Pengukuran Kuantitatif terhadap MNC Group

5.2.1. Pengukuran Kuantitatif terhadap MNC Group

  MNC Group yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo memiliki tiga stasiun televisi yakni RCTI, Global TV dan MNC TV. Ada tiga aspek yang dianalisis, yaitu (i) jumlah iklan partai politik, (ii) pemberitaan partai politik, dan (iii) pemberitaan narasumber. Dari analisis, kami menemukan bahwa kepentingan politik pemilik televisi yang terafiliasi dengan salah satu partai politik tertentu terlihat dominan di setiap aspek dibandingkan dengan partai lainnya. Di pemberitaan partai politik, kami menemukan kegiatan internal Partai Hanura lazim diberitakan disertai peliputan Hary Tanoesoedibjo sebagai subjek pemberitaan. Begitu pula halnya dengan iklan partai politik, jumlah iklan Partai Hanura mendominasi sebanyak 972 kali tayangan dan sebarannya hanya di ketiga stasiun televisi milik MNC Group saja. Analisis mendalam dari ketiga aspek tersebut akan kami sajikan di bawah ini.

1) Iklan Politik

  Di MNC Group, kami menemukan iklan Partai Hanura, Gerindra, PAN, PKPI dan PDI Perjuangan dengan jumlah yang berbeda-beda. Menariknya, dibandingkan partai politik lainnya, monitoring kami menemukan iklan Partai Hanura mendominasi di ketiga stasiun televisi di bawah naungan MNC Group dengan jumlah total 972 kali tayangan. Rincian Di MNC Group, kami menemukan iklan Partai Hanura, Gerindra, PAN, PKPI dan PDI Perjuangan dengan jumlah yang berbeda-beda. Menariknya, dibandingkan partai politik lainnya, monitoring kami menemukan iklan Partai Hanura mendominasi di ketiga stasiun televisi di bawah naungan MNC Group dengan jumlah total 972 kali tayangan. Rincian

  Tidak hanya itu, dalam penelitian ini kami juga menemukan iklan Organisasi Kewargaan (Ormas) Persatuan Indonesia (Perindo) sebanyak 65 kali tayangan di MNC Group. Dalam iklan tersebut, tampil Hary Tanoesoedibjo sebagai tokoh utama memaparkan visi dan misi dibentuknya ormas tersebut. Sebagaimana diketahui, Ormas Perindo juga memiliki kedekatan dengan Hary Tanoesoedibjo, di mana yang bersangkutan menjabat sebagai ketua umum.

  PBB HANURA

  GOLKAR PDI PERJUANGAN

  Tayangan full time

  Tayangan prime time

  Gambar 5.1 Jumlah Iklan Partai Politik di MNC Group (RCTI, MNC TV, dan Global TV) pada Periode 16 September 2013-15 Januari 2014

  Sumber: Pengamatan CIPG

  Dengan melihat data ini, selain dominasi dari iklan politik Partai Hanura, kami juga menemukan pola sebaran iklan Partai Hanura hanya terdapat di ketiga stasiun televisi tersebut. Temuan ini semakin mengindikasikan ketiga stasiun televisi yang bernaung di bawah MNC Group telah digunakan untuk kepentingan politik pemilik danatau telah mendapatkan ‗kemudahan‘ berupa potongan biaya penayangan iklan politik yang belum tentu diperoleh oleh partai lain. Sebagaimana diketahui, Partai Hanura memiliki hubungan kedekatan dengan pemilik MNC Group yakni Hary Tanoesoedibjo yang saat ini menjadi Cawapres Partai Hanura untuk pemilu 2014 berpasangan dengan Capres Wiranto.

