Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Struktur Organisasi Rumah Sakit Sumber Daya Manusia

Penetapan Kelas membuat RS Islam Asshobirin semakin berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan berupaya untuk menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan persalinan tingkat lanjutan bagi masyarakat yang memiliki Jampersal Jaminan Persalinan dari Pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi maupun Angka Kematian Ibu di wilayah Kota Tangerang Selatan. Saat ini RS Islam Asshobirin merupakan RS Tipe C yang memiliki 90 TT dan dalam waktu dekat akan menambah jumlah tempat tidur menjadi 100 TT dan berupaya menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat pemegang Jampersal Jaminan Persalinan maupun Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat.

b. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit

1 Visi: menjadi Rumah Sakit yang efektif, efisien dan mandiri yang berasaskan Islam. 2 Misi RS Islam Asshobirin adalah fungsi sosial dan agama yang terdiri dari: a Mengelola Rumah Sakit secara efektif, efisien dan mandiri b Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi kepada keputusan stakeholder c Ikut serta melalui program peningkatan kesehatan masyarakat 3 Motto RS Islam Asshobirin adalah “WE CARE”, kami memberikan pelayanan secara cepat, akurat, ramah dan ekonomis. 4 Tujuan RS Islam Asshobirin: a Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat b Meningkatkan kualitas pelayanan kepada keluarga miskin c Meningkatkan kualitas pelayanan dengan pihak ketiga d Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit.

c. Struktur Organisasi Rumah Sakit

1 Yayasan Muslimin Tangerang Rumah Sakit Islam Asshobirin berada di bawah Yayasan Muslimin Tangerang. Berdasarkan akta notaris tanggal 21 Juni 2012 struktur organisasi yayasan ini terdiri dari: Badan Pembina, Badan Pengurus dan Badan Pengawasan. 2 RS Islam Asshobirin Berdasarkan SK Direktur No.001a-SKDIRRSIAI2012 berikut adalah struktur organisasi RS Islam Asshobirin: a Direktur b Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan yang membawahi dua unit, yaitu: Kepala Unit Pelayanan Medis dan Kepala Unit Keperawatan c Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahi Kepala Unit Farmasi, Kepala Unit Rekam Medik, Kepala Unit Gizi dan Kepala Unit Penunjang. d Kepala Bagian Keuangan dan Anggaran, membawahi Koordinator Keuangan Bendahara dan Koordinator Tagihan dan Jaminan. e Kepala Bagian Administrasi dan Umum, membawahi Kepala Unit Administrasi dan Umum dan Kepala Unit Umum.

d. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia SDM yang ada di RS Islam Asshobirin terdiri dari berbagai profesi yaitu sebagai berikut: Tabel 5.1 Jumlah Tenaga RS Islam Asshobirin No Tenaga Jumlah 1 Tenaga Medis Dokter Umum 8 orang Dokter Gigi 3 orang Dokter spesialis 13 orang Jumlah Tenaga Medis 24 orang 2 Tenaga Paramedis Paramedis Perawatan 57 orang Bidan 10 orang Paramedis Non Perawatan 22 orang Jumlah Tenaga Paramedis 89 orang 3 Tenaga Non Medis Apoteker 1 orang Sarjana lain 8 orang Lain-lain: - Administrasi, umum, keuangan dan penunjang lain 62 orang - Cleaning service 24 orang Jumlah Tenanga Non Medis 95 orang Total Tenaga 208 orang Sumber: Profil RS Islam Asshobirin

e. Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Islam Asshobirin

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis pengendalian persediaan air mineral menggunakan metode eqq (studi kasus pada sgen tirta indah)

9 75 68

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Gambaran Penyebab Kekosongan Stok Obat Paten Dan Upaya Pengendaliannya Di Gudang Medis Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi Pada Triwulan I Tahun 2015

12 75 224

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT GENERIK DENGAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali)

0 3 7

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN METODE ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik) - UMG REPOSITORY

0 2 9

Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository

1 1 94