Gambaran Umum Responden berdasarkan Pengalaman selama mengikut i Dzikir berjama'ah

B.2. Gambaran Umum Responden berdasarkan Pengalaman selama mengikut i Dzikir berjama'ah

Tabel 4. 2

Gambaran Pengalaman Responden (pada skala validit as)

Pengalaman responden

1. Yang dirasakan ket ika dan set elah melaksanakan dzikir

39. 58% t enang

a. Rasa gelisah hilang dan hat i menj adi

60. 42% penyakit hat i

b. Hat i menj adi bersih dari berbagai

c. Semua Benar Tot al

2. Adakah pengaruh dzikir bagi kesehat an f isik

yang pernah/ sedang anda alami?

b. Tidak Tot al

3. Adakah pengaruh dzikir bagi kesehat an

ment al?

b. Tidak Tot al

mempermudah proses penyembuhan penyakit

f isik dan ment al?

c. Tidak Tot al

Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi responden menj elaskan bahwa

39. 58% responden mengaku bahwa dengan berdzikir keluhan sepert i rasa gelisah dan hat i yang t idak t enang) dapat t erat asi, ini bisa t erj adi karena dengan dzikir dan doa yang mereka panj at kan, mereka dapat merasakan kedekat an dengan Allah swt dan berserah diri dan segala urusan hidup hanya kepada Allah disamping ikht iar yang mereka lakukan.

Begit u j uga dengan pengaruh dzikir pada kesehat an fisik mereka,

89. 04% j ama'ah menj awab 'Ya' ada pengaruhnya. Ini dif ahami, karena dengan dzikir dan do'a yang mereka panj at kan dapat menj adi sebuah sugest i yang kuat dalam hat i mereka unt uk t et ap opt imis, dengan sugest i yang kuat t ersebut akan dapat meningkat kan imunit as t ubuh yang pada akhirnya dapat membuat t ubuh kebal t erhadap penyakit . Dan t ent u saj a pada kasus responden yang pernah mengalami penyakit f isik, peningkat an imunit as t adi dapat mempercepat proses penyembuhan t erhadap penyakit

241 yang mereka alami. Dengan demikian, dari hasil present asi 89.04% di at as dapat kit a

ket ahui bahwa mayorit as responden mengakui bahwa dengan dzikir yang mereka mudawamkan dapat memberikan pengaruh pada kesehat an fisik mereka.

Unt uk kesehat an ment al, 94. 69% responden menj awab ada pengaruh dzikir pada kesehat an ment al mereka. Ini dapat kit a f ahami, bahwa dengan dzikir para j ama'ah dapat memberikan pendidikan bagi hat i mereka agar senat iasa bersih dari segala penyakit hat i. Selain it u dzikir dilakukan unt uk mendekat kan diri kepada Allah agar hat i senant iasa merasa t enang, yang akan melahirkan sikap opt imis dalam hidup karena merasa yakin bahwa Allah senant iasa ada dan membant unya dalam melakukan set iap akt ivit as sehingga mereka mempunyai arah t uj uan hidup yang j elas dan t erarah, demi kebahagiaan di dunia dan akhirat .

Dari hasil present asi 94.69% yang di dapat di at as, kit a j uga dapat menget ahui bahwa mayorit as responden mengakui bahwa dzikir yang mereka lakukan dalam berbagai sit uasi dan kondisi dapat memberikan ef ek

