Prosedur Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

D. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana dapat diperoleh. 7 Untuk lebih mudah dalam mengidentifikasikan sumber data, Suharsimi Arikunto mengklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu: 1. Person, adalah sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. 2. Place, adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam ruangan, keengkapan alat, wujud benda, warna dan lain-lain dan bergerak aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tari, sajian sinetron, kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya, keduanya merupakan obyek untuk penggunaan metode observasi. 3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk dapat tersusunnya penelitian ini secara valid, maka penelitian ini menggali data-data pokok dan data penunjang dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data , antara lain: 1. Penelitian kepustakaanLibrary Research Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data atau teori dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, majalah, atau sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. 2. Penelitian LapanganField Reseacrh Penelitian lapanganField Reseacrh adalah penelitian yang dilakukan dengan mendatangi langsung ke obyek penelitian yaitu Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Untuk mendapatkan data di lapangan ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: a. ObservasiObservation 7 Arikunto, op. cit., h.114 Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non-partisipatif. 8 Adapun pengertian dari masing- masing observasi tersebut ialah: Observasi partisipanparticipant observation adalah suatu kegiatan observasi dimana observerorang yang melakukan observasi terlibat atau berperan serta dalam lingkungan kehidupan orang-orang yang diamati. Hasil observasi adalah informasi tentang ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Tujuan observasi partisipan adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk mengukur aspek tertentu sebagai bahan feedback terhadap pengukuran tersebut. 9 Sedangkan observasi non-partisipannon-participant obcervation pengamat atau observer tidak ikut serta dalam kegiatan, pengamat hanya berperan mengamati kegiatan. Menurut Zainal Arifin dalam bukunya, beliau menjelaskan bahwa penelitian kualitatif ini banyak menggunakan observasi partisipanparticipant observation. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi partisipanparticipant observation, yakni penulis ikut serta dalam lingkungan pengamatan. Penulis turut serta dalam kegiatan pesantren, dan mengikuti pembelajaran Amtsilati. b. AngketQuestionaire Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. 10 Angket ini penulis sebarkan kepada responden yang terdiri dari siswasantri pondok pesantren Darul Falah “Amtsilati” Jepara. Angket ini diberikan untuk mendapatkan 8 Sukmadinata, op. cit., h. 220. 9 Zainal Arifin, “Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet. I, h. 170. 10 Arikunto, op. cit., h.128. informasi tentang penerapan metode Amtsilati dalam pembentukan karakter islami siswa. Angket ini terdiri dari 30 item pertanyaan, yang di dalamnya terdiri dari 6 aspek pertanyaan tentang karakter jujur, kerja keras, disiplin, kerjasama, ketaatankepatuhan, dan kesabaranketabahan, yang masing-masing aspek terdiri dari 5 pertanyaan c. Wawancara Mendalamin-dept interviews Wawancara mendalam adalah proses tanya jawab secara mendalam antara pewawancara dengan informan guna memperoleh informasi yang lebih terperinci sesuai dan tujuan penelitian. Dalam wawancara ini, pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Wawancara mendalam sangat cocok untuk mengumpulkan data pribadi, pandangan-pandangan dan pengalaman seseorang, terutama ketika topik-topik tertentu yang sedang dieksplorasi. Penulis melakukan wawancara dengan ustadz-ustadzguru-guru Amtsilati, pengurus, santrisiswa, dan warga sekitar Pondok Pesantren Darul Falah mengenai penerapan metode Amtsilati dalam pembentukan karakter Islami siswasantri. d. Studi Dokumentasidocumentation study Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran, kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan pengkajian. Isinya dianalisisdiurai, dibandingkan, dan dipadukansistesis membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenterdokumentasi tidak sekadar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumen. Dokumen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut, bukan dokumen yang belum dianalisis. Untuk bagian-bagian tetentu yang dipandang kunci dapat disajikan dalam bentuk kutipan utuh, tetapi yang lainnya disajikan pokok-pokoknya dalam rangkaian uraian hasil analisis kritis dari peneliti. 11

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA Penerapan Bimbingan Konseling Islami Dalam Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Empirik Di Sdit Permata Insani Tulung,Klaten Tahun Ajaran 2012/2013).

0 2 15

Pondok Pesantren Amtsilati Darul Falah Bangsri Jepara | Mustaqim | Nadwa 1 PB

0 4 12

METODE PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI (STUDI KASUS SDIT ADZKIA PADANG)

0 0 18

View of Pembentukan Karakter Islami dalam Pengelolaan Kelas Aktif

1 1 16

PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DENGAN PENDEKATAN BAYANI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH BANGSRI JEPARA

0 1 26

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN (KIAI) DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN (Studi Kasus Di MA Amtsilati Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 184

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA: “SESUAI PSAK NO. 45 ATAU TIDAK?” (STUDI KASUS PADA PONPES DARUL FALAH BANGSRI JEPARA) - UNISNU Repository

0 2 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 19

BAB II DESKRIPSI TEORI A. Manajemen pembelajaran 1. Pengertian manajemen - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU R

0 1 112

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 16