kaitannya dengan faktor kemerosotan moral anak bangsa, berbagai riset di sejumlah negara membuktikan perlunya pendekatan pembelajaran yang mampu
mengikat siswa atau mahasiswa untuk aktif dalam pembelajaran, membuat pembelajaran lebih relevan, menyenangkan, serta menyajikan pengalaman belajar
yang membangkitkan motivasi untuk belajar. Di Indonesia kesadaran semacam ini pada tataran sekolah dasar dan sekolah menengah telah memunculkan pendekatan
pembelajaran PAKEMpembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang merupakan salah satu pilar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Beberapa
sumber memodifikasi PAKEM ini menjadi PAIKEM, dengan sisipan inovatif di antara aktif dan kreatif.
8
Dari pernyataan K.H Taufiqul Hakim di atas, penulis berfikir bahwa untuk merubah karakter suatu bangsa maka harus dimulai dari pendidikan karakter dan
termasuk metode yang berkarakter sesuai dengan karakter bangsa, yakni metode Amtsilati yang merupakan pembaharuan dari metode-metode terdahulu. Dalam hal
ini penulis mengangkat skripsi yang berjudul
“Penerapan Metode Amtsilati dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa di P.P Darul Falah Bangsri
Jepara ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul yang penulis ambil yakni, “Penerapan Metode Amtsilati
Dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa di P.P Darul Falah Bangsri Jepara ”,
dapat diambil garis besar yang melatar belakangi, dari judul tersebut pertama, yakni dari faktor kemerosotan karakter anak bangsa, yang kedua adalah system
pendidikan Indonesia yang masih bermasalah, dan yang ketiga adalah sumber daya manusia dalam mengatasi pendidikan di Indonesia yang belum kompeten,
seperti penggunaan metode pembelajaran yang kurang pas dalam kegiatan pembelajaran dan minimnya metode lokal yang dikembangkan. Maka dari itu
dapat di idetifikasikan permasalahan dasar dari latar belakang tersebut antara lain : 1.
Kurangnya aplikasi dan aspek-aspek keislaman pada diri siswa
8
Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 2.
2. Terdapat orang-orang Islam yang kurang menerapkan atau mencerminkan
karakter Islami 3.
Minimnya metode-metode pembelajaran yang berbasis keislaman 4.
Terdapat lulusan pesantren yang kurang bekarakter islami 5.
Terdapat guru-guru yang kurang menerapkan karakter keislaman pada proses pembelajaran
6. Minimnya penerapan metode yang relevan dengan budaya Indonesia
7. Minimnya metode pembelajaran aktif yang diaplikasikan, sehingga
berdampak pada proses pembelajaran yang masih kaku teacher centered
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis tidak akan membahas seluruh permasalahan yang diidentifikasikan di atas. Penulis membatasi pada aspek pembelajaran
metode Amtsilati, dan bagaimana metode Amtsilati berpengaruh terhadap perubahan karakter Islami. Karakter Islami disini hanya dilihat dari sisi, karakter
jujur, kerja
keras, disiplin,
kerjasama, ketaatankepatuhan,
dan kesabaranketabahan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan masalah di atas, maka masalah yang dirumuskan dan akan dikaji serta diteliti penulis dalam tulisan ini adalah
“Bagaimana penerapan metode Amtsilati dalam pembentukan karakter Islami siswa di pondok pesantren
Darul Falah Bangsri Jepara ?”
E. Tujuan Penelitian