Pengukuran Kuantitatif terhadap Grup Visi Media Asia

5.2.2. Pengukuran Kuantitatif terhadap Grup Visi Media Asia

  Visi Media Asia adalah kelompok media di bawah kepemilikan Aburizal Bakrie di mana dua stasiun televisi (ANTV dan TV One) tergabung di dalamnya. Sebagaimana diketahui, Aburizal Bakrie saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan santer disebut sebagai calon presiden Partai Golkar pada Pemilu 2014 65 . Di kelompok media ini, kami menemukan jumlah iklan Partai Golkar mendominasi dibandingkan dengan partai lainnya, yaitu sebanyak 1.153 kali tayangan. Sama halnya di pemberitaan partai politik, kami menemukan kegiatan internal Partai Golkar lazim diberitakan disertai peliputan Aburizal Bakrie sebagai subjek pemberitaan. Penjelasan mendalam akan kami sajikan di bawah ini.

1) Iklan Politik

  Di TV One dan ANTV, kami menemukan iklan politik Partai Golkar mendominasi ini dibandingkan partai politik lainnya dengan jumlah total 1.153 kali tayangan. Hal ini terjadi baik pada periode tayangan sampling 24 jam maupun pada periode tayangan yang kami tonton pada jam prime time. Rinciannya, 552 kali tayangan pada periode tayangan sampling dan 601 kali tayangan pada jam prime time (silakan lihat Gambar 5.4).

  PKPI

  PBB HANURA

  PDI PERJUANGAN

  Tayangan full time

  Tayangan prime time

  Gambar 5.4 Jumlah Iklan Partai Politik di Grup Visi Media Asia (ANTV dan TV One) pada Periode 16 September 2013-15 Januari 2014

  Sumber: Pengamatan CIPG

  Kami juga menemukan iklan politik partai lain dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan Partai Golkar. Iklan Partai Gerindra sebanyak 24 kali tayangan, iklan PAN

  65 Lihat http:www.bbc.co.ukindonesiaberita_indonesia201206120629_rapimnasgolkar.shtml (diakses

  20 Februari 2014) 20 Februari 2014)

  Iklan politik Partai Golkar kami temukan dengan berbagai macam variasi dan memiliki target audiensi tersendiri, sebagaimana disinggung dalam pembahasan di Bab 4 mengenai analisis perancangan strategi komunikasi parpol di televisi. Sebagai contoh, iklan politik Partai Golkar yang tayang di TV One pada tanggal 19 September 2013 pukul 18:26:04 WIB. Iklan tersebut menampilkan Aburizal Bakrie sedang bersama warga Indonesia bagian timur, merangkul mereka diiringi dengan lagu daerah dari Indonesia timur. Tampak secara tersirat, iklan ini sedang mencoba meraih simpati publik khususnya warga yang berdomisili didaerah timur Indonesia. Sama halnya dengan iklan politik Partai Golkar yang tayang di ANTV pada tanggal 4 Oktober 2013 pukul 17:50:11 WIB. Terlihat dari tayangan, iklan ini mencoba meraih simpati pemilih pemula. Dalam iklan tersebut, ditampilkan Aburizal Bakrie sedang berpidato di depan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan memberikan motivasi kepada mereka. Aburizal Bakrie memberikan motivasi tentang cerita keberhasilan kakeknya yang hanya lulusan sekolah rakyat namun berhasil membuka lowongan pekerjaan kepada orang lain.

  Seperti halnya sebaran iklan Partai Hanura di MNC Group, kami juga menemukan pola sebaran iklan Partai Golkar pada umumnya hanya tersebar di kedua stasiun televisi ini saja. Di stasiun televisi lain, kami hanya menemukan iklan Partai Golkar muncul sebanyak 8 kali tayangan di Metro TV dan 3 kali tayangan di MNC TV. Keduanya di akhir bulan September.

  Dengan melihat data ini, dapat dikatakan bahwa jika dibandingkan dengan partai lain, kedua stasiun televisi di bawah Visi Media Asia menayangkan iklan politik Partai Golkar secara tidak proporsional. Temuan ini semakin mengindikasikan persepi umum yang berkembang di publik bahwa televisi yang menggunakan frekuensi milik publik telah digunakan pemilik televisi sebagai sarana kampanye politik untuk memengaruhi dan meraih simpati publik demi melanggengkan kepentingan pribadinya.

