Tindakan Perawatan Berdasarkan CD Condition Directed

2. Pemeriksaan suhu bearing a. Apabila suhu bearing tinggi maka bolehkan dikatakan bearing mengalami kerusakan. b. Apabila suhu bearing normal maka bolehkan dikatakan bearing tidak mengalami kerusakan 3. Pemeriksaan getaran bearing a. Apabila ada getaran yang kuat menandakan ada masalah pada bearing b. Apabila ada getaran normal menandakan tidak ada masalah pada bearing 4. Pemberian pelumas terhadap bearing pada saat : a. Speed putaran cukup tinggi b. Suhu cukup tinggi c. Tipe bearing tidak sesuai dengan untuk pelumas grease. b. Tindakan Perawatan yang Dilakukan Terhadap Motor Hight Current Adapun tindakan perawatan yang dilakukan karena kerusakan pada motor hight current adalah dengan cara pemeriksaan total terhadap semua komponen yang ada electric motor. c. Tindakan Perawatan yang Dilakukan Terhadap Motor Burn Out Adapun tindakan perawatan yang dilakukan karena kerusakan pada motor burn out sama dengan cara motor hight current yaitu dengan cara pemeriksaan total terhadap semua komponen yang ada electric motor. d. Tindakan Perawatan yang Dilakukan Terhadap Cable Burn Out Adapun tindakan perawatan yang dilakukan karena kerusakan pada pada cable burn out adalah dengan mengecek setiap kabel yang ada pada rotor dan sator. 5. Prosedur a. Operator yang menjalankan mesin melakukan monitoring terhadap kondisi fisik komponen mesin yang telah dijadwalkan dengan tindakan CD Condition Directed. b. Operator menggunakan data kolektor untuk melihat fibrasi mesin yang terjadi. Jika operator menemukan gejala setelah melihat hasil fibrasi yang menunjukkan kondisi komponen bermasalah, maka operator mengisi form kerusakan dan mengirimkan form ke bagian Electrical Departement. c. Setelah menerima laporan kerusakan dari operator, pihak Electrical Department mengirimkan form ke bagian Mechanical Department serta mengirim operator untuk menganalisis dan memperbaiki komponen. Operator yang dikirim adalah operator dari pihak Electrical Department untuk memastikan dan menganalisis komponen yang rusak dan Operator Mechanical Department untuk memperbaiki komponen yang rusak. d. Setelah operator dikirim maka pihak electrical maintenance menghubungi bagian maintenance pusat untuk mematikan mesin yang mengalami gejala kerusakan. e. Operator maintenance mekanik kemudian melakukan penelurusuran lebih lanjut untuk dapat mengidentifikasi penyebab masalah. f. Setelah diketahui penyebab masalahnya, operator maintenance mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart yang diperlukan. g. Setelah sumber daya dipersiapkan, operator maintenance mempersiapkan rencana perawatan komponen mesin. h. Operator maintenance kemudian melakukan serangkaian kegiatan perawatan dalam memperbaiki komponen. i. Setelah dilakukan perawatan operator melakukan uji kelayakan pakai terhadap mesin j. Jika masalah terselesaikan dan mesin sudah layak pakai, maka operator maintenance melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perawatan yang dilakukan ke supervisor untuk kepentingan dokumentasi. Jika tidak, maka operator maintenance mengidentifikasi ulang penyebab masalah dan memperbaikinya.

6.5.2. Tindakan Perawatan Berdasarkan TD Time Directed

Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menghindari kegagalan komponen dengan lebih berfokus pada aktivitas preventive replacement yang dilakukan secara berkala. Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan TD Time Directed yaitu: 1. Judul Unit Perawatan Time Directed Berdasarkan Waktu 2. Deskripsi unit Perawatan ini bertujuan untuk menghindari kegagalan komponen dengan lebih berfokus pada aktivitas pergantian yang dilakukan secara berkala 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, baut L, termometer, test pen, palu, tang 4. Acuan Hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan manual book electric motor fiberline area. 5. Prosedur a. Teknisi maintenance mekanik melakukan pemeriksaan catatan umur komponen Time Directed TD. b. Jika teknisi maintenance mekanik menemukan bahwa komponen sudah saatnya diganti sesuai interval pergantian optimum maka teknisi maintenance mekanik mempersiapkan sumber daya yang diperlukan. Dalam hal ini, sparepart telah tersedia di electrical department untuk menghindari delay pada saat pengambilan ke gudang sparepart. c. Teknisi maintenance mekanik mempersiapkan rencana pergantian komponen dengan mempersiapkan SOP pergantian komponen yang akan dilakukan. d. Teknisi maintenance mekanik melakukan pergantian komponen sesuai dengan SOP yang dibawa. e. Teknisi maintenance mekanik melaporkan waktu, jumlah, dan jenis komponen yang diganti kepada Supervisor untuk keperluan dokumentasi.

6.5.3. Tindakan Perawatan FF Find Failure

Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menemukan kerusakan yang tersembunyi pada mesin dengan melakukan pemeriksaan berkala. Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan FF Find Failure yaitu: 1. Judul Unit Perawatan dengan tindakan FF Find Failure 2. Deskripsi unit Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menemukan kerusakan yang tersembunyi pada mesin dengan melakukan pemeriksaan berkala. 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, baut L, termometer, test pen, palu, tang 4. Acuan Hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan jenis kerusakan yang terjadi pada electric motor fiberline area. a. Tindakan Perawatan yang Dilakukan Terhadap Bearing Adapun tindakan perawatan yang dilakukan karena kerusakan pada bearing adalah : 1. Pemeriksaan putaran bearing apabila putaran melambat dan cepat maka boleh dikatakan bearing mengalami kerusakan. Apabila putaran bearing biasa maka boleh dikatakan bearing tidak mengalami kerusakan. 2. Pemeriksaan suhu bearing