241 Hal ini diungkapkan oleh salah seorang guru pembimbing majlis dzikir ini, Ustadz M (60 th) yang mengatakan dia tidak mudah terkena penyakit. Faktor ketenangan jiwa yang timbul lewat

dzikir dan do'a adalah faktor yang mempengaruhi kesehatan fisik beliau disamping karena menjaga kesehatan dengan pola hidup yang sehat

pada kesehat an ment al mereka. Dan secara sport if, 98. 23% responden set uj u mengkombinasikan ant ara pengobat an f isik dan ment al dengan diiringi dzikir dan do'a. Tent u saj a dapat kit a ma'lumi, karena manusia waj ib berusaha semaksimal unt uk dapat mewuj udkan set iap keinginannya dalam hal apapun. Tidak t erkecuali ket ika t erkena musibah sepert i penyakit yang t iba-t iba menyerang seganas apapun, berobat kepada ahlinya adalah merupakan hal yang waj ib dilakukan selain dengan memohon bant uan Allah agar meringankan cobaan at as penyakit yang diderit anya dengan kesembuhan. Karena Allah menyat akan t idak ada cobaan yang t idak dapat t erat asi " Lã Yakall if u Al lah Naf san il lã Wus'ahã", j ika seorang hamba memohon bant uan-Nya at as cobaan yang diuj i t ersebut , maka Allah akan mengabulkan do'anya karena Allah t idak pernah meninggalkan hambanya walau sekej ap mat apun.

Hal ini mengindikasikan bahwa, dari 283 responden yang mengisi angket , t ernyat a didapat i 278 responden at au 98. 23% responden yang menyat akan bahwa dzikir yang dipanj at kan kepada Allah swt . dapat mempermudah proses penyembuhan bagi penyakit fisik dan ment al mereka. Art inya, hampir seluruh responden menyat akan bahwa dzikir memang memiliki pengaruh pada proses penyembuhan bagi penyakit f isik dan ment al mereka.

Selain it u, hasil wawancara penulis pada saat melakukan penelit ian, dengan beberapa guru yang dit ugaskan unt uk membimbing kegiat an dalam Maj lis Ta'lim Nurul Jannah j uga menyat akan hal yang senada, berikut beberapa hasil wawancara penulis dengan t iga guru pembimbing t ersebut dengan pert anyaan yang sama: "Bagaimana menurut Ust adz/ Ust adzah, t ent ang pengaruh dzikir yang dil akukan Ust adz/ Ust adzah dengan kesehat an ment al dan f isik Ust adz/ Ust adzah, pengal aman apa saj a yang pernah Ust adz/ Ust adzah rasakan?

1. Seorang Ust adz, (60 t ahun) dengan panj ang lebar menj awab: "Menurut pengalaman yang saya alami sendir i, dzikir sangat berpengaruh pada ket enangan bat in saya, buat orang t ua sepert i saya, penyakit j ant ung at au darah t ingi it u sangat r ent an. Dalam keadaan apapun saya biasa mengimbangi kondisi ket enangan hat i dengan memper banyak dzikir, agar saya merasa l ebih dekat dengan Al lah dan bebas melepaskan segala konf lik bat in yang sedang saya al ami, secara ot omat is ket ika dzikir it u saya lakukan maka ket enangan hat i sert a kej ernihan f ikir an saya kembal i l agi, it u memang sudah j anj i All ah bahwa dengan berdzikir lah hat i menj adi t enang. Ol eh sebab it u, j ika penyakit saya sedang kambuh, selain dengan berobat t ent u saya barengi dengan dzikir dan do'a unt uk membuat hat i saya menj adi lebih t enang, t idak t erl alu r isau dengan penyakit yang dat ang. Kar ena menurut saya, semahal dan secanggih apapun pengobat an yang kit a j alani t et ap t idak akan membawa kesembuhan j ika kit a sendir i t idak punya keinginan unt uk sembuh/ menyerah dan put us asa. Jadi int inya, apakah kit a sendir i benar-benar ingin sembuh? Hal ini pernah t erj adi pada masa Rasulull ah saw, dimana ada seseorang yang t idak bisa sembuh meski sudah diobat i berkali-kali, ol eh sebab it u Rasulull ah saw bersabda, bahwa orang it u berbohong. Kit a per lu menyadar i, bahwa All ah t erkadang menguj i kit a dengan penyakit , ol eh sebab it u dengan memohon kepada Sang Penyayang (melalui dzikir dan do'a), semoga penyakit kit a di angkat dengan segera".

