Faktor-Faktor yang Mendukung Kesehatan Fisik

B.2. Faktor-Faktor yang Mendukung Kesehatan Fisik

Di ant ara formula yang dapat mendukung kesehat an fisik menurut sunnah Rasulullah saw adalah:

B.2. 1. Pola makan yang sehat

Allah memerint ahkan kit a unt uk memakan makanan yang halal dan t oyyib 134 , karena makanan yang dihalalkan oleh agama adalah yang t erbaik

unt uk dikonsumsi t ubuhselama dikonsumsi dalam porsi yang proporsional, Allah berfirman:

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang t elah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni` mat Allah j ika kamu hanya kepada-Nya saj a menyembah.(Q. S. al-Nahal [16]: 114).

A. Bowling, Research Methods in Health, (Buckingham: Open University, 1997) 134 Medika Islamika, Jur nal Kedokt eran, Kesehat an dan Kei slaman, (Jakart a: UIN

Jakarta Press, 2004). Lihat j uga Q. S. al-Baqarah [2]: 168

Rasulullah saw sendiri mencont ohkan memakan makanan yang halal karena aman dikonsumsi t ubuh, sepert i: daging binat ang yang dihalalkan, buah-buahan, rot i dan kurma. Rasulullah saw j uga suka mengkonsumsi kue yang rasanya manis dan madu, karena sangat bagus unt uk kesehat an dan

kekuat an t ubuh. 135 Di dalam set iap makanan yang diharamkan oleh Allah, past i

mengandung resiko yang amat t inggi, baik bagi kesehat an f isik dan ment al manusia. Sepert i daging babi yang mengandung resiko bagi penyakit kulit dan penyakit di dalam t ubuh manusia. karena di dalam daging babi mengandung t oxin, cacing dan penyakit yang memang sudah ada dalam dirinya. Dan orang yang mengkonsumsi daging babi sangat rent an dalam peningkat an obesit as, karena babi memiliki kadar kolest erol yang sangat t inggi. 136

Demikian j uga segala bent uk minuman at au obat -obat an yang memabukkan. Cont oh penyakit yang akan dit imbulkan dari orang yang suka mengkonsumsi alkohol ant ara lain adalah: penyakit liver, hipert ensi,

gangguan hat i, dan st roke 137 . Rupanya larangan agama yang mengharamkan mengkonsumsi bahan

makanan dan minuman yang sangat membahayakan ef eknya bukan haya kepada pribadi sang pemakai akan t et api masyarakat secara umum ini, j uga j uga diamini oleh Dr. Art hur H. Cain yang menyat akan: “ Ther e have al so been t hose t heologians and ot her scholars who argue t hat many of t he worl ds gr eat s religions have conceived dur ing moment s of ecst acy such as is r eport ed by t he user of t he hall ucinugenic dr ugs” . Art hur j uga

135 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al-Ëi bb al-Nabawi y, (Beirut : al-Makt abah al-‘ Aériyyah, 1410 H-1990 M), h. 189-191

136 MD. Anisur Rahman, The Gl or ious Koran and Moder n Sci ence, The Gr eat est Surprise, (Kuala Lumpur: A.S. Noordeen, 1425H/ 2004 M), h. 86-89

137 MD. Anisur Rahman, The Gl or ious Koran and Moder n Sci ence, The Gr eat est Surprise, h. 81-82 137 MD. Anisur Rahman, The Gl or ious Koran and Moder n Sci ence, The Gr eat est Surprise, h. 81-82

concerning t he use of ot her drugs 138 . Benj amin j uga menyat akan: ” It is cl ear t hat r el igion has come ef f ect

on healt h, including obj ect ive healt h and longevit y, but what is t his due t o? The most obvious f act or is healt h and behaviour of dif f erent rel igious groups- diet , avoiding alcohol and nicot ine, regulat ed sexual behaviour,

and exercise. Selain it u Allah j uga melarang kit a agar t idak makan dan minum

secara berlebihan. (Q. S. al-A’ raf [7]: 31). Ibnu Qayyim menj elaskan, Allah membimbing para hambanya unt uk mengkonsumsi makanan dan minuman unt uk dapat mengolah t ubuh menj adi prima, unt uk menggant i unsur-unsur yang hilang karena proses pembakaran dan kont aminasi alami, t ent unya sesuai dengan kadar yang dibut uhkan oleh manusia it u sendiri, baik dari sisi kualit as maupun kuant it as makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kalau melebihi t akaran, berart i berlebih-lebihan. Keduanya dapat mengganggu kesehat an, bisa menimbulkan penyakit . Yakni bahwa meninggalkan makan dan minum at au berlebihan dalam makan dan minum, sama-sama

mengganggu kesehat an. 140

Unt uk pengobat an, dengan alasan apapun Rasulullah saw melarang mengobat i penyakit dengan menggunakan barang yang memabukkan, rasulullah bersabda:

138 Dr. Arthur H. Cain, Young People and Drugs, (New York: The John Day Company, 1969), h. 136-137. Arthur juga mengatakan bahwa semua agama melarang penggunaan dari bahan yang

berbahaya bagi tubuh. tidak ada satupun contoh dari Nabi Muhammad saw, Nabi Musa, Gautama Sidarta, dan Yesus yang pernah menyentuh drugs dalam bentuk apapun, kecuali Yesus yang pernah meminum wine.

