Sejarah Rumah Sakit RS Islam Assshobirin

78

BAB V HASIL

A. Gambaran Umum Rumah Sakit dan Unit Farmasi RS Islam Asshobirin

1. RS Islam Assshobirin

a. Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Islam Asshobirin didirikan pada tanggal 18 Juli 1992 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat No. 503 SK 2726-RS 1992, berlokasi di Jalan Raya Serpong KM.11 Pondok Jagung, Tangerang. Rumah Sakit ini dikelola oleh Yayasan Muslimin Tangerang. Saat itu RS Islam Asshobirin dilengkapi dengan fasilitas 60 unit tempat tidur TT dengan jumlah tenaga medis 2 orang, 1 orang perawat, 3 orang bidan, 10 orang paramedis nonperawat dam 10 orang tenaga nonmedis dengan penunjang seperti Kamar Operasi, Apotek, Laboratorium dan Radiologi. Pada pertengahan tahun 2007 Yayasan Muslimin Tangerang mengangkat dr. Hj. Ayi Raffiah, MARS., sebagai Direktur Rumah Sakit Islam Asshobirin. Saat itu RS Islam Asshobirin memiliki 78 unit tempat tidur TT dengan jumlah 6 orang dokter umum, 3 orang dokter gigi, 18 dokter spesialis dengan 14 macam spesialisasi, yaitu: Penyakit Dalam, Anak, Bedah Umum, Bedah Orthopedi, Mata, Gigi dan Mulut, Kebidanan dan Kandungan, Jantung, THT, Fisioterapi, Bedah Mulut, Paru-paru, Jiwa dan Syaraf. Adapun tenaga paramedis keperawatan sebanyak 82 orang perawat, 12 orang bidan, 24 orang paramedis nonperawat, 82 orang tenaga nonmedis. Pada tahun 2009, RS Islam Asshobirin menjadi bagian dari Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten sehingga perizinan tenaga maupun izin rumah sakit dilakukan di Kota Tangerang Selatan. Perizinan tersebut dikeluarkan pada tanggal 30 September 2010 oleh pejabat Walikota Tangerang Selatan dan berlaku sampai dengan 30 September 2015. Saat ini RS Islam Asshobirin dipimpin oleh dr.Hj. Tri Widowati, MARS., yang diangkat oleh Badan Pengurus Yayasan Muslimin Tangerang pada tanggal 31 Desember 2011. Dalam menjalankan tugasnya, beliau dibantu empat Kepala BidangBagian, yaitu: Kabid. Pelayanan, Kabid Penunjang Pelayanan, Kabag. Keuangan dan Kabag Administrasi dan Umum. Pada awal kepemimpinan dr.Hj. Tri Widowati, MARS., dibentuk tim akreditasi yang tertuang dalam SK Direktur No. 016- SKDIRRSIAV2012. Bimbingan akreditasi oleh KARS terlaksana pada tanggal 29-30 Maret 2012 dan Penilaian Akreditasi oleh Surveyor KARS terlaksana pada tanggal 30-31 Juli 2012. Selain itu, RS Islam Asshobirin telah melaksanakan visitasi Penetapan Kelas oleh Dinas Kesehatan Kota Tangereng Selatan yang menghasilkan rekomendasi untuk menambah tempat tidur dari 78 TT menjadi 100 TT. Terlaksananya akreditasi RS dan Penetapan Kelas membuat RS Islam Asshobirin semakin berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan berupaya untuk menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan persalinan tingkat lanjutan bagi masyarakat yang memiliki Jampersal Jaminan Persalinan dari Pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi maupun Angka Kematian Ibu di wilayah Kota Tangerang Selatan. Saat ini RS Islam Asshobirin merupakan RS Tipe C yang memiliki 90 TT dan dalam waktu dekat akan menambah jumlah tempat tidur menjadi 100 TT dan berupaya menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat pemegang Jampersal Jaminan Persalinan maupun Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat.

b. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis pengendalian persediaan air mineral menggunakan metode eqq (studi kasus pada sgen tirta indah)

9 75 68

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Gambaran Penyebab Kekosongan Stok Obat Paten Dan Upaya Pengendaliannya Di Gudang Medis Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi Pada Triwulan I Tahun 2015

12 75 224

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT GENERIK DENGAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali)

0 3 7

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN METODE ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik) - UMG REPOSITORY

0 2 9

Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository

1 1 94