59
4 Sarana Pendukung
Sarana pendukung yang diperlukan untuk melaksanaan strategi pembelajaran menulis persuasi dengan pendekatan kontekstual melalui iklan
layanan masyarakat adalah alat atau media yang dapat memudahkan siswa memahami topik persuasi, yaitu media iklan layanan masyarakat. Selain itu,
sarana dan prasarana seperti perpustakaan, televisi, radio, dan koran juga dapat dimanfaatkan siswa untuk menemukan bahan-bahan yang bisa menunjang siswa
dalam menulis karangan persuasi. Siswa juga dapat memanfaatkan segala informasi yang berupa fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di
lingkungan sekitarnya.
2.3 Kerangka Berpikir
Penuangan ide, gagasan, dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan memerlukan cara yang tepat serta latihan secara terus menerus. Hal ini
berdasarkan pada alasan bahwa keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Keberhasilan
pengajaran keterampilan menulis sangat ditentukan oleh proses pengajaran menulis itu sendiri. Kemampuan menulis dapat dicapai dengan latihan. Latihan
tersebut dapat berupa imitasi, komprehensi, dan produksi. Dengan proses tersebut, siswa dapat secara runtut menguasai keterampilan, khususnya menulis karangan
persuasi. Pembelajaran keterampilan menulis karangan persuasi memang menjadi
salah satu hal yang penting dan menarik untuk dikaji dan diteliti. Sebagai salah
60
satu kompetensi yang harus dikuasai siswa, keterampilan menulis karangan persuasi ini juga memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan. Manfaat yang
diperoleh siswa dari keterampilan menulis persuasi ialah siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis serta peka
terhadap persoalan-persolan yang sedang berkembang sehingga siswa juga mampu menganalisis untuk memecahkan persoalan tersebut. Di samping itu,
siswa juga mampu beretorika dengan baik untuk memengaruhi pembaca melalui tulisannya. Manfaat tersebut akan diperoleh siswa apabila mampu menguasai
keterampilan menulis persuasi dengan baik. Banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan menulis karangan
persuasi. Untuk itu, penelitian ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan persuasi dengan menggunakan
pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat. Cara tersebut diharapkan dapat menarik minat siswa dan memudahkan siswa dalam menulis
karangan persuasi sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Penggabungan antara pendekatan kontekstual dan media iklan layanan
masyarakat sangat cocok untuk pembelajaran menulis karangan persuasi. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual pada proses pembelajaran menulis karangan
persuasi, kondisi kelas akan menjadi lebih hidup karena siswa dilibatkan secara langsung dan dituntut berperan secara aktif. Dengan cara inilah, siswa akan
mengalami proses belajar yang bermakna, yaitu proses belajar secara aktif untuk menemukan masalah dalam pembelajaran dan pemecahan masalah dengan
61
langkah-langkah ilmiah serta mampu menerapkan keterampilan memecahkan masalah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan kontekstual ini dipilih karena pendekatan ini dapat membantu siswa dalam berpikir kritis dan analitis ketika melihat suatu masalah yang terjadi
di masyarakat. Penggunaan pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat juga membantu kegiatan siswa agar dapat berpikir untuk menemukan
suatu permasalahan dan kemudian mendiskusikannya dengan teman maupun bertanya kepada guru sebagai fasilitator sehingga bisa memecahkan masalah
untuk dibahas dalam kelas secara keseluruhan. Oleh karena itu, materi pembelajaran atau informasi tidak terbatas pada materi buku saja, tetapi dapat
bersumber dari berbagai permasalahan yang termuat dalam iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat yang banyak mengandung pesan moral
dapat memberikan efek bagi pembacanya. Efek inilah yang nantinya diharapkan dijadikan ide untuk dikembangkan menjadi karangan persuasi. Dengan demikian,
penggunaan media iklan layanan masyarakat dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan persuasi ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar
dan mempermudah siswa dalam menemukan dan menuangkan gagasan serta idenya ke dalam sebuah karangan persuasi. Selain itu, media ini juga diharapkan
mampu merangsang imajinasi siswa untuk memilih kata dan kalimat yang lebih variatif, menarik, dan persuasif.
62
2.4 Hipotesis Tindakan