139 Benjamin Beit Hallami dan Michael Argyle, The Psychology of Religious Behaviour Belief &Experience, (London: Routledge, 1997), h. 188

140 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al-Ëi bb al-Nabawi y, (Beirut : al-Makt abah al-‘ Aériyyah, 1410 H-1990 M), h. 186

Dari al-Qamah bin W ã'il dari ayahnya Wã'il al-Khoçramiy berkat a ia, bahwa Ëariq bin Suwaid al-Ju'f iy pernah bert anya kepada Rasulullah saw t ent ang khamr, maka Rasulullah saw melarangnya dan membenci unt uk membuat nya, kemudian dia (Ëariq) berkat a lagi bahwa dia membuat nya unt uk obat , maka Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya khamr bukanlah obat akan t et api dia adalah penyakit ".

B.2. 2 Hidup bersih

Rasulullah saw mengaj arkan kepada kit a t ent ang pent ingnya hidup sehat . Rasulullah saw banyak sekali mengaj arkan kepada para sahabat t ent ang t ent ang pent ingnya bersuci, seluruh anggot a t ubuh kit a kit a waj ib dibersihkan set iap hari. Set iap kegiat an kit a akan t erasa nyaman j ika keadaan t ubuh, pakaian dan lingkungan kit a semuanya bersih.

Banyak sekali t erdapat anj uran nabi yang mengingat kan kit a bahwa kebersihan it u bukan hanya unt uk kepent ingan pribadi, akan t et api masyarakat secara umum. Lebih j auh misalnya, sebuah riwayat yang mencerit akan t ent ang aj aran Rasulullah saw kepada kit a unt uk menj aga kesehat an lingkungan. Nabi mengaj arkan kepada kit a agar t idak membuang haj at pada air yang t idak mengalir, dan kit a j uga dilarang unt uk mencuci baj u di air yang t idak mengalir.

141 Muslim, Mausu'ah al -Hadît s al -Syarîf , Kitab: al-Asyrobah, Bab: Taèrîm al -Tadawiy bi al-Khomri, hadit s no. 3670. Hadits ini j uga t erdapat dalam kitab: Sunan Tirmidziy, Kitab:

al-Ëi bb 'an Rasül i ll ãh, hadits no. 1969. Sunan Abu Dãud, Kitab: al-Ëi bb, dan Ahmad, Kitab: awwalu al-Musnad al -Kuf fi yyîn, hadits no. 18036, 18104, dan 25978.

142 Muslim, Mausu'ah al -Hadît s al -Syarîf , Kit ab: al-Ëahãr ah, Bab: al-Nahy ‘ an Baul f i al-Mã’ al -Rãkid, hadits no. 424. hadits ini j uga t erdapat dalam kit ab Éahîh Bukhari, Kitab:

al-Wudü', hadit s no. 232. Sunan Nasã'i, Kit ab: al -Ëahãrah, hadit s no: 57. Sunan Abu Dãud, Kit ab: al -Ëahãrah, hadits no: 63. Sunan Ibnu Mãj ah, Kit ab: Al -Ëahãrah wa Sunani hã, hadit s no. 338. Musnad Ahmad bin Hanbal, Kit ab: Bãqi Musnad al -Muakt sirîn, hadits no: 7213, dan Sunan al-Dãrimiy, Kitab: al -Ëahãrah, hadit s no. 724. Selain riwayat hadits di at as,

Dari Abu Hurairah ra berkat a ia, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Janganlah kamu membuang haj at di dalam air yang diam t idak mengalir kemudian kamu mandi dari air t ersebut ".

Sebuah acara menayangkan program hidup sehat dengan membiasakan mencuci t angan (dengan sebuah merek produk sabun). Ternyat a kebiasan mencuci t angan sebelum makan dapat mengurangi 50%

resiko penyakit diare pada manusia. 143

B.2. 3. Anjuran Menikah dan Setia Pada Pasangan

Manazir Hasan mengat akan: Marriage is t he basic of social l if e and t he beginning of f amil y l if e. Islam considers marr iage t o be a ver y sacred act and a st ep t owards a bet t er, pur er and happier l if e. 144 Manazir

berpendapat demikian dengan mencant umkan ayat -ayat al-Quran sepert i dalam surat al-Nisa [ 4]: 25, surat : an-Nur [24]: 32-33, surat ar-Rum [ 30] :

