95
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada materi Pengelolaan Lingkungan di SMP Negeri 13 Magelang
baik secara simultan maupun secara univariat. 2.
Kemampuan berpikir kritis berkorelasi secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Pada kelas eksperimen kemampuan berpikir kritis memberikan
kontribusi 19,3 terhadap hasil belajar siswa, sedangkan pada kelas kontrol kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi 15,7 terhadap hasil
belajar siswa.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru dapat memanfaatkan perangkat pembelajaran dan instrumen
pembelajaran Pengelolaan Lingkungan yang disusun dari penelitian ini untuk pembelajaran materi Pengelolaan Lingkungan berikutnya.
2. Guru dan pihak sekolah dapat mengembangkan model Pembelajaran
Berbasis Proyek dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar untuk materi
96
biologi yang lain serta untuk mata pelajaran yang lainnya agar dapat mengembangkan proses sains di dalam pembelajaran dan membiasakan
siswa untuk berpikir. 3.
Guru lebih mengatur waktu pelaksanaan dari perencanaan sampai evaluasi proyek sehingga sesuai dengan tahap-tahap dan waktu pelaksanaan
pembelajaran yang telah direncanakan.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu :
1. Pengambilan sampel didasarkan atas dasar kemudahan yaitu menggunakan
teknik convenience sampling karena peneliti mendapatkan sampel dengan
mengacu pada rekomendasi dari guru yang bersangkutan.
2. Sampel yang digunakan kurang dari jumlah sampel yang seharusnya diambil
karena pertimbangan peneliti menggunakan teknik convenience sampling .
3. Peneliti tidak mengontrol variabel yang seharusnya dikontrol seperti tingkat
kecerdasan siswa, tingkat kematangan siswa, dan tingkat intelegensi siswa.
4. Penelitian hanya dilakukan selama 5 kali pertemuan sehingga dapat dikatakan
waktu penelitian terlalu singkat untuk melihat pengaruh dari model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar
terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anderson Krathwohl. 2001. A taxonomy for learning, teaching and assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of educational objectives: Complete
edition. New York: Longman. Online at
http:www.answers.comtopictaxonomy-of-educational-objectives [diakses tanggal 20 April 2011]
Ary D. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Anwar C. 2005. Upaya Guru Membentuk Habits Of Mind Siswa Dalam Pembiasaan Berpikir Tingkat Tinggi-Nya
. Bandung : Widyaiswara Pendidikan Biologi PPPPTK IPA Bandung. On line at
http:www.p4tkipa.orgdataChaerun.pdf [ diakses tanggal 24 Juni 2011]
Arikunto S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta. Atmidha GN. 2009. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, dan Sikap terhadap Ekosistem Sungai Siswa Kelas X SMA Shalahudin Skripsi. Malang :
Universitas Negeri Malang. On line at
http:karya-ilmiah.um.ac.idindex.phpbiologiarticleview2543 [ diakses tanggal 20 Februari 2011]
Campbell John. 2002. Theorising Habits of Mind as a Framework for Learning. Central Queensland University. Journal of Technology Education 11 1
:13-16. On line at http:www. Theorising Habits of Mind as a Framework for Learning -
objectives [diakses tanggal 20 Mei 2011]
Dimyati Mudjiono.1999.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fisher A. 2008. Berpikir Kritis. Terjemahan Benyamin Adinata.Jakarta : Penerbit
Erlangga Hamalik U. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
98
Khoir AA. 2009. Hubungan antara Kemampuan Berpikir Kritis dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 8 Malang Melalui Pembelajaran
dengan Model STAD Skripsi. Malang : Universitas Negeri Malang Kustiawan, Iwan. Haritman, Erik. 2009. Pembelajaran Berbasis Proyek
Programmable Logic Controller Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Pemrograman Mahasiswa. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia On line at
http:karya-ilmiah.um.ac.idindex.phpbiologiarticleview2543 [ diakses tanggal 20 Februari 2011]
Mahmudi, Ali. 2009. Strategi Mathematical Habits of Mind MHM untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Dalam :
Konferensi Nasional Pendidikan Matematika III. Medan : Universitas Negeri Medan. On line at
http:karya-ilmiah.ac.idindex.phpbiologiarticleview2543 [ diakses tanggal 20 Februari 2011]
Manahal S. 2007. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Koo-peratif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V MI Jenderal Sudirman Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan 3 : 33-49. Online at
http:lemlit.um.ac.idwpcontentuploads200907JURNAL JUNI-
2007.pdf [ diakses tanggal 19 Juni 2011]
Mariana A. 2007. Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Penerapan Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar Model Conceptual Change Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Marx, R. W., Blumenfeld, P.C., Krajcik, J. S., Soloway, E. 1997. Enacting project-based science: Challenges for practice and policy. Elementary
School Journal, 97 , 341-358.
Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta : BPFE-UII Muhfahroyin. 2009. Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. On line at
http:muhfahroyin.com200901berpikir-kritis.html [diakses tanggal 26 Februari 2011].
99
Mulyani S, A Marianti, E Nugroho, T Widianti, S Saptono, KK Pukan, SH Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar Pendekatan Pembelajaran Biologi.
Semarang. On line at http:biologi.unnes.ac.idweb_biofilesDOKUMEN_JAS_1.pdf
[diakses tanggal 13 Februari 2011]. Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Murti B. 2009. Berpikir Kritis, Seri Kuliah Blok Budaya Ilmiah. Solo :
Universitas Sebelas Maret. Nazir. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Nugroho BA. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS.
Yogyakarta : Penerbit ANDI Pribadi 2003. Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Praktik Industri pada Prodi S-1 PTB. Jurnal Penelitian Pendidikan 9 : 188-206. Online at
http:lemlit.um.ac.idwpcontentuploads200907JURNAL DESEMBER- 2008.pdf
[ diakses tanggal 17 Februari 2011] Pribadi B. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.
Sharma S. 1996. Applied Multivariate Technique. New York : John Wiley Sons, Inc.
Singarimbun M dan Efendi, S. 1989. Metode Penellitian Survei. Jakarta : Erlangga.
Sholihin A. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif Berbasis Multiple Intelligences. Jurnal Pendidikan 8 14 : 1-7.
Sugiono. 2002. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta Lisminingsih RD. 2008. Peningkatan Kemampuan Berpikir Ilmiah Mahasiswa
Melalui Penerapan Siklis Belajar Enam Fase Dalam Perkuliahan Biologi Sel. Malang : IKIP Budi Utomo Malang. On line at
jurnal.pdii.lipi.go.idadminjurnal132508189195.pdf [ diakses tanggal 18 Februari 2011]
100
Rahmiazasi L, S Handayani, Nurmawati. 2004. Pengembangan Model Pembelajaran Children Learning In Science Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Rasional. Jurnal Pendidikan 5 1 : 37-47
Rustaman NY. 2008. Habits Of Mind In Learning Science And Its Assessmen. Bandung : FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. On line at
http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._BIOLOGI19501231 1979032 NURYANI_RUSTAMAN Habts_of_Mind_08. makalah.pdf
[ diakses tanggal 17 Juni 2011] Sanjaya W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group Santyasa IW. 2006. Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif, Basis Proyek,
Dan Orientasi NOS. Dalam: Seminar di Sekolah Menengah A tas SMA Negeri 2 Semarapura.
Universitas Pendidikan Ganesha. Semapura, 27 Desember 2006. Hlm 11-12. On line at
www.freewebs.comCOLLABORATIVE_MODEL PROJECT_BASED__DAN_ORIENTASI_NOS.pdf
[ diakses tanggal 15 Januari 2011] Sudaryanto. 2008. Kajian Kritis tentang Permasalahan Sekitar Pembelajaran
Kemampuan Berpikir Kritis. Jakarta : Universitas Indonesia. On line at
http:www.fk.undip.ac.idartikel-lepaspembelajaran-kemampuan- berpikir-kritis.html
[ diakses tanggal 15 Juni 2011] Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sutikno S. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospect Trianto.2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis.
