Aspek Kerja Keras Mengenai kejujuran pada saat ujian

1 Selalu 16 80 2 Sering 3 15 3 Kadang-kadang 1 5 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagian besar responden yakni 80 menyatakan selalu meminta izin dan berkata jujurmengatakan apa adanya dalam perihal tentang perizinanan keluar pondok pesantren, sebagian kecil responden yakni hanya 15 menyatakan sering, sebagian lagi yakni hanya 5 menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyakatan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas santrisiswa selalu meminta izin dan berkata jujurmengatakan apa adanya apabila akan keluar pondok pesantren

b. Aspek Kerja Keras

Tabel lamp.6 6. Kerja keras mengenai kerajinan mengulangi hafalan yang telah di hafalkan dan dipelajari No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 17 85 2 Sering 2 10 3 Kadang-kadang 1 5 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagian besar responden yakni 85 menyatakan selalumempelajari kembali dan mengulang-ulang hafalan khulasoh, sebagian kecil responden yakni 10 menyatakan sering, sebagian lagi yakni hanya 5 menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan mayoritas santrisiswa selalu mempelajari dan mengulang-ulang hafalan yang sudah dipelajari. Menurut penulis, hal tersebut terjadi cukup maksimal, karena sistem pembelajaran yang berbasis kompetisi yang diterapkan oleh pembelajaran Amtsilati dan sistem evaluasi yang cukup baik. Tabel lamp.7 7. Kerja keras mengenai kerajinan mengulangi hafalan kitab Qaidah Amtsilati yang sudah dipelajari No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 3 15 2 Sering 7 35 3 Kadang-kadang 10 50 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagian kecil responden yakni hanya 15 responden yang menyatakan selalu mengulang-ulang hafalan kitab Qaidati Amtsilati. Sebagian responden yakni 35 menyatakan sering. Sebagian lagi yakni 50 responden menyatakan kadang-kadang, dan 0 menyatakan tidak pernah. Dari data tersebut menunjukan bahwa hanya sebagian kecil santrisiswa yang mengulang kembali hafalan kitab Qaidati Amtsilati. Menurut penulis hal ini terjadi karena ada beberapa kemungkinan, diantaranya adalah ada sebagian santrisiswa yang sudah memahami kitab Qaidah Amtsilati sehingga mereka hanya fokus pada masalah penguasaan pada praktek pembacaan kitab kuning saja. Kemungkinan yang lain adalah dari faktor individu santrisiswa sendiri yang malas dalam mengulang kembali hafalan kitab Qaidah Amtsilati. Adapun kemungkinan yang mendekati kebenaran adalah kemungkinan yang pertama yakni karena santrisiswa sendiri yang sudah memahami, alasan ini diambil karenasistem pembelajaran Amtsilati menerapkan sistem kompetisi dan apabila ada anak yang malas, maka akan terhambat dalam pembelajaran Amtsilati. Tabel lamp.8 8. Kerja keras dalam mempelajari dan mempraktekan kitab Amtsilati No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 4 20 2 Sering 9 45 3 Kadang-kadang 7 35 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagian responden yakni 20 menyatakan selalu mempelajari dan mempraktekannya, sebagian respondenyang hampir setengahnya yakni 45 menyatakan sering, sebagian lagi yakni 35 menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Dari data tersebut menunjukan sebagian besar santrisiswa mempelajari kembali kitab Amtsilati dan sudah dapat mempraktekannya. Hal ini dibuktikan dengan besarnya jumlah prosentase santrisiswa yang menyatakan sering dan selalu pada angket yang telah disebarkan, dan juga dibuktikan dengan sistem target lulusan pembelajaran metode Amtsilati selama tiga 3 sampai enam 6 bulan, sehingga santrisiswa dapat belajar secara maksimal. Tabel lamp.9 9. Kerja keras dalam menghemat uang bulanan No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 11 55 2 Sering 6 30 3 Kadang-kadang 3 15 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebanyak 55 responden menyatakan selalu menghemat dalam mengatur uang bulanan. Sebagian responden yakni 30 menyatakan sering, sebagian lagi yakni hanya 15 responden menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas santrisiswa selalu menghemat uang bulanan yang diterimanya. Adapun faktor lain yakni diantara dari mereka yang berperilaku boros karena mereka mendapat kiriman yang lebih banyak daripada santri umumnya. Tabel lamp.10 10. Kerja keras dalam membantu orang tua No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 6 30 2 Sering 10 50 3 Kadang-kadang 4 20 4 Tidak Pernah - - Jumlah 20 100 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagianresponden yakni 30 menyatakan selalu membantu orang tua. Sebagian responden meliputi setengahnyayakni 50 menyatakan sering, sebagian lagi yakni 20 responden menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas santrisiswa membantu orang tuanya dalam melakukan pekerjaan. Data tersebut dibuktikan dengan jumlah dari responden yang menyatakan selalu dan sering dalam angketnya, yang menunjukan angka yang cukup tinggi.

c. Aspek Karakter Disiplin

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA Penerapan Bimbingan Konseling Islami Dalam Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Empirik Di Sdit Permata Insani Tulung,Klaten Tahun Ajaran 2012/2013).

0 2 15

Pondok Pesantren Amtsilati Darul Falah Bangsri Jepara | Mustaqim | Nadwa 1 PB

0 4 12

METODE PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI (STUDI KASUS SDIT ADZKIA PADANG)

0 0 18

View of Pembentukan Karakter Islami dalam Pengelolaan Kelas Aktif

1 1 16

PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DENGAN PENDEKATAN BAYANI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH BANGSRI JEPARA

0 1 26

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN (KIAI) DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN (Studi Kasus Di MA Amtsilati Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 184

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA: “SESUAI PSAK NO. 45 ATAU TIDAK?” (STUDI KASUS PADA PONPES DARUL FALAH BANGSRI JEPARA) - UNISNU Repository

0 2 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 19

BAB II DESKRIPSI TEORI A. Manajemen pembelajaran 1. Pengertian manajemen - MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU R

0 1 112

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KAIDAH-KAIDAH BAHASA ARAB DENGAN METODE AMTSILATI (Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Tingkat Awaliyah Pondok Pesantren “Darul Falah” Bangsri Jepara) - UNISNU Repository

0 0 16