21, dan al-A'raf [7]: 189. Rasulullah menganj urkan pada umat nya yang sudah memenuhi krit eria unt uk menikah agar segera melaksanakan pernikahan. Anj uran menikah ini berkait an di ant aranya dengan penyakit masyarakat melalui prakt ek prost it usi yang mengakibat kan berbagai penyakit pada manusia, sat u cont oh; AIDS. Allah melarang kit a unt uk melakukan hubungan badan kepada selain pasangan yang sah (Q.S. al-Ma’ ãrij [70]: 29-30).

dapat kit a baca t entang hadit s-hadits Rasulullah saw yang mengaj arkan t entang pent ingnya bersuci. Lihat : Abi 'Abdillah Muhammad Isma'il al-Bukhãriy, Éaèîè al-Bukhãri y, (Riyaç: Bait al-Afkãr al-Dauliyyah, 1419 H/ 1998), Kit ab: al -Wudü', h. 52-70 dan Kitab: al-Ghosl, h. 71-

77. Lihat j uga: Abi al-Èusain Muslim bin al-Èaj j ãj al-Naisabüriy, Éaèîè Musli m, Juz. I. h, 124-128. Lihat j uga: Abî Dãud Sulaimãn bin al-Äsy'aê al-Saj ast ãniy, Sunan Abî Dãud, ditaèqîq oleh: Éadqiy Jamîl al-'Äëëãr, (Beirut: Dãr al-Fikr, 1421 H/ 2001 M), h. 15-86. Lihat j uga: Abi 'Ïsã Muhammad bin 'Ïsã al-Tirmidziy, al -Jãmi ' al-Éaèîè wa hua Sunan al-Ti rmiíiy, (Beirut : Dãr Ibnu Hazm, 1422 H/ 2002 M), h. 19-66. Lihat j uga: Abi 'Abd Raèmãn Aèmad bin Syu'aib bin 'Ali bin Sinãn bin Dînar al-Nasã'iy, Sunan al -Nasã'i y, yang telah di t ahqîq oleh Muhammad Sayyid dan Ali Muhammad Ali (Qahirah: Dãr al-Hadit s, 1420 H/ 1999 M), j uz. I,

h. 61-270. Lihat Juga: Abî 'Äbdillah Muhammad bin Yazîd al-Quzwainiy, Sunan Ibnu Mãj ah, (Beirut : Dãr al-Fikr, 1421 H/ 2001 M), h. 85-146. 143 TPI (Televisi Pendidikan Indonesia), 16 Juli 2006. 144 Manazir Ahsan, Islam: Faith and Practice, (London: The Islamic Foundation, 1985), h 29.

Hal ini j uga pernah disinggung dalam hadit s Nabi:

Telah mencerit akan 'Abdan kepada kami dari Abi Hamzah dari al-A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah berkat a ia, ket ika aku berj alan bersama 'Abdillah ra maka dia berkat a, sesungguhnya kami pernah bersama Rasulullah saw, beliau bersabda: “ Wahai para pemuda barang siapa di ant ara kalian t elah mampu (dalam biaya nikah) maka hendaklah ia menikah, maka bahwasanya menikah it u dapat menundukkan pandangan, dan menj aga kemaluan. Dan

barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa. Karena berpuasa it u dapat menj adi pelindung baginya".

Ajaran Rasulullah SAW untuk menikah ini memang sangatlah penting bagi kelangsungan hidup umat manusia. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari sebuah pernikahan. Dimana selain untuk menyalurkan hasrat biologis yang aman dan sah menurut aturan agama dan negara, tujuan lain dari menikah adalah memiliki keturunan. Menikah juga baik untuk ketenangan hidup pasangan suami istri. Seperti firman Allah:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. ar- Rüm [30]: 21)

145 Hadit s riwayat Bukhãri, Mausu'ah al -Hadît s al -Syar îf , Kit ab: al -Éaum, hadit s no. 1772, dan Kit ab: al -Nikãè, hadits no. 4677 dan 4678. Dalam Muslim, Kitab: al -Ni kãè, hadit s

no. 2485. Tirmidziy, Kitab: al -Ni kãè 'an Rasül il l ãh, hadits no. 1001. Abu Dãud, Kit ab: al - Nikãè, hadits no. 1750. Ibnu Mãj ah, Kitab: al-Ni kãè, hadit s no. 1835. Sunan Nasã’ i, Kitab: al-Éi yãm, Bab: Dzi kr al-Ikht i lãf ‘ al a Muhammadin bin Abi Ya’ qub, hadit s no. 2207. Aèmad, Kit ab: Musnad Mukat si rîn min al -Éaèãbah, hadits no. 3411 dan al-Dãrimiy, Kitab: al-Ni kãè, hadit s no. 2071 dan 2072

Selain manfaat dari menikah yang diungkapkan dalam ayat di atas, di dalam Islam menikah dan senantiasa setia pada pasangan dapat menjaga seseorang dalam memelihara kesehatan kelamin.