  Selain itu, kami juga menemukan bahwa iklan partai politik selain Partai Hanura di MNC Group jumlahnya jauh lebih sedikit. Iklan Partai Gerindra muncul sebanyak 157 kali tayangan, Partai Demokrat 59 kali tayangan, PAN 27 kali tayangan, PKPI 28 kali tayangan dan PDI Perjuangan sebanyak 2 kali tayangan. Untuk Partai Demokrat, munculnya iklan partai tersebut muncul dari peserta konvensi yakni Gita Wirjawan dan Irman Gusman. Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat mengadakan konvensi pemilihan calon presiden Selain itu, kami juga menemukan bahwa iklan partai politik selain Partai Hanura di MNC Group jumlahnya jauh lebih sedikit. Iklan Partai Gerindra muncul sebanyak 157 kali tayangan, Partai Demokrat 59 kali tayangan, PAN 27 kali tayangan, PKPI 28 kali tayangan dan PDI Perjuangan sebanyak 2 kali tayangan. Untuk Partai Demokrat, munculnya iklan partai tersebut muncul dari peserta konvensi yakni Gita Wirjawan dan Irman Gusman. Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat mengadakan konvensi pemilihan calon presiden

2) Pemberitaan

  Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kepentingan pemilik media dapat pula muncul pada program berita. Sepanjang penelitian yang kami lakukan di MNC Group, kami hanya menemukan program berita pada periode sampling 24 jam. Dalam hal pemberitaan partai politik, kami menemukan Partai Hanura adalah partai yang paling sering diberitakan dengan jumlah 57 kali tayangan (silakan lihat Gambar 5.2).

  PPP PAN DEMOKRAT

  Tayangan full time

  Gambar 5.2 Jumlah Pemberitaan Partai Politik di MNC Group (RCTI, Global TV, dan MNC TV) pada Periode 16 September 2013- 15 Januari 2014

  Sumber: Pengamatan CIPG

  Kami juga menemukan Hary Tanoesoedibjo dan Wiranto adalah tokoh yang paling sering diberitakan, dengan total 88 kali tayangan (Lihat Gambar 5.3). Kedua temuan ini mengindikasikan program pemberitaan MNC Group sudah tidak proporsional terhadap partai politik dan narasumber lainnya yang tidak memiliki afiliasi secara langsung dengan mereka.

  Pada program berita, kami menemukan peliputan kegiatan internal Partai Hanura mendapatkan porsi pemberitaan istimewa. Hal ini dapat dilihat salah satunya pada Pada program berita, kami menemukan peliputan kegiatan internal Partai Hanura mendapatkan porsi pemberitaan istimewa. Hal ini dapat dilihat salah satunya pada

  

  Sepanjang penelitian ini, peliputan kegiatan internal Partai Hanura dan ormas yang terafiliasi dengan Hary Tanoesoedibjo lazim kami temui di kelompok media MNC Group. Pertanyaan apakah kegiatan internal Partai Hanura memiliki nilai berita sehingga layak diberitakan tentunya akan menimbulkan perdebatan tersendiri, tetapi jika dibandingkan dengan peliputan kegiatan internal partai lain, secara tersirat kita dapat menyatakan Partai Hanura telah mendapatkan perlakuan istimewa. Dibandingkan dengan peliputan Partai Demokrat yang memiliki jumlah pemberitaan partai terbanyak kedua setelah Partai Hanura (sebanyak 28 kali tayangan), misalnya. Dalam pemberitaan Partai Demokrat, yang menjadi sorotan pemberitaan justru kasus korupsi yang menerpa petinggi partai tersebut. Dari monitoring juga menunjukkan Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat adalah narasumber pemberitaan terbanyak ketiga (sebanyak 19 kali tayangan) setelah Hary Tanoesoedibjo dan Wiranto.

  Apapun motifnya, pemberitaan partai politik dan narasumber di MNC Group haruslah dilihat dari sisi penggunaan frekuensi bahwa stasiun televisi merupakan media massa yang memiliki basis material gelombang elektromagnetik. Sebagai sumber daya alam yang jumlahnya terbatas, frekuensi selayaknya digunakan untuk kepentingan warga. Menurut Kode Etik Jurnalistik Pasal (1), ―Pers haruslah independen, menghasilkan berita akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.‖ Penjelasan berimbang yang dimaksud adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak secara proporsional. Dari hasil monitoring, terlihat bahwa apa yang dilakukan MNC Group sangatlah tidak etis.

  Tayangan full time

  Yusril Izha Mahendra

  Ruhut sitompul

  Syarif Hasan

  Muhaimin Iskandar

  Rhoma Irama

  Anas Urbaningrum

  Hilmi Aminuddin