Analisis Distribusi Waktu Antar Kerusakan TBF Mesin

Berdasarkan fungsi kepatadatan probabilitas di atas dapat diturunkan fungsi laju kerusakan untuk masing-masing electric motor fiberline area, dan digambarkan sebagaimana berikut ini. 1. Laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 421 Gambar 6.1. Laju Kerusakan untuk Electric Motor Fiberline Area 421 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 421 menurun seiring dengan bertambahnya waktu. Garis lurus pada gambar menunjukan rata-rata laju kerusakan electric motor fiberline area 421 adalah 0,352 per hari. 2. Laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 411 Gambar 6.2. Laju Kerusakan untuk Electric Motor Fiberline Area 411 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 411 menurun seiring dengan bertambahnya waktu. Garis lurus pada gambar menunjukan rata-rata laju kerusakan electric motor fiberline area 411 adalah 0,047 per hari. 3. Laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 431 Gambar 6.3. Laju Kerusakan untuk Electric Motor Fiberline Area 431 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa laju kerusakan untuk electric motor fiberline area 431 menurun seiring dengan bertambahnya waktu. Garis lurus pada gambar menunjukan rata-rata laju kerusakan electric motor fiberline area 431 adalah 0,059 per hari.

6.4. Analisis

Optimal Preventive Maintenance Replacement Age dengan Sistem Perawatan Sekarang Dengan melihat sistem perawatan sekarang yang ada di PT. Riau Pulp tidak ada menggunakan jadwal pergantian komponen. Maka dengan penggunaan optimal preventive maintenance replacement age maka dapat ditetapkan jadwal pergantian komponenmesin atau jadwal preventive maintenance yang akan dilakukan pada area yang di observasi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilaksanakan diketahui bahwa optimal preventive maintenance replacement age untuk electric motor fiberline area. Berikut ini adalah optimal preventive maintenance replacement age untuk electric motor fiberline area 421 pada saat t p Untuk electric motor fiberline area 421 apabila tidak terjadi kerusakan maka dijadwalkan pada hari ke 25 terhitung dari mulai beroperasinya electric motor fiberline area 421, electric motor fiberline area 421 tersebut harus dilakukan jadwal preventive maintenance atau jadwal preventive replacement. Atau apabila terjadi kerusakan pada electric motor fiberline area 421, maka dijadwalkan 25 hari berikutnya terhitung dari saat kerusakan terjadi electric motor fiberline area 421 dilakukannya jadwal preventive maintenance atau jadwal preventive replacement . Pengugunaan optimal preventive maintenance replacement age maka akan dapat mengurangi downtime yang terjadi pada perusahaan. = 25 hari dengan total downtime 0,004984 hari dalam satu hari.

6.5. Prosedur Perawatan Berdasarkan Kerusakan yang Terjadi

6.5.1. Tindakan Perawatan Berdasarkan CD Condition Directed

Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan berdasarkan kondisi electric motor di fiberline area dengan cara visual inspection dan pemeriksan mesin electric motor fiberline area. Prosedur perawatan yang dilakukan terhadap mesin electric motor fiberline area yaitu: 1. Judul Unit Perawatan berdasarkan kondisi fisik komponen Condition Directed Maintenance 2. Deskripsi unit: Perawatan CD Condition Directed Maintenance dilakukan untuk mendeteksi kerusakan awal pada komponen dengan visual inspection, pemeriksaan komponen, dan memonitoring data-data yang ada. Jika ditemukan gejala-gejala kerusakan awal, maka dilanjutkan dengan perbaikan maupun pergantian komponen. 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, baut L, termometer, test pen, palu, tang, data kolektor. 4. Acuan Hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan jenis kerusakan yang terjadi pada electric motor fiberline area. a. Tindakan Perawatan yang Dilakukan Terhadap Bearing Adapun tindakan perawatan yang dilakukan karena kerusakan pada bearing adalah : 1. Pemeriksaan putaran bearing apabila putaran melambat dan cepat maka boleh dikatakan bearing mengalami kerusakan. Apabila putaran bearing biasa maka boleh dikatakan bearing tidak mengalami kerusakan.