Selain tentang ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya untuk melakukan hubungan sex dengan cara yang aman dan sehat sebagai sebuah anugerah yang diberikan oleh Tuhan dan harus dinikmati dan disyukuri, Mustafa Yusuf juga mengutip pendapat KJ Murad yang menyatakan pentingnya menikah dan senantiasa setia pada pasangan. KJ Murad mengatakan: “Isl am i nculcat es a ver y heal t hy and

whol esome at t it ude t oward sex. It is recognized as a genuine need of t he bodily l if e which shoul d be enj oyed and sat isf ied pr operl y. It is a gif t f rom God and shoul d be enj oyed in a spir it of grat it ude and t hankf ulness.

The onl y limit which Islam Places is t hat t he bond of mar riage must

be t ied bef ore enj oying t he pl easur e of sex. For t hese pl easure ar e t he r ewar d f or t he heavy responsibilit ies of r ear ing a f amily; t hey l ight en t he burden and cement t he t enuous r elat ions. To seek sex out side t he bond of marr iage is a sin; t here f or t o seek it wit hin t he l imit s set by God is an act of worship.

“ Marr iage is t he onl y f oundat ion of f amily; and f amil y is t he

f oundat ion of societ y. If sex wit h or wit hout marr iage was equal ly l egit imat e or easily available, t he most import ant and sacred inst it ut ion of marr iage woul d be gr adually dest r oyed 146 .

Dampak yang diakibat kan bagi orang yang senang bergant i-gant i pasangan ( f ree sex ), adalah merebaknya virus AIDS. Dadang Hawari memaparkan, menurut WHO (1992), t idak kurang dari 3 orang diseluruh dunia t erkena inf eksi virus AIDS set iap menit nya. Sehari semalam adalah 1.440 menit , maka sehari semalam orang diseluruh dunia yang t erkena

Mustafa Yusuf Mcdermott dan Muhammad Manazir Ahsan, The Muslim Guide. For Teachers, Employers, Community Workers and Social Administrators in Britain , (United Kingdom: The Islamic Foundation , 1986 M/ 1406 H). Second Edition, h. 37-38

Shelley E. Taylor menulis dalam bukunya: “ How is HIV t ransmit t ed? Among dr ugs users, needl e sharing leads t o t he exchange of bodil y f luids, t hereby spr eading t he virus. Among homosexual men, exchange of t he vir us

has been t ied t o a number of sexual pr act ices, especial ly anal recept ive sex involving t he exchange of semen wit hout a condom. 147

Dapat kit a fahami bahwa bukan hanya bagi orang yang suka bergant i pasangan yang akan t erj angkit virus memat ikan ini, akan t et api j uga bagi pengguna drugs khususnya yang menggunakan j arum sunt ik secara bergant ian sert a pelaku homosex. Hal ini berdasarkan hasil penelit ian pada t ahun 1980 yang menyat akan bahwa: kelompok yang t erkena resiko t inggi penularan virus AIDS adalah kelompok homoseksual, t et api kini resiko it u menj adi t erbalik. Kelompok het eroseksual pun menempat i resiko t inggi, dengan cat at an bagi mereka yang suka melakukan promiskuit as (gant i-gant i pasangan dan melalui pelacuran). Sebagai cont oh misalnya di Amerika Serikat disebut kan bahwa penularan virus AIDS 56-75% melalui homoseksual, dan 26-30% melalui het eroseksual. Namun, inf ormasi t erakhir menyat akan bahwa kini 86% penularan virus AIDS j ust ru melalui hubungan het eroseksual, sedangkan homoseksual sekit ar 60%, sisanya melalui t ransf use darah, penggunaan j arum sunt ik pada pecandu narkot ik, dan lain

sebagainya 148 .

B.2. 4. Mengatur Wakt u Tidur

147 Shelley E. Taylor, Health Psychology, (Singapore: McGraww-Hill, 1999) cet. IV, h. 439 148 Dadang Hawari, al -Quran Ilmu Kedokt er an Jiwa dan Kesehat an Jiwa, (Yogyakarta:

PT. Dana Bhakt i Prima Yasa, 1999), h. 89-91

Rasulullah saw punya cara t idur t erbaik dan paling bermanfaat unt uk t ubuh, unt uk seluruh organ badan dan st amina. Beliau t idur di awal malam dan bangun di pert engahan malam kedua. Beliau t idak t idur melebihi kebut uhan namun j uga t idak menahan diri unt uk t idur sekedar yang dibut uhkan. Beliau melakukannya dengan cara t erbaik, yait u dengan memiringkan t ubuh ke arah kanan. Sambil berdzikir kepada Allah hingga mat anya t erasa berat , t idak dalam keadaan kekenyangan karena makan dan minum, dan t idak langsung bersent uhan dengan t anah sert a t idak berbaring di at as kasur yang t erlalu t ebal, membaringkan kepalanya di at as bant al dan

