Variabel Penelitian

B. Variabel Penelitian

Kerlinger mendef inisikan variable penelit ian sebagai suat u sifat yang dapat memiliki berbagai macam nilai, menyangkut segala sesuat u yang

menj adi obj ek penelit ian. 210 Surya Barat a mendef inisikan variabel dengan segala sesuat u yang akan menj adi obyek pengamat an penulisan, sering j uga

dinyat akan bahwa variable penelit ian it u sebagai f akt or-f akt or yang

208 Anto Dajan, Pengantar Metode Statistika. (Jakarta: LP3ES: 1986), Jilid I.

Sumadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 24.

Fred N. Kerlinger, Azaz-azaz Penelitian Behavioral, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000), h. 678

( independent variabl e ) dan yang kedua adalah variable t erikat ( dependent var iabel ).

B.1. Variabel Bebas/ Independent Variabel (IV) = Dzikir

Variabel bebas merupakan sebab yang dipandang at au diduga sebagai sebab kemunculannya variabel t erikat . 212 Selain it u McBurney mendefinisikan

variable bebas dengan: " a measur e of behavior of t he subj ect t hat ref lect 213 t he ef f ect of t he independent variabl e ".

Indikat or dzikir dalam penelit ian ini adalah, indikat or secara aplikat if yang berart i suat u akt ivit as berupa mengingat Allah SWT, dengan merasakan kehadiran-Nya dalam hat i, dengan menyebut nama-Nya yang suci, dengan senant iasa merenungkan hikmah dari pencipt aan segala makhluk-Nya, sert a mengimplement asikan kegiat an it u ke dalam bent uk perilaku, sikap, gerak, penampilan yang baik, benar dan t erpuj i, baik dihadapan-Nya maupun di

hadapan Makhluk-Nya. 214

B.2. Variabel t erikat/ Dependent Variabel (DV) = kesehatan fisik dan kesehatan mental

Donald H. McBurney, mendef inisikan variabel t erikat dalam art ian: "a measure of behavior of t he subj ect . In t he l anguage of st imulus-response psychol ogy, it is t he response. We cal l it t he dependent variable because it depends (we hope) on t he val ue of anot her variabl e (t he independent

Sumadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 2002

Fred N. Kerlinger, Azaz-azaz Penelitian Behavioral, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000)

213 Donald. H. McBurney, Research Methods, (United States of America, Wadsworth, 2001), h. 118

Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, Prophetic Intellegence, Kecerdasan Kenabian Menumbuhkan Kecerdasan Hakiki Insani, Melalui Pengembangan Kesehatan Ruhani, (Jakarta: Islamika 2005), h. 427

independent variabl e" 215 . Dari sini dapat kit a f ahami bahwa dependent variable adalah sebuah konsep yang digunakan unt uk mengukur perilaku

subyek yang kit a t elit i. Dan lebih j elasnya dependent variabl e memiliki art i: sebuah konsep yang digunakan unt uk mengukur perilaku subyek yang dapat menggambarkan pengaruh yang dihasilkan dari independent varable.

Dalam penelit ian ini indikat or dari variabel kesehat an f isik adalah: 1) Terj aganya f isik dari segala penyakit , 2) Memiliki energi yang normal dan

opt imal, 3) Imunit as yang bagus, 4) Menj aga kesehat an dengan pola hidup sehat , 5) dapat hidup produkt if dan dapat berakt ivit as dengan baik. 216

Sedangkan indikat or variabel kesehat an ment al dalam penelit ian ini adalah: seseorang yang t erhindar dari gej ala-gej ala gangguan j iwa (neurose) dan dari gej ala penyakit j iwa (psychose), kemampuan unt uk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat sert a lingkungan di mana dia hidup, memiliki t uj uan unt uk mengembangkan dan memanf aat kan segala pot ensi, bakat dan pembawaan yang semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, t erwuj udnya keharmonisan yang sungguh-sungguh ant ara fungsi-fungsi j iwa, mempunyai kesanggupan unt uk menghadapi problem-problem biasa yang t erj adi, sert a merasakan secara posit if kebahagiaan dan kemampuan

dirinya. 217