dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.
c. Fungsi Pengadaan
Fungsi ini merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan dan
penentuan kepada instansi-instansi pelaksana Aditama, 2007. Menurut Seto 2004, fungsi pengadaan adalah usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan di dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan dengan peramalan yang baik,
maupun penganggaran. Menurut Kepmenkes No 1197MENKESX2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui melalui
pembelian, produksi dan sumbanganhibah. Pembelian dapat dilakukan secara tender oleh Panitia Pembelian Barang Farmasi dan secara langsung
dari pabrikdistribusipedagang besar farmasirekanan. Menurut Subagya 1994 metode dalam pembelian yaitu pembelian
melalui pelelangan terbuka yang membuka peluang para usahawan untuk memberikan pelayanan kepada pembeli dan sebaliknya. Pembelian melalui
pelelangan terbatas yang dilakukan apabila produk yang akan dibeli membutukan desain khusus dan produsen yang terbatas. Sedangkan
pembelian dengan penunjukan langsung, pembeli dapat menunjuk langsung produsen tanpa melalui prosedur pelelangan terbuka maupun terbatas.
d. Fungsi Penerimaan dan Penyimpanan
Menurut keputusan
Menteri Kesehatan
Nomor 1197MenkesSKX2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit, Penerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian
langsung, tender, konsinyasi atau sumbangan. Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alar Kesehatan Kemenkes RI 2010, tujuan
penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang diterima sesuai kontrak baik spesifikasi mutu, jumlah maupun waktu.
Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI 2010, Tujuan penyimpanan adalah:
1 Memelihara mutu sediaan farmasi
2 Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
3 Menjaga ketersediaan
4 Memudahkan pencarian dan pengawasan
Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI 2010, metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi,
menurut bentuk sediaan dan alfabetis dengan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO dan disertai sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan
perbekalan farmasi sesuai kebutuhan.
e. Fungsi Penyaluran