Jakarta : Prestasi Pustaka Rudyatmi E. 2009. Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran. Semarang : FMIPA
UNNES. Wasis, Sugeng YI. 2008. Buku Sekolah Elektronik IPA SMP dan MTs Kelas VII.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
101
Wena,M. 2009. Strategi Pembelajaran Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional.
Jakarta : Bumi Aksara Winkel WS. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
102
LAMPIRAN
83 L
ampira n
1 . Si
la bus
E k
sp er
ime n
SILABUS KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP 13 Magelang
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelassemester : VII2
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
7.4 Mengaplikasikan
peran manusia dalam pengelolaan
lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan
lingkungan • Aktivitas manusia
yang dapat menimbulkan
pencemaran • Pencemaran tanah,
air, udara • Mencari
informasi tentang konsekuensi
penebangan hutan terhadap
kerusakan lingkungan dan
upaya mengatasinya
melalui artikel
• Melakukan pengamatan
terhadap pencemaran tanah
dan upaya mengatasinya
melalui kegiatan pengamatan
sampah dan membuat poster
• Melakukan • Menjelaskan
konsekuensi aktivitas
manusia yang berpengaruh
terhadap kerusakan
lingkungan dan upaya
mengatasinya Tes tertulis
Pilihan ganda Uraian
Hutan yang rusak akan membawa dampak bagi lingkungan.
Kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan hutan
secara liar berakibat buruk pada keanekaragaman makhluk hidup
yaitu…. a.
makhluk hidup mudah untuk mendapatkan makanan
b. makhluk hidup menjadi
berkembang pesat c.
makhluk hidup merasa bebas bergerak
d. makhluk hidup banyak yang
mati Dampak yang dtimbulkan dari
penebangan hutan bagi lingkungan adalah….
Tanah yang tercemar akan membawa dampak buruk terhadap
5X40’
1.
Lingkungan sekitar siswa
2.
Kadaryanto, dkk. 2009.
Biologi 1 Mengungkap
Rahasia Alam Kehidupan
SMP Kelas VII
. Jakarta :Yudhistira.
3.
Lembar Kerja Siswa LDS
4.
Alat penjernih air sederhana
84
pengamatan mengenai
pencemaran air dan upaya
mengatasinya melalui kegiatan
pemngamatan air limbah dan air
bersih serta membuat alat
penjernih air sederhana
• Melakukan pengamatan
terhadap pencemaran udara
dan upaya mengatasinya
melalui kegiatan percobaan
disekolah dan percobaan
mandiri di rumah • Menjelaskan
dampak pencemaran air,
udara, dan tanah kaitannya
dengan aktivitas manusia
• Menjelaskan dan mengusulkan
upaya-upaya untuk mengatasi
pencemaran • Tes
tertulis
• Tes tertulis
Pilihan ganda Uraian
Pilihan Ganda Uraian
lingkungan. Akibat yang ditimbulkan dari adanya
pencemaran tanah adalah… a.
tanah yang tercemar menjadi tandus
b. tanah yang tercemar menjadi
lebih subur daripada sebelumnya
c. tanaman yang tumbuh di tanah
tercemar akan tumbuh dengan baik
d. tanah yang tercemar akan
mengandung banyak unsur hara
Apakah sampah rumah tangga boleh kita bakar? mengapa?
Hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai upaya untuk
menanggulangi pencemaran udara yaitu....
a. Membakar sampah dan
menanam tanaman di sekitar rumah
b. Tidak membakar sampah dan
tidak menebangi pohon c.
Menebangi pohon dan membakar sampah
d. Mengurangi penggunaan bahan
bakar dan merusak taman kota Usaha apa yang bisa kamu lakukan
untuk mengatasi pencemaran udara?
86
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas
Eksperimen
Sekolah : SMP 13 Magelang
KelasSemester : VII 2
Mata Pelajaran : Biologi
Waktu : 9 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar :7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator :
1. Menjelaskan konsekuensi aktivitas manusia yang berpengaruh terhadap
kerusakan lingkungan dan upaya mengatasinya 2.
Menjelaskan dampak pencemaran air, udara, dan tanah kaitannya dengan aktivitas manusia
3. Menjelaskan dan mengusulkan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
A. Tujuan Pembelajaran