h. Khulashah
Kitab ini berisi ringkasan syair-syair kitab Alfiyah Ibn Malik, yang diringkas menjadi 184 syair . Kitab ini digunakan mulai dari siswasantri
mempelajari Amtsilati jilid 1-5. i.
Sharfiyah Kitab ini berisi
tasrif fi’ilbentuk-bentuk kata fi’il yang digunakan siswasantri setelah menyelesaikan Amtsilati jilid 3.
j. Hidayatul Muta’alim
Kitab ini berisi pesan moralnasihat-nasihat yang sengaja dususun untuk membentuk karakter siswasantri menjadi ber-akhlak mulia. Kitab ini
merupakan kitab utama juga selain kitab Amtsilati yang lain, kitab ini digunakan ketika sebelum atau setelah proses pembelajaran. Kitab ini
adalah inti ringkasan dari kitab akhlak klasik yaitu kitab Ta’lim
Muta’alim kaya ulama terdahulu yakni Syekh Zarnuji. k.
Aqidati dan Syari’ati Kitab ini termasuk kitab wajib bagi siswasantri Pondok Pesantren Darul
Falah, kitab ini berisi tentang pemahaman aqidahtauhid dan syariatfiqih.
C. Penerapan Metode Amtsilati dalam pembentukan Karakter Islami
Metode Amtsilati adalah cara yang digunakan
cara yang digunakan untuk mempelajari kitab kuning atau gramatika bahasa Arab dengan cepat melalui kitab-kitab
yang telah disusun oleh KH. Taufiqul Hakim. KH. Taufiq juga sangat mengedepankan akhlak dan adab oleh karena itu kitab-kitabnya pun banyak mengandung nilai-nilai
akhlak, karena beliau juga merupakan orang yang menjalani dunia tasawuf.
Berikut ini merupakan penerapan metode Amtsilati pada proses pembelajaran Amtsilati:
1. Langkah-langkah metode Amtsilati:
a. Pertama-tama guruustadz membuka pembelajaran dengan do’a dan
tawasul untuk para guru, Rasulullah, sahabat dll. Selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan disampaikan kepada siswasantrinya,
dengan menggunakan kitab pedoman pembelajaran, yakni kitab Amtsilati.
b. Materiayat Al Qur’an dibacakan oleh guruustadz secara berulang-
ulang dengan diikuti siswasantrinya. Hal tersebut dilakukan agar siswasantri dapat aktif dan memahami maksud dari materirumus
yang dipelajari serta dibiasakan untuk menghafalkan rumus-rumus Amtsilati.
c. Materiayat Al Qur’an yang dibacakan, disampaikan dengan dua
macam cara, pertama dengan qira’ah asli artinya tidak menggunakan tajwid, kedua dengan menggunakan tajwid. Hal tersebut dilakukan
agar siswasantri dapat memahami tajwid. d.
Guruustadz menjelaskan keteranganmateri yang tertera pada kitab Amstilati dengan menuliskan contoh-contoh lain.
e. Guruustadz
menunjukmemerintahkan kepada
salah satu
siswasantrinya untuk membaca atau menuliskan contoh lain dari materi yang sudah dipelajarinya. Guruustadz juga menuntun
siswasantrinya membaca dalilrumus yang ada pada kitab khulashahAmtsilati dengan iramanada yang disukai siswasantrinya.
f. Guruustadz memerintahkan siswasantri untuk menghafal materi yang
ada pada kitab khulashah dan qa’idati Amtsilati untuk disetorkan pada
guruustadznya pada pertemuan selanjutnya. g.
Guruustadz membaca syair dari kitab hidayatul muta’alim bersama- sama dengan siswasantrinya, dengan iramanada yang sedang
digemari. Selain itu juga guruustadz memberikan kesempatan pada siswasantrinya untuk membacakan syair-syair dari kitab tersebut.