t erkadang melet akkan t angannya di at as pipinya. Hikmah t idur menghadap ke sebelah kanan agar makanan bisa berada pada posisi yang pas dalam lambung, mengendap secara proporsional. Karena lambung cenderung miring ke sebelah kiri sedikit . Lalu beralih ke sebelah kiri sebent ar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian dilanj ut kan dengan berbaring ke sebelah kanan saj a agar makanan lebih cepat t ersuplai dari lambung. Jadi berbaring ke sebelah kanan dilakukan di awal t idur dan di akhir t idur. Terlalu banyak berbaring ke sebelah kiri membahayakan j ant ung dan menyebabkan seluruh organ mengarah ke j ant ung, bahkan banyak unsur t ubuh yang menyerang j ant ung. Tidur memiliki dua f aidah: 1) ist irahat nya seluruh anggot a t ubuh sehingga t erbebas dari rasa lelah, panca indera menj adi nyaman, dan t erlepas dari kerj a berat saat t erj aga. 2) Sempurnanya met abolisme makanan dan proses pembakaran. Karena panas alami t ubuh saat t idur menggelegak keseluruh t ubuh sehingga membant u proses t ersebut . Oleh sebab it u t ubuh secara lahir menj adi dingin, dan orang yang t idur cenderung membut uhkan selimut 149 .

149 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al-Ëi bb al-Nabawi y, (Beirut : al-Makt abah al-‘ Aériyyah, 1410 H-1990 M), h. 208-209

B.2. 5. Bangun Pagi dan Olahraga

Rasulullah saw j uga mencont ohkan beliau t erj aga dari t idurnya saat ayam j ago berkokok. Kemudian beliau bert ahmid kepada Allah, bert akbir, bert ahlil, berdoa dan bersiwak. Kemudian beliau t egak berdiri dan melakukan shalat dihadapan Rabb-Nya. Bermunaj at kepada Allah dengan membaca kit ab-Nya, memuj i-Nya, mengharap-Nya dengan penuh sugest i dan rasa t akut . Ini adalah cara yang digunakan oleh Rasulullah saw unt uk memelihara kesehat an hat i, t ubuh dan ruh sert a st amina beliau.

Cara nabi dalam menj aga kesehat an fisiknya j uga dengan

berolahraga. Cara mengat asi susah buang air j uga dengan berolahraga. Cara ini lebih aman dari pada mengkonumsi makanan yang dapat memompa ampas-ampas yang mengendap dan bert umpuk dalam perut keluar. Karena ampas-ampas dalam perut j ika dibiarkan t erlalu lama amat berbahaya buat t ubuh, disamping dapat mengakibat kan penyumbat an at au menyebabkan kegemukan, selain it u j uga dapat menyebabkan penyakit dalam. Kalau dipompa keluar dengan obat -obat an pencahar sering kali mengganggu kesehat an, proses pemompaan sendiri seringkali mengeluarkan zat -zat yang masih bermanfaat . Sement ara proses pengendapan ampas it u sendiri dapat memanaskan t ubuh sehingga menyebabkan zat -zat basi ikut t erpanaskan, at au mendinginkan t ubuh sehingga memperlemah suhu panas alami dan menghambat proses pembakaran.

Selain it u olahraga dapat membiasakan t ubuh bergerak lincah dan penuh semangat , menambah nafsu makan, mengeraskan persendian, memperkuat ot ot dan urat .

Wakt u olahraga yang t erbaik adalah set elah proses pencernaan makanan. Olahraga yang proporsional adalah bila sampai menyebabkan warna kemerahan pada kulit , napas memburu dan badan t erasa segar. Kalau harus mengeluarkan keringat , it u t erlalu berlebihan. Bagian t ubuh manapun yang dilat ih dengan olahraga yang baik akan menj adi kuat , Wakt u olahraga yang t erbaik adalah set elah proses pencernaan makanan. Olahraga yang proporsional adalah bila sampai menyebabkan warna kemerahan pada kulit , napas memburu dan badan t erasa segar. Kalau harus mengeluarkan keringat , it u t erlalu berlebihan. Bagian t ubuh manapun yang dilat ih dengan olahraga yang baik akan menj adi kuat ,

orang yang melakukan. Rasulullah SAW sendiri sering mencont ohkan éalat malam, karena shalat malam merupakan cara t erbaik menj aga kesehat an dan cara t erbaik menolak berbagai penyakit menahun selain j uga menj adi cara meningkat kan semangat j iwa dan raga. Rasulullah SAW bersabda: ِﺱﹾﺃﺭ ِﺔﻴِﻓﺎﹶﻗ ﻰﹶﻠﻋ ﹸﻥﺎﹶﻄﻴﺸﻟﺍ ﺪِﻘﻌﻳ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻢﱠﻠﺳﻭ ِﻪﻴﹶﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﱠﻠﺻ ﻪ ﱠﻠﻟﺍ ﹶﻝﻮﺳﺭ ﱠﻥﹶﺃ ﻪﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲِﺿﺭ ﹶﺓﺮﻳﺮﻫ ﻲِﺑﹶﺃ ﻦﻋ

