Persegi Panjang Persegi Tinjauan Materi tentang Segiempat

1 Pada model pembelajaran ini tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik maupun aktivitas mental peserta didik. 2 Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran. 3 Pengetahuan yang didapat cepat hilang.

2.1.9 Tinjauan Materi tentang Segiempat

2.1.9.1 Persegi Panjang

1. Pengertian Persegi Panjang Persegi panjang adalah suatu segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan salah satu sudutnya siku-siku. Gambar 2.1 Persegi Panjang Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut. a. Sisi-sisi persegi panjang yang berhadapan sama panjang. b. Sudut-sudut persegi panjang sama besarnya yaitu 90 o . c. Diagonal-diagonalnya sama panjang. d. Kedua diagonal persegi panjang saling memotong di tengah. 2. Keliling Persegi Panjang Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya, sehingga keliling persegi panjang adalah jumlah semua panjang sisi-sisi persegi panjang. Gambar 2.2 Persegi Panjang Keliling persegi panjang . Karena dan , diperoleh keliling persegi panjang adalah: . Jika dan , maka rumus keliling persegi panjang adalah: . 3. Luas Persegi Panjang Gambar 2.3 Persegi Panjang Rumus luas daerah persegi panjang adalah . Jika panjang , lebar , dan luas daerah persegi panjang , maka rumus luas daerah persegi panjang adalah: .

2.1.9.2 Persegi

1. Pengertian Persegi Persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang. Akibatnya semua sifat persegi panjang berlaku pada persegi. Persegi juga disebut segiempat beraturan. Gambar 2.4 Persegi Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut. a. Diagonal-diagonal saling memotong membentuk sudut siku-siku . b. Kedua diagonalnya tegak lurus sesamanya. 2. Keliling Persegi Keliling persegi adalah jumlah semua panjang sisi-sisi persegi. Gambar 2.5 Persegi Keliling persegi . Karena , diperoleh keliling persegi adalah: . Jika , maka rumus keliling persegi adalah: . 3. Luas Persegi Gambar 2.6 Persegi Rumus luas daerah persegi adalah . Jika sisi dan luas daerah persegi , maka rumus luas daerah persegi adalah:

2.2 Kerangka Berpikir

Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan. Sampai saat ini model pembelajaran yang masih umum digunakan oleh guru adalah model pembelajaran ekspositori. Akibat dari model pembelajaran yang berpusat pada guru adalah peserta didik cenderung menghafal materi daripada memahami materi yang diajarkan oleh guru. Kebiasaan peserta didik yang menghafal materi menyebabkan peserta didik menjadi lebih pasif dan menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh guru sehingga kemampuan berpikir kritis mereka menjadi tidak berkembang. Kemampuan berpikir kritis ini sangat penting dimiliki oleh peserta didik dalam mempelajari matematika, apalagi berpikir kritis memerankan peranan penting dalam berinovasi. Perkembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik harus didukung oleh pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik, hal ini sejalan dengan teori belajar aktif dari Piaget dan Bruner. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengaktifkan peserta didik adalah model pembelajaran kooperatif tipe Creative Problem Solving CPS. Model pembelajaran CPS mengharuskan peserta didik untuk menemukan sendiri langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah. Selain itu, pembelajaran yang didukung dengan adanya lembar kegiatan dan bantuan alat peraga menjadikan kegiatan lebih mudah dan menarik. Hands on activity HOA merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan peserta didik dalam menggali informasi, bertanya, beraktivitas, menemukan,

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII DI MTs NEGERI SALATIGA MATERI SEGIEMPAT

0 42 427

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN TTW (THINK TALK WRITE) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X

3 33 315

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1