2. Seorang Ust adzah. (55 t ahun), dengan ant usias menj awab: "Saya menj adikan dzikir sebagai suat u hal yang waj ib saya l akukan dalam kehidupan saya sehari-hari, kar ena bisa dil akukan dalam berbagai sit uasi dan kondisi. Jel as, dzikir punya ef ek yang sangat besar bagi ket enangan hat i, sekaligus mendidik hat i kit a agar senant iasa 2. Seorang Ust adzah. (55 t ahun), dengan ant usias menj awab: "Saya menj adikan dzikir sebagai suat u hal yang waj ib saya l akukan dalam kehidupan saya sehari-hari, kar ena bisa dil akukan dalam berbagai sit uasi dan kondisi. Jel as, dzikir punya ef ek yang sangat besar bagi ket enangan hat i, sekaligus mendidik hat i kit a agar senant iasa

3. Seorang Ust adzah (45), dengan senyum yang lepas menj awab: "Saya merasa, dzikir yang saya lakukan selama ini sangat berpengaruh pada kondisi kesehat an ment al saya, biasanya bagi kit a kaum perempuan at au ibu-ibu rumah t angga, l ebih r awan dengan penyakit st ress at au depresi. Per masalahan dalam kehidupan r umah t angga sering membuat kit a emosi. Tapi apapun cobaan it u, saya biasa menanggapinya dengan t enang, biasanya saya selalu mengucapkan kal imat -kalimat dzikir yang di aj arkan Rasul ull ah saw. Unt uk masalah penyakit f isik, al-Hamdulill ah dzikir j uga banyak membant u saya, ket ika saya sakit saya menghibur hat i saya dengan memperbanyak dzikir , dengan dzikir pr oses penyembuhan penyakit saya menj adi l ebih cepat ".

Dari hasil wawancara dengan t iga guru pembimbing di at as, kit a dapat menget ahui bahwa bagi mereka dzikir adalah hal yang sangat pent ing unt uk dilakukan, bukan hanya sebuah perint ah Tuhan t api j uga merupakan suat u kebut uhan yang dapat mereka andalkan dalam menanggulangi pada masalah konf lik bat in at au dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan. Selain dengan ikht iar pengobat an, mereka mengakui bahwa dzikir memiliki pengaruh yang kuat pada kesehat an f isik dan ment al mereka.

Selain melakukan wawancara dengan para guru pembimbing, penulis j uga mewawancarai beberapa responden, seput ar pengaruh dzikir t erhadap kesehat an fisik dan ment al mereka. Dengan pert anyaan: "Apakah dzikir yang ibu/ bapak l akukan berpengar uh pada kesehat an f isik dan kesehat an ment al ibu/ bapak?

1. Seorang Ibu (43 Tahun), mengat akan: "Dzikir memang sangat ber pengar uh pada kesehat an ment al dan

f isik saya. Jangankan unt uk kit a pr ibadi, bil a kit a ber do'a unt uk orang l ain saj a, dapat memberikan pengaruh kepada orang t ersebut . Misalnya

anak saya, Dia pernah menderit a keracunan minuman, sampai sampai anak saya mengalami munt aber. Tapi Subhanallah, kar ena set iap dzikir kit a sel al u membawa air yang kit a doakan ber sama, dengan niat unt uk masing-masing pr ibadi dan kesehat an orang-orang t er dekat kit a, anak saya dapat sembuh dar i penyakit it u. Pada saat it u, saya t idak punya uang unt uk ber obat ke dokt er, makanya selain ramuan alami sepert i j ahe, kunyit dan daun pucuk j ambu, wakt u it u saya langsung meminumkan air yang sudah didoa'kan bersama it u unt uk anak saya, saya benar-benar merasa bahwa dzikir dan do'a yang dipanj at kan bersama memang benar-benar Must aj ab, al-Hamdulill ah".