Dari Abu Hurairah ra ia berkat a, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “ Set an mengikat kan t iga buhul ikat an di kepala manusia bila ia t idur. Pada masing-masing buhulan it u set an memberi pukulan sambil berkat a: ‘ Nikmat ilah malam yang panj ang, t idurlah’ . Kalau ia bangun t idur lalu berdzikir kepada Allah, t erbukalah sat u ikat an. Bila ia berwudu, t erbukalah ikat an kedua. Dan bila ia sudah shalat , t erbukalah seluruh ikat an sehingga ia berubah menj adi orang yang bersemangat j iwanya. Kalau t idak ia akan berubah menj adi orang yang malas dan busuk j iwanya” .

Madyo Wrat songko, menyingkap rahasia gerakan éalat . Menurut nya, sesuai dengan rit me t ubuh éalat yang dilakukan selama lima kali dalam

150 Bukhãri: Mausu'ah al-Hadît s al -Syar îf , Kit ab: al-Jum'ah, Bab: 'Aqdu al-Syaithãn 'ala Qãfiyah al-Ra'si idzã lam Yuéalli bi al-Lail, hadit s no. 1074. Hadit s ini j uga j uga terdapat

dalam: Éaèîè Muslim, Kit ab: Éalãt al-Musãfirîna wa Qaérihã, hadit s no. 1295. Sunan Nasã'i, Kit ab: Qiyãm al-Lail, hadit s no: 1589, Sunan Abu Dãud, Kitab: al -Éal ãt , hadi t s no: 1111, Sunan Ibnu Mãj ah, Kitab: Iqãmah al-Éal ãt i wa al -Sunnah f îhã dalam: Éaèîè Muslim, Kit ab: Éalãt al-Musãfirîna wa Qaérihã, hadit s no. 1295. Sunan Nasã'i, Kit ab: Qiyãm al-Lail, hadit s no: 1589, Sunan Abu Dãud, Kitab: al -Éal ãt , hadi t s no: 1111, Sunan Ibnu Mãj ah, Kitab: Iqãmah al-Éal ãt i wa al -Sunnah f îhã

kondisi organ manusia pada masing-masing wakt u salat 151 . Usman Naj at i mengat akan, selain memiliki pengaruh yang sangat luar

biasa unt uk t erapi rasa gulau dan gundah dalam diri manusia, salat j uga dapat menghasilkan kekuat an spirit ual yang sangat besar yang akhirnya

dapat memberikan pengaruh pada perubahan pent ing dalam f isik dan psikisnya. kekuat an spirit ual ini seringkali menghilangkan st ress, menyingkirkan kelemahan, dan menyembuhkan berbagai penyakit . Para dokt er menyebut kan adanya penyembuhan yang begit u cepat unt uk beberapa j enis penyakit ket ika penderit anya berada di lokasi ibadah haj i

maupun lokasi ibadah yang lainnya. 152 Abu Hurairah pernah berkat a bahwa dia mengeluhkan sakit perut yang dia derit a, maka Rasulullah SAW menoleh

ke arahnya sambil bersaba:

151 Madyo Wratsongko, Menyingkap Rahasia Gerakan Shalat untuk Pencegahan Penyakit dan Perawatan Kesehatan, (Jakarta: PT. Garisartha Megantara, 2006), h. 53

152 Muhammad Usman Najati, Al-Hadït sun Nabawiy wa ‘ Il mun Naf s, pada edisi terjemahan Wawan Dj unaedi Soffandi, Psikologi dalam Tinjauan Hadits Nabi saw , (Jakarta: Mustaqiim, 2003),

h. 402-403. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga menuliskan bahwa éalat dapat menj adi t erapi bagi kesehat an seseorang. Ibnu Qayyim mengambil dalil dari Q. S. al-Baqarah [ 2] : 45 dan 115). Lihat : Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al -Ëibb al -Nabawiy, h. 402-403

153 Ibnu Majah, Mausu'ah al-Hadît s al-Syarîf, Kitab: al-Ëibb, Bab: al-Éalãt al-Syif ã', hadit s no. 3449. dan hadits ini hanya diriwayatkan lagi oleh Imam Ahmad, Kit ab: Bãqi

Musnad al-Mukat si rîn, hadits no. 8705 dan 8872. Kedua hadits ini sama-sama diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah. Dan unt uk kualiat as para perawi dalam sanad ini adalah: 1)

Ja'far bin Musaf ir t elah mencerikan kepada kami, al-Sarriy bin Miskin t elah mencerit akan kepada kami, Dzu'ãd bin al-Ulbah t elah mencerit akan kepada kami dari Lait s dari Muj ahid dari Abi Burairah berkat a ia: “ Apakah kamu mender it a sakit per ut ? aku berkat a, “ Benar wahai Rasulull ah” , beliau bersabda: “ Berdirilah! Lant as t unaikanlah shalat ! Karena sesungguhnya di dalam r it ual shalat t erdapat kesembuhan [unt uk beberapa penyakit ].

