Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 13 Magelang. SMP 13 Negeri Magelang menempati lahan seluas 10.550 m 2 di Jalan Pahlawan 167 Kecamatan Magelang Utara, Kabupaten Magelang. Lokasi SMP Negeri 13 Magelang terletak di tepi jalan raya Magelang-Semarang peta lokasi penelitian terlampir. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Mei 2011 sampai tanggal 5 Juni di kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol pada semester genap tahun pelajaran 20112012.

B. Populasi dan Sampel

Pengertian populasi menurut Arikunto 2006 adalah keseluruhan subyek penelitian. Menurut Singarimbun 1995, populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP 13 Magelang yang berjumlah 251 siswa dan terbagi dalam 8 kelas yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, VIIF, VIIG, dan VIIH yang masing-masing kelas terdiri dari 31, 32, 31, 33, 32, 30, 30, dan 32 siswa. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto 2006. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 62 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu 32 siswa kelas VII H sebagai kelas eksperimen 29 dan 30 siswa kelas VII F sebagai kelas control yang diambil dengan teknik convinience sampling karena jumlah siswa sebagai responden ditetapkan oleh guru sehingga penetapan jumlah sampel dilakukan dengan cara sederhana convinience sampling, sekalipun demikian rumus penarikan sampel diterapkan untuk mendapatkan jumlah sampel yang memadai adequate sample. Langkah penarikan sampel pada penelitian ini adalah: a. Menghitung anggota populasi penelitian yaitu siswa kelas VII SMP 13 Magelang yang berjumlah 251 siswa pada semester genap tahun pelajaran 20102011. b. Menetapkan jumlah sampel berdasarkan anjuran dari guru biologi kelas VII SMP 13 Magelang yaitu 32 siswa kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas VII F sebagai kelas kontrol. Dasar pertimbangan sampel adalah penetapan jumlah sampel dengan cara sederhana convenient sampling. c. Menghitung jumlah sampel Dalam menentukan jumlah sampel menurut Isaac dan Michael dalam Sugiyono 2009 digunakan rumus : Keterangan : S = Jumlah sampel N = Jumlah populasi P = Proporsi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. Harga P ini diambil P= 0,50 d = Derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P, d = 0,1 λ 2 = Nilai tabel chisquare untuk dk=1, taraf kesalahan 1,5, 10 Perhitungan jumlah sampel : 30 = 69 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang seharusnya diambil adalah 69 siswa agar sampel representatif. Namun karena keterbatasan waktu, peneliti menggunakan teknik covinience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 siswa yang terdiri dari 32 sampel di kelas VII H dan 30 sampel di kelas VII F.

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

0 7 63

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PROBLEM BASED LEARNING)TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1 5 65

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 12 216

PENGARUH PEMBUATAN JURNAL BELAJAR DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

2 23 201

(ABSTRAK) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

0 0 2

EFEKTIVITAS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

1 0 11

PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

0 0 10

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNY

0 0 160