2. Laki-Laki (40 Tahun), menj awab: " Buat saya, dzikir yang kami lakukan ber sama membawa keberkahan dar i Al lah swt . Sehingga membuat permasalahan kehidupan yang kami hadapi menj adi l ebih mudah unt uk diselesaikan. Dzikir mendidik hat i, dzikir mengingat kan kit a bahwa Allah ada di dekat kit a l ebih dekat dar i urat nadi kit a sendiri, dzikir membuat kit a agar t er us int rospeksi diri, dzikir membuat kit a l ebih semangat dalam memulai peker j aan. Ini menj adikan saya merasa bahwa dzikir merupakan sebuah 2. Laki-Laki (40 Tahun), menj awab: " Buat saya, dzikir yang kami lakukan ber sama membawa keberkahan dar i Al lah swt . Sehingga membuat permasalahan kehidupan yang kami hadapi menj adi l ebih mudah unt uk diselesaikan. Dzikir mendidik hat i, dzikir mengingat kan kit a bahwa Allah ada di dekat kit a l ebih dekat dar i urat nadi kit a sendiri, dzikir membuat kit a agar t er us int rospeksi diri, dzikir membuat kit a l ebih semangat dalam memulai peker j aan. Ini menj adikan saya merasa bahwa dzikir merupakan sebuah

Pert anyaan bebas j uga penulis lont arkan kepada seorang responden, ibu Y (50 t ahun) yang pernah mengalami penyakit j ant ung dan asma: "Bagaimana keadaan ibu sekarang, apakah ibu merasakan ada perubahan

yang berart i pada kesehat an f isik ibu selama mengikut i kegiat an dzikir ini?" . Ibu yang berumur set engah abad it u menj awab: "al -Hamdul il lah, bagi saya dzikir sangat membant u saya dalam proses penyembuhan penyakit saya. Dul u saya sangat mudah t erserang penyakit j ant ung, per masalahan yang menghimpit at au ber it a duka dan bencana yang dat ang t iba-t iba, membuat t ubuh saya l angsung l emah seket ika dan j ant ung saya t erasa sakit , akibat nya saya sul it unt uk bernaf as secara waj ar. At au bil a asma saya kambuh (biasanya kal au saya t erl alu lel ah dan kedinginan), penyakit ini j uga mudah hinggap dit ubuh saya, dan sangat sulit unt uk cepat sembuh meski sudah berobat . Allah member ikan saya hidayah, dengan menunt un saya mengikut i kegiat an dzikir berj ama'ah ini. Al-Hamdulill ah, selain dengan pengobat an yang dil akukan ol eh Ust adz. Haryono dengan doa dan dzikir yang dipanj at kan kepada Allah dapat memper mudah kesembuhan penyakit saya. Dan sej ak saya membiasakan berdzikir , yang saya rasakan adal ah saya lebih mudah mengont rol emosi saya, dan merasakan adanya ket enangan dalam hat i. Bahkan, sekarang saya j uga t idak per nah merasakan lagi penyakit j ant ung dan asma saya 242 .

242 Hasil wawancara penulis kepada beberapa guru, staf dan responden yang hadir pada saat penelitian yang dilangsungkan pada tanggal 21 Desember 2006.

Dari beberapa j awaban yang di t ut urkan oleh beberapa responden di at as, mengindikasikan bahwa dzikir memang mengambil peran yang pent ing bagi kesehat an ment al mereka, dalam hal ini yait u sekit ar: pendidikan hat i, kemampuan mengont rol emosi, opt imis dalam bekerj a dan menj alani kehidupan dan meningkat kan kemampuan unt uk berit eraksi dengan orang lain, karena dzikir ini selain dilakukan sendiri j uga dilakukan secara berj ama'ah. Dalam mengat asi masalah kesehat an f isik, bagi responden yang mengaku pernah mengalami beberapa gangguan kesehat an, dengan yakin mereka menj awab bahwa dzikir memiliki pengaruh bagi proses penyembuhan penyakit f isik mereka, t ent u saj a dengan diiringi pengobat an yang mereka lakukan. Oleh sebab it u, j ika dzikir bisa menj adi sebuah amalan yang dapat mendidik hat i mereka agar senat iasa bersih, sabar, bij aksana, dan t enang. Alangkah baiknya j ika dzikir ini bukan hanya sekedar rit ual agama belaka, akan t et api menj adi sat u solusi yang ef ekt if dalam menaggulangi penyakit ment al yang berpengaruh pada penyakit fisik seseorang, t erut ama pada seseorang yang sudah menginj ak lanj ut usia.