B.2. 6. Berpuasa

Allah menegaskan perint ah-Nya dalam al-Quran:

Hai orang-orang yang beriman, diwaj ibkan at as kamu berpuasa sebagaimana diwaj ibkan at as orang-orang sebelum kamu agar kamu bert akwa (Q. S. al-Baqarah [ 2] : 183).

Meskipun diket ahui bahwa kekuat an, kecepat an, kesabaran dan konsent rasi ment al berhubungan dengan makanan yang dimakan, suat u hal yang bert olak belakang dengan it u t erdapat dalam sebuah pepat ah Jerman yang mengat akan “ Anda t idak dapat belaj ar pada keadaan perut penuh” . Seseorang yang sederhana dalam hal makanan adalah lebih pandai dan cepat berfikir daripada orang yang makan berlebih-lebihan 154

Ja'far bin Musãfir, adalah orang yang Tsiqah menurut Ibnu Hibban, sedangkan menurut al- Dzahabiy Ja'far adalah orang yang Éadüq. 2) al-Sarriy bin Miskîn, adalah orang yang Must aqîm al -Èadît s menurut Ibnu Hibbãn. 3) Dzu'ãd bin al-'Utbah: Bukhari menyatakan, Yukhãl i fu f i ba'di Èadît sihi. Dan Ibnu Haj ar dan Abu Zar'ah mengatakan bahwa Dzu'ãd hadît suhu l ayyi n. Berbeda dengan al-Ij liy menyatakan Dzu'ãd dengan Lã Ba'sa bi h, dan Ibnu Numair yang mengat akan bahwa Dzu'ãd adalah: Syai kh Éãli è Éadüq. Lihat : Ibnu Haj ar, Tahdzîb al -Tahdzîb, j uz. 2, h.137-138. 4) Lait s, nama lengkapnya adalah Lait s bin Abi Ruqbah, Ibnu Hibban menyat akan Lait s adalah orang yang t si qah. Lihat: Ibnu Haj ar, Tahdzîb al Tahdzîb, j uz. 4, h. 581. 5) Muj ãhid, Yahya bin Muslim dan al-'Ij liy mengat akan bahwa dia adalah orang yang t si qah, sedangkan Ibnu Hibban menyakan bahwa dia adalah orang yang Mut aqqinun. Karena terdapat masalah dalam kualitas perawi dalam sanad ini, namun tidak sampai menj at uhkannya dalam kategori hadit s ça'i f serta didukung dengan t erdapat riwayat lain yang dapat mengangkat kualit as hadit s ini, maka kualit as sanad ini adalah hasan l i ghairih.

154 Hellmut Lut zner, The Secret s of Successf ul Fast i ng a Day t o Day Guide, (Wellingbrough: Thorst on, 1983)

Pengaruh puasa t erhadap kesehat an f isik dan ment al sudah lama diket ahui sebagai t indakakan prevent if dan kurat if t erhadap sej umlah penyakit , sepert i pemeliharaan t ubuh dan sisa-sisa dan kelebihan-kelebihan zat t ubuh sert a sel, melindungi manusia dari penyakit gula ( diabet es mell it us ), memelihara pencernaan dari makanan yang bert umpuk, mengurangi berat badan, menghindari dari kesempat an perbuat an yang dapat merusak kesehat an (merokok dan minuman keras), menghindari dari

penyakit kulit , mencegah dari penyakit cepat lesu ( 155 f at igue ) dan yang paling menarik yait u puasa dapat meyebabkan orang menj adi lebih muda

( l ive in agel essness ) karena organ-organ t ubuh melakukan fungsinya lebih t erat ur dan lebih baik 156

Hal ini j uga diamini oleh Ibnu Qayyim yang menyat akan bahwa puasa adalah perisai t erhadap penyakit j asmani dan ruhani, kegunaannya sangat banyak, dan pengaruhnya j uga menakj ubkan sekali dalam menj aga kesehat an, melebur berbagai ampas makanan, menahan diri dari berbagai makanan berbahaya, t erut ama j ika dilakukan secara proporsional, sederhana dan wakt u-wakt u yang diut amakan menurut syari’ at , puasa mengandung obat penenang bagi st amina dan organ t ubuh sehingga energinya t et ap t erj aga. Puasa j uga mengandung khasiat manj ur dalam menent ramkan det ak j ant ung secara langsung at au t idak langsung. Hal ini t ent u saj a amat berguna bagi mereka yang memiliki pencernaan dingin dan

