
Menjelang berakhirnya bulan Rama«an, setiap umat Islam yang berkemampuan wajib mengeluarkan zakat fitrah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
hendak membayar zakat fitrah, di antaranya sebagai berikut. a. Niat menunaikan zakat fitrah. Ketika hendak menyerahkan zakat fitrah hendaknya
diikuti dengan niat dalam hati. Namun ada sebagian umat Islam, mengucapkan lafal niat mengeluarkan zakat fitrah sebagai berikut:
Nawaitu an-ukhrija zak±tal-fitri ‘an nafs³ lill±hi ta’±l±
Artinya:
Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk membersihkan diri sendiri karena Allah Ta’ala.
Gambar: 10.1. Menyerahkan zakat fitrah disertai niat dan berdoa bagi yang menerima
b. Mengucapkan akad penyerahan zakat fitrah, “Saya serahkan zakat fitrah ini kepada penerima zakat, karena Allah,” yang dijawab oleh penerima, “Saya
terima zakat fitrah dari saudara, karena Allah.” c. Berdoa bagi orang yang menerima zakat fitrah. Orang yang menerima zakat
disunahkan membaca doa berikut:
Pelajaran 10. Ketentuan Zakat
121
² jarakall±hu f³m± a’¯aita wa b±raka f³m± abqaita wa ja’alahÀ laka ¯ahÀran.
Artinya:
Semoga Allah memberi pahala kepadamu atas apa saja yang telah kamu berikan. Mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu pada apa yang masih tinggal
padamu dan semoga Allah menjadikan kesucian bagimu.
7. Hikmah Zakat
Hikmah zakat antara lain sebagai berikut: a. Membantu menyelesaikan problem kesenjangan sosial antara si kaya dan si
miskin. Sebaliknya, orang miskin dengan senang hati memanfaatkan zakat dan mendoakan orang-orang yang berzakat.
b. Menambah harta, bagi muzaki. Hal ini sejalan dengan arti zakat yang berarti berkembang.
c. Membersihkan harta, bagi muzaki, sehingga tidak bercampur dengan hak mustahiq. Pada hakikatnya dalam harta seseorang terdapat sebagian hak orang lain.
d. Menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama manusia.
1. Apa manfaat zakat ditinjau dari sosial kemasyarakatan? 2. Tulislah hasilnya pada buku tugasmu
Khu© min amw±lihim ¡adaqatan tu¯ahhiruhum wa tuzakk³him bih± wa ¡alli ‘alaihim, inna ¡al±taka sakanul lahum, wall±hu sam³‘un ‘al³mun.
Artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Q.S. At-Taubah9 : 103.
Mutiara Hikmah