Karena sepert i diungkap sebelumnya, responden yang menj awab pert anyaan ini adalah responden yang rat a-rat a berusia mat ang yait u berusia di at as 40 t ahun, dan dapat dikat akan usia yang rent an t erhadap penyakit . Hal ini disebabkan karena pada usia ini daya t ahan t ubuh manusia yang sudah lanj ut usia t idak sepert i daya t ahan pada manusia yang masih berusia muda. Sepert i yang diungkapkan oleh Fat mah dalam sebuah maj alah kesehat an t erbit an UI yang menyat akan: "Depresi at au st ress dan rasa marah mempengaruhi sist em imun pada orang t ua, perasaan depresi dan marah dapat melemahkan sist em imun. Mereka rent an t erhadap st ress dan depresi. St ress menyebabkan perubahan-perubahan f isiologis yang Karena sepert i diungkap sebelumnya, responden yang menj awab pert anyaan ini adalah responden yang rat a-rat a berusia mat ang yait u berusia di at as 40 t ahun, dan dapat dikat akan usia yang rent an t erhadap penyakit . Hal ini disebabkan karena pada usia ini daya t ahan t ubuh manusia yang sudah lanj ut usia t idak sepert i daya t ahan pada manusia yang masih berusia muda. Sepert i yang diungkapkan oleh Fat mah dalam sebuah maj alah kesehat an t erbit an UI yang menyat akan: "Depresi at au st ress dan rasa marah mempengaruhi sist em imun pada orang t ua, perasaan depresi dan marah dapat melemahkan sist em imun. Mereka rent an t erhadap st ress dan depresi. St ress menyebabkan perubahan-perubahan f isiologis yang

Cont oh lain penderit a penyakit akut adalah ibu (X) yang t elah dif onis mengidap penyakit t umor ganas st adium lanj ut , para medis angkat t angan karena merasa t idak sanggup mengobat i t umor t ersebut . Dalam sebuah wawancara di TVRI ibu (X) mengisahkan: "Sel ain pengobat an dalam Neger i saya j uga mencoba pengobat an di luar Negeri yait u di Singapura unt uk mengobat i t umor saya, t ak urung j uga dokt er disana angkat t angan kar ena menur ut mereka t umor ganas yang sudah mencapai st adium empat sudah t idak dapat disembuhkan lagi, saya t erlambat menur ut mereka. Dengan perasaan sangat kecewa saya pulang dan hampir put us asa. Ternyat a All ah member ikan j alan kepada saya, ada t et angga yang menganj urkan saya unt uk mengikut i t erapi pengobat an dzikir ber sama Ust adz. Har yono. Set elah 6 kal i ber obat j alan, al -Hamdul illah Allah mengangkat penyakit saya sampai sembuh t ot al dan dokt er yang mengobat i saya di sini j uga menyat akan bahwa t umor saya sudah sembuh t ot al, pengecekan t er us saya l akukan sampai saya dan dokt er yakin bahwa diagnosa t er sebut t idak kel ir u. Al -Hamdul il lah sekarang saya benar-benar sembuh". 244

Dan dari seluruh penggalan kisah di at as dapat dit arik kesimpulan bahwa senyat anya dzikir memang harus diakui sebagai salah sat u met ode yang ef ekt if unt uk dapat mengimbangi pengobat an t erhadap penyakit fisik dan ment al seseorang, sehingga t ercapailah kesembuhan secara t ot al, unt uk kesehat an fisik dan ment al.