155 Al-Fanj ari Ahmad Syauqi, Pengarahan Islam t ent ang Kesehat an, (Jakart a: al- Hidayah, 1990), cet. I

156 Part icia Bragg, Paul Bragg, The Mi racl e of Fast i ng: Pr oven Throughout Hist ory for Physi cal, Ment al , and Spi rit ual Rej uvenat ion: The Past Fast i ng Way t o Heal t h, Li ve i n

Agelessness (California: Healt h Science, 1974). Lihat j uga, Abdul Malik bin Habib al- Andalusi al-Albary, al-Ëi bb al-Nabawi y, (Beirut, al-Dãr al-Syãmiyyah, 1413 H-1993 M), h. 284. Disini dikat akan Puasa dapat mengobat i penyakit kegemukan/ obesit as. Disini j uga dij elaskan, menggunakan siwak, berpuasa dan membaca al-Quran dapat menghilangkan bat uk berdahak.

lembab. 157 Zakiyah Daraj at mengungkapkan keist imewaan puasa yang lain di

ant aranya yait u, dapat menj adi obat bagi gangguan kej iwaan, mengat asi rasa dendam, menghilangkan rasa t ert ekan. 158

Bukan hanya it u, hadit s Nabi menj elaskan t ent ang keist imewaan dari orang yang memiliki kebiasaan berpuasa pada akhirat nant i, dari mulut nya keluar aroma yang sangat wangi sepert i minyak misik, dan pahala yang berlipat ganda: ﺎﹶﻟﻭ ﹾﺚﹸﻓﺮﻳ ﺎﹶﻠﹶﻓ ﹲﺔﻨﺟ ﻡﺎﻴﺼﻟﺍ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻢﱠﻠﺳﻭ ِﻪﻴﹶﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﱠﻠﺻ ِﻪﱠﻠﻟﺍ ﹶﻝﻮﺳﺭ ﱠﻥﹶﺃ ﻪﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲِﺿﺭ ﹶﺓﺮﻳﺮﻫ ﻲِﺑﹶﺃ ﻦﻋ

Dari Abu Hurairah berkat a ia, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Puasa adalah perisai, maka j anganlah berkat a yang kej i dan menyakit i orang lain, j ika ada seseorang yang menyakit inya, maka hendaklah ia berkat a: "Sesungguhnya aku berpuasa" sebanyak dua kali, dan demi dzat yang j iwaku berada dalam genggaman-Nya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum wanginya dari minyak kast uri dalam pandangan Allah, dia menahan makan, minum dan syahwat nya karena-Ku. Puasa adalah unt uk-Ku dan hanya Aku yang akan mengganj arnya, dan sat u perbuat an baiknya dibalas dengan sepuluh lipat kebaikan".

Kebiasaan berpuasa t ernyat a dapat membuat manusia selalu merasa berkecukupan meskipun ia sedang kelaparan, disamping it u menimbulkan belas kasihan t erhadap orang miskin, sehingga mendorongnya unt uk berbuat

157 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al-Ti bb al -Nabawi y, (Beirut : al-Makt abah al-‘ Aériyyah, 1410 H-1990 M), h. 290

158 Zakiyah Darajat, Puasa Meningkatkan Kesehatan Mental, (Jakarta: Yayasan Pendidikan Ruhama, 1990)

159 Bukhari, Mausu'ah al -Hadît s al -Syar îf , Kit ab: al-Éaum, Bab: Far çu al -Éaum, hadit s no. 1761. Lihat j uga: Must afa Muhammad Umdah, Jawãhi r al -Bukhãri wa Syarè al -

Qasëal ani, (Jeddah: Dãr al-Fikr, 1414 H/ 1994 M), h. 120.

baik kepada mereka, menimbulkan kekuat an unt uk bekerj a sama, sert a soliderit as dan int eraksi sosial dalam masyarakat 160 .

Hikmah puasa bagi kesehat an ment al dan f isik yang lain adalah:

1. Memberikan wakt u ist irahat bagi perut dari mengolah makanan dan minuman dan menyembuhkan penyakit perut (maag). Juga t erhadap penyakit kulit , j erawat . 161

2. Menanamkan sif at kasih sayang di hat i orang-orang kaya kepada fakir miskin, karena orang kaya j uga akan merasakan sakit nya perut ket ika menahan haus dan lapar.

3. Kesempat an beribadah kepada Allah, sambil memperbaiki amal dengan hal yang t erpuj i sepert i memperbanyak dzikir dan ist igfar 162

Manazir menyat akan: "Fast ing in Isl am pr oduces a sound conscience and st rong moral and civic r esponbil it y. It t eaches one t o be kind t o t he poor and needy, and t o experience and share will ingly t he hardship and suf f er ings of t he poor . It enabl es one t o cont rol and rest rain passion and hel ps one t o acquire piet y and heedf ulness of God. It bring one cl oser t o

God and gives great spir it ual st rengt h. 163 David Font ana j uga mengamini hal di at as dengan mengat akan:

“ Judicious f ast ing is also t hought in al l rel igion t o purif y bot h t he body and t he mind” . 164