Nilai-nilai Karakter Islami HASIL PENELITIAN

diantaranya penilaian dari buku sadar, perilaku sehari-hari, akhlak terhadap guru, pembimbing, dan perilaku di kelas, dan juga salah satu faktor yang membentuk karakter Islami ialah keteladanan para guru, ustadz, senior, pengurus, dan pengasuh PP Darul Falah. Selain itu juga, metode Amtsilati ini dikatakan sebagai metode aktif, inovatif sebagaimana yang dijelaskan oleh ustadz Malik, beliau menyatakan bahwa metode Amtsilati termasuk metode yang aktif, inovatif, dan kreatif dalam proses pembelajaran karena santrisiswa dan ustadzguru terlibat secara aktif dalam pembelajaran, melalui dialog yang terjadi antara santri dengan ustadz, serta santri dengan santri. Disamping itu santri juga diarahkan secara aktif untuk berkompetisi dalam kenaikan kelas, yakni kompetisi dalam tes lisan dan tes tulisan, siapa yang sudah menguasai materi maka boleh untuk melaksanakan tes. Metode ini dikatakan inovatif karena metode ini adalah metode baru dalam pembelajaran tata bahasa Arab yang di kembangkan dan dikolaborasikan dari metode klasik ala pesantren dan metode pembelajaran aktif. Metode ini juga dikatakan metode yang kreatif karena metode ini mengarahkan santrisiswa untuk kreatif membuat contoh-contoh dari kata bahasa Arab yang benar atau sesuai kaidah tata bahasa Arab. Selain itu, santri yang mempelajari metode Amtsilati tidak hanya faham dengan penjelasan ustadz, tapi juga hafal dan lancar dalam materi Amtsilati. 2

D. Nilai-nilai Karakter Islami

Dalam Penerapan Metode Amtsilati Berikut ini merupakan nilai-nilai karakter Islami yang terbentuk dalam penerapan metode Amtsilati: 1. Jujur Karakter jujur terbentuk dengan terkontrolnya siswasantri melalui setiap tes yang dilakukan ketika siswasantri menyelesaikan setiap jilidnya. 2 Malik, Wawancara. Jepara, 19 Februari 2014 2. Kerja keras Kerja keras tumbuh dengan sendirinya, karena sistem pembelajaran Amtsilati adalah pembelajaran berbasis kompetisi dan kompetensi, dan target kelulusannya yang relative singkat yakni dengan jangka waktu 3- 6 bulan. Maka siswasantri sejatinya harus kerja keras menuntaskan pembelajaran Amtsilati tersebut dan menguasainya. 3. Disiplin Disiplin turut tumbuh dengan sendirinya melalui tegasnya peraturan dalam pembelajaran Amtsilati. Karena bagi yang tidak disiplin siswasantri tersebut akan tertinggal dari segi materi, dan susah untuk menyelesaikan pembelajaran dengan tepat waktu. 4. Kerjasama pada proses pembelajaran ini siswasantri sering diperintahkan untuk saling kerjasama untuk dapat saling mengingat hafalan dan latihan dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan temannya. 5. Ketaatankepatuhan Ketaatan adalah sikap paling menonjol yang terlihat, selain dari pesan moral yang terdapat pada kitabnya sendiri, sering pula disampaikan dan contohkan oleh para guruustadz. Ditambah lagi karena faktor lingkungan yang mendukung terbentuknya karakter tersebut. 6. Kesabaran Kesabaran merupakan karakter yang terbentuk dari penerapan metode ini, karena untuk menguasai Amtsilati, siswasantri harus sabar dan tabah memahami dan menguasai materi pada tiap jilid Amtsilati, sebelum akhirnya siswasantri memahami dan menguasai keseluruhan kitab Amtsilati. Tapi ada faktor yang mendominasi mengenai pembentukan karakter sabar ini yaitu dari faktor lingkunganperaturan pesantren.

E. Karakter siswasantri Pondok Pesantren Darul Falah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA Penerapan Bimbingan Konseling Islami Dalam Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Empirik Di Sdit Permata Insani Tulung,Klaten Tahun Ajaran 2012/2013).

0 2 15

Pondok Pesantren Amtsilati Darul Falah Bangsri Jepara | Mustaqim | Nadwa 1 PB

0 4 12

METODE PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI (STUDI KASUS SDIT ADZKIA PADANG)

0 0 18

View of Pembentukan Karakter Islami dalam Pengelolaan Kelas Aktif

1 1 16

PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DENGAN PENDEKATAN BAYANI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH BANGSRI JEPARA

0 1 26

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN (KIAI) DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN (Studi Kasus Di MA Amtsilati Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 184

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA: “SESUAI PSAK NO. 45 ATAU TIDAK?” (STUDI KASUS PADA PONPES DARUL FALAH BANGSRI JEPARA) - UNISNU Repository

0 2 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 19

BAB II DESKRIPSI TEORI A. Manajemen pembelajaran 1. Pengertian manajemen - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU R

0 1 112

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 16