Fungsi Persediaan Jenis Persediaan

D. Manajemen Persediaan

Inventory atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses atau barang jadi Sumayang, 2003. Tujuan inventory control adalah menciptakan keseimbangan antara persediaan dan permintaan oleh karena itu hasil stock opname harus yang seimbang dengan permintaan yang didasarkan atas satu kesatuan waktu tertentu Anief 2001. Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang mengandung risiko dan ketidakpastian. Konsep yang ideal dari persediaan terdiri dari pengadaan suatu produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Sistem yang demikian tidak akan membutuhkan penumpukan bahan mentah atau bahan jadi untuk mengantisipasi penjualan di masa depan. Walaupun sistem ini tidak praktis, namun penting diingat bahwa setiap dollar yang diinvestasikan dalam persediaan harus ditujukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Bowersox. D, 1995.

1. Fungsi Persediaan

Menurut Heizer dan Render 2010, Persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang menambah fleksibilitas bagi operasi perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut: a. Decouple, memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Jika persediaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok. b. Melakukan decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. c. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah yang besar dan mengurangi biaya pengiriman barang. d. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.

2. Jenis Persediaan

Menurut Heizer dan Render 2010, untuk mengakomodasi fungsi- fungsi persediaan, perusahaan harus memelihara empat jenis persediaan: a. Persediaan bahan mentah raw material invetory telah dibeli tapi belum diproses. Persediaan ini digunakan untuk melakukan decouple pemasok dari proses produksi. b. Persediaan baran setengah jadi work in process adalah komponen atau bahan mentah yang telah melewati beberapa proses perubahan, tetapi belum selesai. c. Persediaan pasokan pemeliharaanperbaikanoperasi Maintenance, Repair, Operating - MRO unutk menjaga agar mesin-mesin dan proses-proses tetap produktif. MRO adalah karena kebutuhan serta waktu untuk pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa perlengkapan tidak diketahui. d. Persediaan barang jadi adalah produk yang telah selesai dan tinggal menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke persediaan karena permintaan pelanggan masih di masa mendatang tidak diketahui. Sedangkan menurut Johns dan Harding 2001, jenis pokok sediaan dalam operasi adalah: a. Barang jadi 1 Memberikan pelayanan yang cepat bagi pelanggan 2 Mengurangi gejolak fluktuasi keluaran 3 Membantu mengatasi permintaan musiman 4 Memberikan pengaman terhadap kemungkinan kerusakan dan pemogokan. b. Barang dalam proses 1 Memisahkan tahapan produksi 2 Memberikan fleksibilitas dalam penjadwalan 3 Memberikan pemingkatan utilisasi mesin c. Bahan mentah 1 Memisahkan perusahaan dari para pemasoknya 2 Memungkinkan perusahaan untuk meraih manfaat dari potongan harga karena jumlah pesanan 3 Memberikan perlindungan terhadap inflasi 4 Menyiapkan sediaan strategis bagi barang yang vital

E. Metode pengendalian persediaan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis pengendalian persediaan air mineral menggunakan metode eqq (studi kasus pada sgen tirta indah)

9 75 68

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Gambaran Penyebab Kekosongan Stok Obat Paten Dan Upaya Pengendaliannya Di Gudang Medis Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi Pada Triwulan I Tahun 2015

12 75 224

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT GENERIK DENGAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali)

0 3 7

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN METODE ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik) - UMG REPOSITORY

0 2 9

Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository

1 1 94