Washing dan Screnning Pencucian dan Penyaringan Oxygen

kimia pada proses-proses pemutihan. Serat yang belum terfiberasi dengan baik akan digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan pulp yang lolos ditampung ke tangki penampungan pulp. Screnning yang dilakukan biasanya mempunyai beberapa tingkatan, hal ini bertujuan untuk menyaring kembali sisa reject darai screen sebelumnya. Tahapan pada screening adalah primary screening, secondary, tertiary , dan quartenary screnning. d. Oxygen Delignification Sebelum tahap delignifikasi oksigen terlebih dahulu ada tahap pre oksigen dimana pada tahap ini bertujuan untuk menaikkan nilai brightness dari pulp yang akan dihasilkan. Hasil dari pre oksigen ini dimasukkan kedalam MC tank, Setelah pre oksigen barulah masuk tahap delignifikasi oksigen. Pada proses ini kadar ilgin di turunkan sebelum memasuki tahap bleaching. Kadar lignin pulp setelah pemasakan di digester mempunyai harga bilangan kappa sebesar ± 16 dan setelah melalui proses delignifikasi oksigen bilangan kappanya menjadi ± 10. Kappa number adalah parameter kadar lgnin dalam pulp. Bahan kimia yang aktif dalam reaksi delignifikasi oksigen adalah gas oksigen dan lindi putih oksidasi NaOH. Dalam proses ini digunakan reactor oksidasi. Pada saat reaksi oksigen PH pulp ± 11 dengan waktu reaksi 60 menit. Suhu pada saat proses ini adalah 95 - 100º C dengan konsistensi 10- 20 . Hasil dari proses delignifikasi oksigen ini dimasukkan ke dalam 02 blow tank. Setelah melewati proses delignifikasi oksigen, tahap selanjutnya adalah tahap post oksigen yang berfungsi juga untuk menaikan derajat brightness dari pulp. Hasil dari post oksigen ini kemudian dimasukkan ke unbleach tank brown stock.

3. Bleaching Pemutihan

Bleaching bertujuan untuk menghasilkan derajat putih dan membersihkan pulp serta mengurangi lignin dari selulosa. Bleaching terdiri dari 4 tahap yaitu : a. Tahap Dioksida Awal DO Pada tahap ini pulp mempunyai konsistensi 12 dengan temperatur 60º C dan waktu yang diperlukan 60 menit pada pH 1,8-2,0. Bahan kimia yang dinginkan adalah CIO 2 b. Tahap Ektrasi Oksidari EO . Tujuan penambahan zat ini adalah untuk menghilangkan lignin. Konsistensi pulp pada tahap ini adalah 12 dengan temperatur 70º C dan waktu yang diperlukan 90 menit pada pH 10,8. Bahan kimia yang digunakan adalah NaOH dan O 2 . Tujuan dari penambahan zat ini adalah untuk melarutkan lignin setelah chlorinasi dan menghilangkan lignin dengan O 2 c. Tahap Cholorin Dioksida 1 dan larutan NaOH panas. Pada tahap ini konsistensitas pulp 12 dengan temperatur 70ºC dan waktu yang di butuhkan 80 menit pada pH 3,5-3,8. Bahan kimia yang digunakan adalah ClO 2 d. Tahap Cholorin Dioksida 2 . Penambahan zat ini bertujuan untuk memutihkan pulp. Konsistensi pulp 12 dengan temperatur 70, sedangkan waktu yang dibutuhkan sekitar 80 menit dengan pH 4,5-5. Bahan kimia yang digunakan adalah ClO 2 . Penambahan zat ini bertujuan unuk meningkatkan keputihan pulp .

2.6.2.2. Chemical Recovery

Bagian chemical recovery bertanggung jawab untuk pengadaan bahan- bahan kimia yang diperlukan untuk proses pulp dan paper, antara lain clorin dioxide untuk pemutih pulp. Fungsi chemical recovery adalah : a. Memisahkan black liquor dari pulp b. Memekatkan black liquor sebagai persiapan untuk dibakar c. Pembakaran black liquor pekat dalam ruang bakar untuk membakar zat-zat organik garam-garam natrium untuk mereduksi kandungan Na 2 SO 4 dari black liquor , menjadi NO 2 d. Pengembalian garam-garam natrium dari ruang bakar dalam bentuk lelehan yang dapat disusun kembali sebagai cairan pemasak. S dan panasnya dimanfaatkan untuk menghasilkan steam. e. Reaksi hasil natrium carbonat Na 2 CO 3 dalam bentuk leburan menjadi NAOH dengan menggunakan calcium hidorxida CaOH 2, CaOH reaksi yang terjadi sebagai berikut : 2 + Na 2 CO 3 CaCO 3 f. Pengembalian larutan hasil yang sudah jernih white liquor untuk digunakan sebagai cairan pemasak pada siklus berikutnya. + 2NaOH

2.6.2.3. Pulp Machine

Tujuan dari rancangan mesin pulp adalah untuk memisahkan air dari bubur pulp serta mengubah suspensi pulp menjadi lembaran dengan kadai 10 secara efisien tanpa merusak serat dan gramatur. Sebelum memasuki proses di dalam pulp machine terlebih dahulu diuji untuk menentukan layak atau tidaknya pulp diproses lebih lanjut di dalam laboratorium. Adapun yang diuji adalah brightness, dirty count, pH, fareness derajat giling dan konsistensi. Kemudian dilakukan pemotongan, pengebalan dan pengunitan untuk mempermudah pengangkutan produk pada konsumen. Proses-proses yang terjadi di pulp machine adalah ; a. Bleach Screening Tahap ini berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel besar dari stok. Stok dipompa dari bleach H I D melalui radi sreen C-2500 DD. Untuk stok yang dapat diterima dipompakan ke noss radi clone yang berjumlah 3 unit yang merupakan penyaringan tahap pertama yang beroperasi secara paralel. Lolos dari ke 3 pencucian tahap pertama disaring kembali di 3 noss radioclone BM 80.000 yang juga beroperasi secara parallel. Pencucian ini dimaksudkan agar stok yang dihasilkan lebih bersih. Setelah penyaringan pulp kemudian dikentalkan dan dicuci di twin desker. Kemudian dari twin desker pulp jatuh ke mixing chest dengan konsistensi 3,5 selanjutnya dipompakan ke head box. Reject dari radi screen dikirim ke parit pembuangan. Reject dari penyaringan tahap pertama masuk ke penyaringan tahap kedua. Reject dari pencucian tahap 2 masuk ke pencucian tahap 3 sedangkan accept dari pencucian tahap 3 masuk ke pencucian tahap 2. Reject dari pencucian tahap 3 masuk ke pencucian tahap 4. Accept dari pencucian tahap 4 masuk kembali ke pencucian tahap 3 sedangkan reject masuk ke pencucian tahap 5. Accept dari pencucian tahap 5