9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Model Pembelajaran Metode Amtsilati
1. Pengertian Metode Amtsilati
Menurut kamus bahasa Indonesia, metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Secara etimologi, istilah metode
berasal dari bahasa Yunani “metodos”, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau
cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
1
Sementara itu Tri Rama K mendefinisikan, metode adalah cara yang telah diatur dan terpikir
baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya.
2
Haidar Putra Daulay menyatakan bahwa, metode adalah upaya atau cara pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik.
3
Dari definisi-definisi tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa metode adalah suatu cara
atau alat untuk menggapai suatu tujuan.
1
M. Arifin Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1966, h. 61.
2
Tri Rama K, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Agung, t.t, h. 331.
3
Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007, cet. I, h. 92.
Amtsilati berasal dari bahasa arab yakni dari kata
ٌلوثم لثْمي لثم
yang berarti contoh, dan dalam bentuk jamak’
ةلثما
yang artinya contoh-contoh, dan berakhiran “ti” itu diambil dari kata Qira’ati.
4
Dan juga bisa diartikan sebagai Amtsilahlambang, dimana di dalam kitab-kitab Amtsilati, itu bisa dijadikan
sebagai lambang-lambang untuk memudahkan para santri atau peserta didik dalam mempelajari ilmu alat.
5
Serta definisi lain menyebutkan bahwa, Amtsilati adalah kitab atau buku berisi metode membaca kitab kuning secara cepat, yang digagas
oleh KH Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah.
6
Dengan demikian metode Amstilati adalah cara yang digunakan untuk mempelajari kitab kuning atau gramatika bahasa Arab dengan cepat melalui kitab-
kitab yang telah disusun oleh KH. Taufiqul Hakim dari pondok pesantren Darul Falah Bangsri, Jepara. Kitab tersebut berjumlah 10 jilid yakni berupa, 5 jilid
Amtsilati, 2 jilid tatimmah, 1 jilid qa’idati, 1 jilid khulashoh, dan 1 jilid sharfiyah.
2. Sejarah Metode Amtsilati