2.2.5 Media Amplop Bergambar
Teori media amplop bergambar terdiri atas hakikat media pembelajaran, manfaat media pembelajaran, dan hakikat media amplop bergambar.
2.2.5.1 Hakikat Media Pembelajaran
Menurut Djamarah 2006:120 kata ‘’media’’ berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ‘’medium’’, yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Menurut Briggs dalam Sadiman 2009:6 media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Adapun menurut Santoso dalam Subana 2011:287 media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang sebagai penyebar idegagasan sehingga
idegagasan itu sampai pada penerima. Media pendidikan adalah media yang penggunaanya diitegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran dan dimaksudkan
untuk mempertinggi mutu mengajar dan belajar. Adapun menurut Remiszewski dalam Subana 2011:289 pengertian media yaitu pembawa pesan dapat berupa
orangbenda kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan ialah siswa. Melalui inderanya, siswa dirangsang oleh media untuk
menggunakan kombinasi dari beberapa inderanya sehingga mampu menerima pesan secara lebih lengkap.
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai perantara yang dapat
menyajikan pesan untuk merangsang pikiran siswa di dalam proses pembelajaran. Kegunaan media sangat bermanfaat bagi guru dan siswa karena media juga dapat
mengatasi kejenuhan siswa di dalam proses pembelajaran.
2.2.5.2 Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Subana 2011:300 manfaat media pembelajaran : 1.
menarik perhatian siswa, 2.
mengurangi bahkan menghilangkan verbalisme, 3.
membantu siswa untuk memperoleh pengalaman belajar, 4.
membatasi keterbatasan ruang, waktu, dan lingkungan, 5.
terjadi kontak langsung antara siswa dan guru, 6.
mengatasi perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar belakang ekonomi siswa.
Menurut Subana 2011:287-288 manfaat media dilihat dari beberapa segi adalah sebagai berikut.
1. Ditinjau dari segi isi content ide atau pesan yang diajarkan, kegunaan media
adalah menyajikan hal-hal yang secara biasa tidak dapat disajikan karena berbagai sebab, misalnya terlalu luas, besar, sempit, kecil, berbahaya,
kompleks, sudah lampau atau belum terjadi, dan hanya dapat diperlihatkan dalam keadaan bergerak.
2. Ditinjau dari jumlah penerimaannya siswa, publik, dan sebagainya, media
bermanfaat untuk menghubungi orang banyak jauh lebih banyak daripada disebarkan tanpa media.
3. Unsur waktu. Melalui media, banyak ide dapat disebarkan dengan cepat,
bahkan beberapa saat setelah terjadinya suatu peristiwa.
4. Hubungan dengan unsur psikologis dari penerima. Media yang baik dapat
menambah kesan dramatik atau realistic sehingga orang yang menerimanya lebih menaruh perhatian, lebih percaya, atau lebih tergetar emosinya.
Manfaat media lebih tampak kepentingannya bagi perkembangan sosial dan kultural jika kita menghubungkannya dengan berbagai problema pendidikan
sekarang, seperti : a.
pengetahuan b.
usia sekolah c.
kurangnya jumlah tenaga ahli, dan sebagainya. Menurut Sadiman 2009:17-18 media pendidikan mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut. 1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film atau model; b.
Objek yang kecil, dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high speed photography; d.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
e. Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan
dengan model, diagram; f.
Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain- lain dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan
lain-lain. 3.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasai dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk :
a. Menimbulkan kegairahan belajar;
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan; c.
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat
diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dala: a.
Memberikan perangsang yang sama; b.
Mempersamakan pengalaman; c.
Menimbulkan persepsi yang sama.
2.2.5.3 Hakikat Media Amplop Bergambar