Fungsi Penyaluran Fungsi Pemeliharaan

e. Fungsi Penyaluran

Proses pemindahan dari satu tempat ke tempat lain atau suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain, yaitu dari tempat penyimpanan ke tempat pemakainya. Pendisitribusian adalah kegiatan menyalurkan barang sesuai permintaan, tepat waktu, tepat jumlah serta sesuai dengan spesifikasinya Subagya, 1994 Menurut Subagya 1994, hal-hal yang harus diperhatikan dalam pendistribusian barang yaitu: 1 Ketepatan jenis dan spesifikasi logistik yang disampaikan 2 Ketepatan nilai logistik yang disampaikan 3 Ketepatan jumlah logistik yang disampaikan 4 Ketepatan waktu penyampaian 5 Ketepatan tempat penyampaian 6 Ketepatan kondisi logistik yang disampaikan Menurut Seto 2004 khusus menyangkut fungsi penyaluran untuk farmasi Rumah Sakit, beberapa hal yang dijadikan pegangan adalah dengan prinsip: 1 Distribusi obat harus aman, efektif dan efisien. 2 Harus menjamin: obat benar bagi penderita tertentu, dosis yang tepat pada waktu yang ditentukan dan cara penggunaan yang benar.

f. Fungsi Pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan merupakan usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil barang inventaris Aditama, 2007. Pemeliharaan meliputi seluruh kegiatan penting untuk mempertahankan sistem atau porduk tersebut tetap mempunyai nilai manfaat. Pemeliharaan terdiri dari dua kategori, yaitu pemeliharaan korektif dan pemeliharaan preventif. Pemeliharaan korektif merupakan seluruh kegiatan pemeliharaan yang tidak terjadwal sebagai akibat kegagalan sistem atau produk, untuk mengembalikan sistem dalam kondisi tertentu. Siklus pemeliharaan korektif antara lain identifikasi kegagalan, lokalisasi dan isolasi, pembongkaran, pemindahan item atau perbaikan, penyusunan kembali, pemeriksaan atau verifikasi. Sedangkan pemeliharaan preventif merupakan kegiatan yang terjadwal untuk mempertahankan sistem atau produk dalam kondisi tertentu. Pemeliharaan dilakukan dengan inspeksi secara periodik, monitoring, penggantian item yang rusak dan kalibrasi Blanchard, 2004. g. Fungsi Penghapusan Fungsi Penghapusan merupakan kegiatan dan usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yang berlaku. Dengan kata lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapus kekayaan assets karena kerusahakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku Aditama, 2007. Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI 2010, penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan perbekalan farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tujuan penghapusan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku. Adanya penghapusan akan mengurangi beban penyimpanan maupun mengurangi risiko terjadi penggunaan obat yang sub standar. Cara- cara penghapusan menurut Subagya 1994 adalah dengan pemanfaatan langsung, pemanfaatan kembali, pemindahan, hibah, penjualanpelelangan dan pemusnahan.

h. Fungsi PengendalianPengawasan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis pengendalian persediaan air mineral menggunakan metode eqq (studi kasus pada sgen tirta indah)

9 75 68

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Gambaran Penyebab Kekosongan Stok Obat Paten Dan Upaya Pengendaliannya Di Gudang Medis Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi Pada Triwulan I Tahun 2015

12 75 224

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT GENERIK DENGAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali)

0 3 7

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN METODE ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik) - UMG REPOSITORY

0 2 9

Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository

1 1 94