Perencanaan Tindakan Prosedur Tindakan pada Siklus II

76

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Pada siklus II, tindakan dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I agar hasil pembelajaran meningkat dan mencapai target yang telah ditentukan. Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II ini pada dasarnya hampir sama dengan tindakan pada siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari tahap perencanaan pada siklus I. Perencanaan pada siklus I ini berdasarkan pertimbangan dan pemilihan upaya-upaya penyelesaian masalah pada siklus I. Rencana pembelajaran ini meliputi 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran sesuai tindakan yang akan dilakukan yaitu tentang materi menulis karangan persuasi dengan pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat, 2 menyiapkan media pembelajaran berupa iklan layanan masyarakat dengan topik yang diinginkan siswa, 3 menyiapkan materi pembelajaran menulis karangan persuasi, 4 menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar penilaian, lembar deskripsi perilaku ekologis, lembar catatan harian guru dan siswa, pedoman sosiometri, dan pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi foto, dan 5 berdiskusi dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dan teman sejawat untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan- kegiatan dalam penelitian. Perencanaan siklus II disusun semaksimal mungkin 77 sebagai upaya penyempurnaan dan perbaikan perencanaan siklus I. Perbaikan rencana pada siklus II ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dan kekurangan-kekurangan pada siklus I sehingga hasil pembelajaran menulis karangan persuasi pada siklus II dapat meningkat.

3.1.2.3 Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah perbaikan tindakan dari siklus I, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dan perilaku-perilaku yang menjadi penghambat kegiatan menulis karangan persuasi dengan pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat. Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam dua pertemuan yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan inti terdiri atas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Berikut ini uraian mengenai langkah-langkah tindakan siklus II. 1 Pertemuan Pertama Pada kegiatan pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran, baik secara mental maupun fisik. Bertanya jawab dengan siswa mengenai tujuan serta manfaat yang akan diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran. Siswa juga dimotivasi agar lebih bersungguh-sungguh lagi dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan persuasi. Pada kegiatan inti, 1 eksplorasi; Guru dan siswa bertanya jawab tentang kesulitan yang masih dialami siswa pada pembelajaran menulis karangan persuasi siklus I. Siswa diberi penjelasan secara intensif tentang materi yang belum dipahami dan dikuasai siswa. Siswa diberi penegasan tentang penggunaan 78 pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat dalam menulis karangan persuasi, 2 elaborasi; siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6 orang. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai proses pembelajaran yang akan dilakukan. Siswa menyimak tayangan iklan layanan masyarakat yang ditampilkan melalui LCD. Kemudian siswa dan guru menemukan satu atau dua contoh permasalahan dan pesan dari iklan layanan masyarakat tersebut secara bersama-sama. Setelah itu, siswa menemukan permasalahan dan pesan yang lain dari iklan layanan masyarakat dan merumuskannya menjadi kerangka karangan persuasi melalui kegiatan diskusi kelompok. Lalu, setiap siswa mengembangkan kerangka karangan tersebut menjadi karangan persuasi, 3 konfirmasi; setiap perwakilan kelompok mengomunikasikan dan menyajikan tulisannya tersebut di depan kelas. Siswa yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap tulisan temannya. Pada kegiatan penutup, merefleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya, siswa diberi tugas untuk memperbaiki tulisan yang telah dihasilkan, serta untuk mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang cara menyunting tulisan persuasi, baik dari segi isi maupun bahasa. Cara tersebut dimaksudkan agar tulisan yang dihasilkan benar-benar berkualitas, meningkat dan lebih baik daripada tulisan-tulisan yang pernah dihasilkan sebelumnya. 2 Pertemuan Kedua Pada kegiatan pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa 79 tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut, serta kesulitan yang masih dialami siswa pada pertemuan sebelumnya. Siswa juga dimotivasi untuk dapat menulis persuasi dengan lebih baik lagi pada pertemuan kedua ini karena sudah memiliki pengalaman menulis pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dan memiliki bekal informasi-informasi dari berbagai sumber. Pada kegiatan inti, 1 eksplorasi; siswa berkelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, guru dan siswa bertanya jawab tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Siswa diingatkan kembali untuk memerhatikan aspek-aspek dan kriteria penilaian karangan persuasi. Kemudian siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman dalam satu kelompok untuk disunting. Setelah selesai menyunting, siswa diberi penguatan tentang cara menyunting dan menulis karangan persuasi yang baik, 2 elaborasi; siswa mengamati tayangan iklan layanan masyarakat yang ditampilkan melalui LCD dengan topik yang sudah dipilih siswa pada pertemuan sebelumnya. Siswa menemukan tematopik, permasalahan, dan pesan yang ingin disampaikan oleh iklan layanan masyarakat secara berkelompok. Kemudian, siswa merumuskan kerangka karangan persuasi berdasarkan permasalahan dan pesan yang telah ditemukan dari iklan tersebut. Lalu, siswa secara individu mengembangkan kerangka karangan tersebut menjadi karangan persuasi yang mampu meyakinkan dan mengajak pembacanya untuk bersikap atau melakukan sesuatu, 3 konfirmasi; setelah siswa selesai menulis karangan persuasi, siswa yang ditunjuk oleh guru mewakili kelompok mengomunikasikan dan menyajikan 80 tulisannya di depan kelas. Siswa yang lain memerhatikan dan memberi tanggapan terhadap tulisan temannya. Pada kegiatan penutup, merefleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan penguatan kepada siswa berupa motivasi dan penghargaan. Karangan persuasi yang dihasilkan siswa kemudian dikumpulkan dan dinilai untuk mengetahui keberhasilan dan peningkatan keterampilan menulis karangan persuasi siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melalui media iklan layanan masyarakat pada siklus II ini.

3.1.2.3 Observasi

Dokumen yang terkait

Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung

0 6 88

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK INQUIRY DENGAN PENDEKATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK INQUIRY DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS X SMA NEGE

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

Peningkatan Keterampilan Menulis Poster dengan Media Iklan Layanan Masyarakat di Televisi Siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 4 Cilacap.

0 2 144

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12