Hubungan ant ara Aspek-aspek Variabel Dzikir dengan Kesehat an Fisik
D.1. Hubungan ant ara Aspek-aspek Variabel Dzikir dengan Kesehat an Fisik
Met ode regresi ini dipergunakan unt uk melihat aspek-aspek variabel apa saj a yang memiliki hubungan signifikan t erhadap variabel kesehat an
f isik. Dari hasil penghit ungan didapat i bahwa:
a. Pada t abel mat riks Correlat ion (lihat Lampiran XIII) diket ahui bahwa nilai-nilai r hit ung yang dihasilkan pada set iap aspek zikir berada di at as nilai r t abel, at au nilai signif ikansi unt uk hubungan seluruh aspek variabel independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa memang t erdapat hubungan yang erat dan signifikan ant ara aspek-aspek variabel zikir dengan variabel kesehat an f isik.
b. Pada t abel Model Summary (lihat Lampiran XIII) didapat nilai koefisien det erminasi R 2 sebesar 0.718 (71.8%). Ini menunj ukkan bahwa kelima
aspek variabel zikir memiliki pengaruh t erhadap perubahan variabel kesehat an fisik sebesar 71.8%, dan t erdapat sisa 28.2% kemungkinan variabel kesehat an fisik dipengaruhi oleh aspek-aspek variabel zikir lainnya.
c. Pada t abel analisis varian (Anova), (lihat Lampiran XIII) dit ampilkan hasil uj i F yang dapat dipergunakan unt uk memprediksi kont ribusi aspek-aspek variabel zikir t erhadap variabel kesehat an fisik. Dari penghit ungan didapat nilai F hit ung sebesar 141. 39. Dengan t ingkat signif ikansi sebesar
5% dan df 1 = 5 dan df 2 = 277, didapat nilai F t abel = 2.21. Karena nilai
F hit ung (141.39) > nilai F t abel (2.21) maka dapat disimpulkan bahwa kelima aspek variabel zikir dengan signif ikan membeikan kont ribusi yang besar t erhadap variabel kesehat an fisik.
d. Selanj ut nya ingin diket ahui dari kelima aspek variabel zikir, aspek apakah yang paling memiliki kont ribusi paling signifikan t erhadap variabel kesehat an fisik. Hal ini dapat dilihat dari t ampilan hasil t hit ung yang disaj ikan pada t abel Coeff icient s (lihat Lampiran XIII). Pada t abel d. Selanj ut nya ingin diket ahui dari kelima aspek variabel zikir, aspek apakah yang paling memiliki kont ribusi paling signifikan t erhadap variabel kesehat an fisik. Hal ini dapat dilihat dari t ampilan hasil t hit ung yang disaj ikan pada t abel Coeff icient s (lihat Lampiran XIII). Pada t abel
d.1. Aspek adab zikir didapat nilai t hit ung; 3. 263
d.2. Aspek t empat dan wakt u berdzikir didapat nilai t hit ung; -0. 871
d.3. Aspek zikir unt uk mengingat Allah didapat nilai t hit ung; 4.468
d.4. Aspek memuj i Allah dengan bermacam zikir didapat nilai t hit ung; 3.002
d.5 Aspek manfaat zikir didapat nilai t hit ung; 2.607 Dengan membandingkan nilai-nilai t hit ung di at as dengan nilai t
t abel pada t araf signif ikansi 5% dengan df ; 277 sebesar 1. 645, maka dapat diket ahui bahwa empat aspek variabel zikir adab zikir (x1), zikir unt uk mengingat Allah (x3), memuj i Allah dengan bermacam zikir (x4), dan manfaat zikir (x5)] dapat menj elaskan t ent ang variabel kesehat an f isik. Sement ara t erdapat sat u aspek, yait u aspek t empat dan wakt u dzikir (x2) t idak dapat dipergunakan unt uk menj elaskan variabel kesehat an fisik karena memiliki nilai t hit ung dibawah st andar t araf signifikansi.