30
= 69 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang seharusnya
diambil adalah 69 siswa agar sampel representatif. Namun karena keterbatasan waktu, peneliti menggunakan teknik covinience sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 62 siswa yang terdiri dari 32 sampel di kelas VII H dan 30 sampel di kelas VII F.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian Arikunto 2006. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau variabel penyebab Arikunto 2006. Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi Arikunto 2006. Variabel-variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis 1 : tingkat keterlaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar berpengaruh terhadap skor tes kemampuan berpikir kritis dan skor tes hasil belajar pada materi Pengelolaan
Lingkungan. a.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat keterlaksanaan model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pendekatan Jelajah Alam Sekitar.
31
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan berpikir
kritis dan skor tes hasil belajar siswa materi Pengelolaan lingkungan. 2.
Hipotesis 2 : Skor tes kemampuan berpikir kritis berkorelasi secara signifikan dengan skor tes hasil belajar
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan berpikir
kritis b.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah skor tes hasil belajar. Penelitian ini didasarkan asumi bahwa variabel-variabel luar tidak ikut
bekerja dalam mempengaruhi variabel terikat.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan
desain penelitian Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Pada
desain ini terdapat pretes sebelum perlakuan diberikan dan postes setelah perlakuan diberikan Tim Puslitjaknov 2008. Dalam penelitian ini diambil dua
kelas perlakuan, yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dikenai variabel perlakuan tertentu dalam
jangka waktu tertentu, dan dikenai pengukuran yang sama yaitu melalui tes tertulis dengan soal yang sama pada kelas kontrol. Pola dari desain penelitian
tersebut adalah :
32
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
E K
Tabel 1 Desain Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design
Keterangan : E : kelompok eksperimen
K : kelompok kontrol : pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Proyek dalam Pendekatan Jelajah Alam Sekitar : pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah,
diskusi, dan presentasi. : pretest
: postest
E. Prosedur Penelitian