memberikan tambahan waktu untuk keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, sehingga siswa dapat lebih leluasa di dalam mengembangkan
imajinasinya di dalam penyusunan puisi, 4 guru melakukan perbaikan gambar yang lebih jelas agar siswa tidak bingung ketika mengamati gambar yang akan
disusun menjadi puisi.
3.1.2 Proses Tindakan Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil siklus I diperbaiki pada siklus II. Proses tindakan pada siklus II terdiri atas empat tahap, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II, dengan memperbaiki proses pembelajaran pada siklus
I. Perencanaan yang dilakukan adalah 1 membuat perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi
dengan model NHT Numbered Heads Together berbantuan media amplop bergambar, 2 menambah waktu pembelajaran, 3 mempersiapkan dan
menyiapkan perbaikan media gambar dengan bobot yang sama yang akan digunakan sebagai media pembelajaran.
3.1.2.2 Tindakan Siklus II
Pada tahap ini, rencana tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II terdiri atas
pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. Tahap pendahuluan, pada tahap ini, tindakan yang dilakukan yaitu, 1 guru mengondisikan siswa agar siap untuk
mengikuti pembelajaran, 2 guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran 3 guru dan siswa bertanya jawab mengenai kekurangan dan kesulitan dalam
menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi pada siklus 1, dan 4 guru memberikan umpan balik tentang materi pembelajaran menyusun teks hasil
observasi dalam bentuk puisi pada siklus I. Tahap pelaksanaan pada pertemuan pertama, tahap mengarahkan : guru
memberikan pengarahan kepada siswa, tentang cara pembelajaran dan pengarahan pembentukan kelompok. Tahap membuat kelompok heterogen: 1 guru
mengelompokkan siswa menjadi enam kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa dan tiap siswa di dalam kelompok memiliki nomor tertentu. Tahap
memberikan persoalan materi bahan ajar, 1 guru memberikan penjelasan ulang mengenai langkah-langkah menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dan
unsur-unsur pembangun puisi, 2 guru membagikan 1 gambar dan contoh puisi kepada setiap kelompok, 3 siswa membaca dan mengamati contoh puisi yang
diberikan oleh guru, 4 siswa di dalam kelompok saling bertanya jawab, berdiskusi dan saling mengemukakan pendapat tentang hakikat teks hasil
observasi, pengertian puisi, dan unsur pembangun puisi dengan saling menghargai pendapat teman, 5 setiap kelompok menyimpulkan pengertian, dan unsur
pembangun puisi, 6 siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya seperti contoh puisi yang dibagikan oleh guru. Tahap mempresentasikan hasil kerja
kelompok dengan nomor siswa yang sama, 1 guru mengelompokkan siswa
sesuai dengan nomor yang sama, 2 setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka dengan kelompok lain sesuai dengan nomor yang sama dengan
saling menghargai karya orang lain, 3 setiap siswa di dalam kelompok yang bernomor sama saling berdiskusi tentang pengertian, unsur-unsur, dengan saling
memberikan komentar atas hasil pekerjaan kelompok lain dengan bahasa yang santun dan saling menghargai pendapat orang lain, 4 siswa di dalam kelompok
membacakan puisi hasil diskusi dari kelompok asal, 5 setelah berdiskusi, siswa kembali ke kelompok asal. Tahap mengadakan kuis individual dan membuat skor
perkembangan tiap siswa, 1 guru memberikan penguatan kepada siswa secara individu berupa tes pengetahuan mengenai hakikat teks hasil observasi, ciri-ciri
teks hasil observasi, hakikat puisi, dan unsur-unsur pembangun puisi. Tahap mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward, 1 guru memberikan
penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai bagus dan aktif di dalam kelompok.
Tahap pelaksaan pada pertemuan kedua, tahap mengarahkan, 1 guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara pembelajaran meyusun teks
hasil observasi dalam bentuk puisi, 2 guru memberikan penjelasan ulang mengenai unsur pembangun dan langkah-langkah menyusun teks hasil observasi
dalam bentuk puisi. Tahap membuat kelompok heterogen, 1 siswa berkelompok sesuai pada pertemuan sebelumnya yaitu enam kelompok. Tahap memberikan
persoalan materi bahan ajar, 1 guru memanggil ketua kelompok untuk maju ke depan kelas, 2 guru membagikan amplop yang di dalamnya berisi gambar yang
bernomor 1-6 kepada setiap ketua kelompok untuk dibagikan kepada setiap
anggota kelompoknya, 3 siswa secara individu di dalam kelompok membuka amplop yang di dalamnya berisi gambar yang berbeda dari pertemuan
sebelumnya, 4 siswa di dalam kelompok saling berdiskusi mengamati tiap-tiap gambar dari anggota kelompoknya. Tahap mempresentasikan hasil kerja
kelompok dengan nomor siswa yang sama, 1 guru mengelompokkan siswa sesuai dengan nomor yang sama, 2 setiap siswa secara bergantian
mempresentasikan hasil pengamatan gambar dari diskusi kelompok mereka, dengan kelompok nomor yang sama, 3 setiap siswa di dalam kelompok yang
bernomor sama, saling berdiskusi dan saling melengkapi hasil pengamatan gambar kelompok asal, 4 setelah berdiskusi siswa kembali ke kelompok asal.
Tahap mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa, 1 setiap siswa secara individu di dalam kelompok, membuat puisi sesuai dengan
gambar mereka masing-masing. Tahap mengumumkan hasil kuis dan reward, 1 guru memanggil perwakilan dari siswa untuk membacakan puisi di depan kelas,
2 seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil menulis dan pembacaan puisi yang dibacakan oleh perwakilan siswa , 3 guru memberikan penghargaan bagi
perwakilan siswa yang dapat membacakan puisi dengan bagus. Tahap penutup, 1 siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah dipelajari, 2 guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, 3 guru dan siswa
melakukan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
3.1.2.3 Observasi Siklus II