Hubungan Ant ara Dzikir dengan Kesehatan Fisik dan Mental

C. Hubungan Ant ara Dzikir dengan Kesehatan Fisik dan Mental

243 Fatma, Makara Seri Kesehatan, dalam sebuah artikel ”Respon Imunitas yang Rendah pada Tubuh Manusia Usia Lanjut", (Depok: DRPM UI, 2004), h. 50

244 Acara Terapi Sehat di TVRI ditayangkan setiap hari Minggu jam 12.30-1.00 siang, pada acara ini Ustadz. Haryono menjadi nara sumber, dan dalam setiap acara ini, hampir selalu didatangkan

salah satu pasien yang pernah menjalani pengobatan dengan metode ini. Minggu, 21 Januari 2007.

C.1. Hubungan antara dzikir dengan kesehat an fisik

Sepert i yang t elah disebut kan di lat ar belakang, bahwa dzikir yang dilakukan seseorang dapat memiliki pengaruh posit if t erhadap kesehat an

f isiknya. Unt uk menget ahui apakah t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara dzikir dengan kesehat an f isik, pert anyaan ini diuj i dengan melakukan penghit ungan menggunakan t eknik Pearson product moment . Hasil penghit ungannya disaj ikan pada t abel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4. 3 .

Hasil penghitungan korelasi antara Dzikir dengan Kesehat an Fisik

Keput usan 0.840

r hi R t abel (n=283 ; α = 5% & 1%)

Tolak H 0

Dari perhit ungan dengan menggunakan SPSS versi 11.5 yang disaj ikan pada t abel di at as didapat nilai r hit ung sebesar 0.840. Sement ara nilai r t abel ( α = 5% & 1 % ; N = 283) sebesar 0. 138 dan 0.181. Karenanya H0 yang menyat akan bahwa t idak t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara zikir dengan kesehat an f isik dit olak. Dengan demikian H1 yang menyat akan bahwa t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara zikir dengan kesehat an

f isik dit erima. Dan dari nilai r hit ung di at as (0. 840) j uga diket ahui bahwa hubungan ant ara variabel zikir dan variabel kesehat an fisik bersif at posit if. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkat int ensit as zikir yang dilakukan seseorang maka akan semakin meningkat pula kesehat an fisiknya.

C.2. Hubungan antara Dzikir dengan Kesehatan Mental

Set elah diket ahui adanya hubungan yang signif ikan ant ara dzikir dengan kesehat an fisik, maka selanj ut nya j uga harus dibukt ikan hipot esis yang menyat akan bahwa t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara dzikir dengan kesehat an ment al. Unt uk menguj i pernyat aan ini dilakukan Set elah diket ahui adanya hubungan yang signif ikan ant ara dzikir dengan kesehat an fisik, maka selanj ut nya j uga harus dibukt ikan hipot esis yang menyat akan bahwa t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara dzikir dengan kesehat an ment al. Unt uk menguj i pernyat aan ini dilakukan

moment . Hasil penghit ungannya disaj ikan pada t abel 4.4 dibawah ini:

dengan

t eknik

Pearson

product

Tabel 4. 4 .

Hasil penghitungan korelasi antara Dzikir dengan Kesehat an Ment al

r hi r tabel (n= 283 ; α = 5% &1%) Keput usan

Tolak H 0

Dari perhit ungan dengan menggunakan SPSS versi 11.5 yang disaj ikan pada t abel di at as didapat nilai r hit ung sebesar 0.702. Sement ara nilai r t abel ( α = 5% & 1 % ; N = 283) sebesar 0.138 dan 0.181. Oleh sebab it u, H0 yang menyat akan bahwa t idak t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara zikir dengan kesehat an ment al dit olak. Maka dapat dipast ikan H1 yang menyat akan bahwa t erdapat hubungan yang signif ikan ant ara zikir dengan kesehat an ment al dit erima. Dan dari nilai r hit ung di at as (0.702) j uga diket ahui bahwa hubungan ant ara variabel zikir dan variabel kesehat an ment al bersif at posit if. Hal ini j uga berart i bahwa semakin meningkat int ensit as zikir yang dilakukan seseorang maka akan semakin meningkat pula kesehat an ment al yang dimilikinya.