Syair tersebut berisi nasihat-nasihat yang bertujuan agar pesan dari nasihat tersebut dapat di amalkan siswasantri pada kehidupan sehari-
hari.
2. Faktor-faktor Pembentukan AkhlakKarakter Islami Dalam Pembelajaran
Metode Amtsilati Selain dari pesan moralnasihat-nasihat yang terdapat pada kitab Amtsilati
itu sendiri, ada juga faktor-faktor yang menunjang pembentukan karakter siswasantri PP Darul Falah. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1
a. Faktor pembelajaran meliputi;
1 Pengajian kitab Akhlakul Lilbaniin sebagai pembelajaranmateri
akhlak. 2
Adanya kitab Hidayatul Muta’alim, kitab tersebut adalah kitab pegangan wajib bagi santri yang berisi tentang pelajaran akhlak,
tauhid, dan adab yang disusun dengan bentuk syair-syair, yang dimaksudkan agar mudah dihafalkan, dan kitab tersebut wajib
dihafalkan. 3
Adanya buku sadar, buku tersebut adalah buku pegangan wajib bagi santri untuk menyadarkan santri yang melanggar peraturan,
artinya buku tersebut berisi peringatan, teguran dan penilaian akhlak apabila ada santri yang melanggar. Buku tersebut di periksa
satu hari sekali oleh ketua kamar, ketua kelas, dan guru, serta setiap tiga hari sekali di periksa oleh keamanan pusat
4 Selain itu, pengajian kitab-kitab akhlak dan fiqih lainnya pun rutin
diikuti oleh santri PP Darul Falah, untuk lebih memahami dan mengamalkan akhlak-akhlak terpuji.
b. Faktor lingkungan termasuk yang paling dominan mempengaruhi
pembentukan karakter Islami, karena penerapan beberapa aturan dan kegiatan-kegiatan Islami membimbing mereka supaya taat sesuai
ajaran Islam. Hal tersebut menciptakan lingkungan yang Islami dan mendidik santri mempunyai kepribadian yang berilmu dan berakhlak
mulia. Ustadz Rifa’I menambahkan, bahwa akhlak santri juga dinilai dengan penilaian tertulis yakni 9,1. Indikator dari penilaian tersebut
1
Malik, Wawancara. Jepara, 19 Februari 2014
diantaranya penilaian dari buku sadar, perilaku sehari-hari, akhlak terhadap guru, pembimbing, dan perilaku di kelas, dan juga salah satu
faktor yang membentuk karakter Islami ialah keteladanan para guru, ustadz, senior, pengurus, dan pengasuh PP Darul Falah.
Selain itu juga, metode Amtsilati ini dikatakan sebagai metode aktif, inovatif sebagaimana yang dijelaskan oleh ustadz Malik, beliau menyatakan bahwa
metode Amtsilati termasuk metode yang aktif, inovatif, dan kreatif dalam proses pembelajaran karena santrisiswa dan ustadzguru terlibat secara aktif dalam
pembelajaran, melalui dialog yang terjadi antara santri dengan ustadz, serta santri dengan santri. Disamping itu santri juga diarahkan secara aktif untuk berkompetisi
dalam kenaikan kelas, yakni kompetisi dalam tes lisan dan tes tulisan, siapa yang sudah menguasai materi maka boleh untuk melaksanakan tes.
Metode ini dikatakan inovatif karena metode ini adalah metode baru dalam pembelajaran tata bahasa Arab yang di kembangkan dan dikolaborasikan dari
metode klasik ala pesantren dan metode pembelajaran aktif. Metode ini juga dikatakan metode yang kreatif karena metode ini mengarahkan santrisiswa untuk
kreatif membuat contoh-contoh dari kata bahasa Arab yang benar atau sesuai kaidah tata bahasa Arab. Selain itu, santri yang mempelajari metode Amtsilati
tidak hanya faham dengan penjelasan ustadz, tapi juga hafal dan lancar dalam materi Amtsilati.
2
D. Nilai-nilai Karakter Islami