Unsur Batin Puisi Unsur-Unsur Puisi

yang menciptakan keindahan. Irama juga berarti pergantian keras lembut, tinggi rendah, atau panjang pendek kata secara berulang ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi Waluyo 2002:12. 6. Tata Wajah Tipografi Menurut Kosasih 2012:104 tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik- larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan membentuk bait. Berdasarkan uraian di atas, tipografi merupakan tata wajah berupa susunan baris maupun bait yang ada di dalam puisi. Di dalam penulisan puisi, seorang penyair memiliki ciri maupun bentuk yang berbeda-beda di dalam menuliskan puisi sesuai dengan keinginan penyair.

2.2.3.2.2 Unsur Batin Puisi

Menurut Waluyo 2002:17 bahwa struktur batin puisi merupakan yang hendak diungkapkan oleh penyair melalui puisinya. Unsur batin puisi yaitu tema, perasaan, nada, suasana, amanat. 1. Tema Waluyo 2002:17 berpendapat bahwa tema adalah gagasan pokok subject-matter yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Menurut Jabrohim 2003:65 tema adalah sesuatu yang menjadi pikiran pengarang. Tema adalah gagasan pokok yang di kemukakan oleh penyair lewat puisinya. Tema puisi biasanya mengungkapkan persoalan manusia yang bersifat hakiki, seperti : cinta kasih, ketakutan, kebahagiaan, kedukaan, kesengsaraan hidup, keadilan dan kebenaran, ketuhanan, kritik sosial, dan protes Djojosuroto 2005:24. Menurut Waluyo dalam Kosasih 2012:105 secara umum, tema-tema dalam puisi dikelompokkan sebagai berikut : a. Tema Ketuhanan Puisi-puisi dengan tema ketuhanan biasanya akan menunjukkan religious experience atau pengalaman religi penyair. b. Tema kemanusiaan Tema kemanusiaan bermaksud menunjukkan betapa tingginya martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembaca bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama. c. Tema patriotismekebangsaan Puisi bertema ini berisikan gelora dan perasaan cinta penyair akan bangsa dan tanah airnya. Puisi ini mungkin pula melukiskan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. d. Tema kedaulatan rakyat Dalam puisinya, penyair mengungkapkan sensitivitas dan perasaannya untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dan menentang sikap kesewenang- wenangan pihak yang berkuasa. e. Tema keadilan sosial Puisi yang bertema keadilan sosial menyuarakan penderitaan, kemiskinan, atau kesengsaraan rakyat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair di dalam puisinya. Seorang pembaca akan mengetahui tema puisi ketika sudah membaca judul maupun isi dari puisi tersebut. Tema juga merupakan acuan yang digunakan penyair ketika hendak menulis puisi karena tema dapat membantu menentukan puisi yang akan dibuat. 2. Perasaan Puisi merupakan ungkapan perasaan dari penyair. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui perasaan penyair yaitu dengan cara membaca puisi tersebut. Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasaan gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, sombong, tercekam, cemburu, kesepian, takut, dan menyesal Waluyo 2002:39-40. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perasaan merupakan isi jiwa dari penyair. Pembaca dapat mengetahui perasaan penyair yaitu perasaan sedih, senang, takut, gelisah, ketika sudah membaca puisi tersebut. 3. Nada Menurut Jabrohim 2003:66 nada adalah sikap penyair kepada pembaca. Dalam menulis puisi, penyair bisa bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bisa jadi ia bersikap lugas, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Berdasarkan uraian di atas, nada merupakan sikap penyair yang ada di dalam puisi yang akan disampaikan kepada pembaca. 4. Suasana Menurut Kosasih 2012:109 suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana merupakan akibat yang ditimbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca. Suasana sebuah puisi akan membawa akibat psikologis bagi pembacanya. Akibat psikologis ini terjadi karena nada yang dituangkan penyair dalam puisi Jabrohim 2003:66. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suasana merupakan keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Misalnya puisi suasana duka, maka pembaca akan merasakan suasana iba setelah membaca puisi tersebut. 5. Amanat Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca setelah membaca puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isi puisi yang dikemukakan penyair Waluyo 2002:40. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah memahami tema, rasa, dan nada puisi. Tujuan amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair, secara sadar berada dalam pikiran penyair, namun lebih banyak penyair tidak sadar akan amanat yang diberikan Kosasih 2012:109. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa amanat merupakan pesan yang disampaikan penyair di dalam puisinya. Pembaca dapat mengetahui amanat yang akan disampaikan penyair apabila sudah membaca puisi tersebut.

2.2.4 Model NHT Numbered Heads Together

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15