2) Pemberitaan

  Pada aspek pemberitaan, di ANTV dan TV One kami menemukan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang paling sering diberitakan pada periode tayangan 24 jam, yaitu sebanyak 78 kali tayangan. Partai Demokrat ditayangkan sebanyak 57 kali pemberitaan dan yang paling sedikit diberitakan adalah PKPI sebanyak 6 kali tayangan (Lihat Gambar 5.5). Sedangkan pada periode prime time, kami menemukan Partai Demokrat merupakan partai yang paling sering diberitakan yaitu sebanyak 58 kali tayangan, kemudian Partai Golkar sebanyak 25 kali tayangan, PDI Perjuangan dan PKS sebanyak 9 kali tayangan, PPP 5 kali tayangan, Partai Gerindra 4 kali tayangan, Partai Hanura 2 kali tayangan dan PAN 1 kali tayangan.

  Tayangan full time

  Tayangan prime time

  Gambar 5.5 Jumlah Pemberitaan Partai Politik di Visi Media Asia (ANTV dan TV One) pada Periode 16 September 2013- 15 Januari 2014

  Sumber: Pengamatan CIPG

  Selain itu, kami juga menemukan Aburizal Bakrie adalah tokoh yang paling banyak diberitakan pada periode tayangan sampling 24 jam, yaitu sebanyak 57 kali tayangan. Sedangkan pada periode tayangan prime time kami menemukan Anas Urbaningrum sebagai mantan Ketua Umum Partai Demokrat mendapat pemberitaan terbanyak, yaitu sebanyak

  39 kali tayangan (Lihat Gambar 5.6). Yang menarik dari temuan ini, meskipun pemberitaan mengenai Partai Demokrat dan Anas

  Urbaningrum menempati posisi yang paling banyak diberitakan, namun hal ini tidak menguntungkan partai tersebut. Secara umum, kami menemukan pemberitaan mengenai Partai Demokrat adalah seputar kasus korupsi yang melibatkan petinggi partai, konflik internal partai dengan Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dan penolakan komisi III DPR RI terkait pencalonan Ruhut Sitompul menjadi ketua komisi III.

  Hal ini berbanding terbalik dengan pemberitaan Partai Golkar. Kami menemukan pemberitaan mengenai Partai Golkar mendapatkan perlakuan istimewa, dan tidak didapatkan oleh partai lainnya. Sebagai contoh, pemberitaan Kabar Malam di TV One tanggal 30 September 2013 menayangkan liputan pidato Aburizal Bakrie tentang konsep dan visi negara kesejahteraan 2045. Begitu juga pada tanggal 2 Oktober 2013, ditayangkan kegiatan safari politik Aburizal Bakrie menemui para pengusaha kecil. Yang menarik juga adalah liputan mengenai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kabar Siang ANTV pada tanggal 22 November 2013, yang selain menayangkan kegiatan internal partai tersebut diliput juga wawancara dengan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar Hal ini berbanding terbalik dengan pemberitaan Partai Golkar. Kami menemukan pemberitaan mengenai Partai Golkar mendapatkan perlakuan istimewa, dan tidak didapatkan oleh partai lainnya. Sebagai contoh, pemberitaan Kabar Malam di TV One tanggal 30 September 2013 menayangkan liputan pidato Aburizal Bakrie tentang konsep dan visi negara kesejahteraan 2045. Begitu juga pada tanggal 2 Oktober 2013, ditayangkan kegiatan safari politik Aburizal Bakrie menemui para pengusaha kecil. Yang menarik juga adalah liputan mengenai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kabar Siang ANTV pada tanggal 22 November 2013, yang selain menayangkan kegiatan internal partai tersebut diliput juga wawancara dengan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar

  

  Temuan ini mengafirmasi paparan di atas bahwa kepentingan pemilik yang sekaligus adalah politisi jamak ditemui sebagai subjek pemberitaan. Demikian, televisi cenderung telah digunakan pemilik untuk mewujudkan ambisi politik pribadinya.

  Tayangan prime time

  Tayangan full time

  Yusril Izha Mahendra

  Ruhut sitompul

  Syarif Hasan