Mendalami Kitab Suci Luk 19:1-10

58 | Buku Siswa Kelas V SD • Tidak seperti masyarakat pada umumnya, Yesus justru memanggil dan menumpang di rumah Zakheus. Masyarakat Yahudi pada umumnya bersikap curiga dan menjauhi Zakheus, karena Zakheus dianggap berdosa sebagai pemungut cukai. Yesus berbuat seperti itu, karena itulah salah satu tugas perutusan dari Bapa-Nya. Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. • Kedatangan Yesus ke rumah Zakheus membuat Zakheus merasa amat bahagia dan diselamatkan. Zakheus mengungkapkan tobatnya dengan mengucapkan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Atas sikap tobat Zakheus tersebut Yesus menguatkan: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham”. Zakheus anak Abraham berarti memiliki warisan keselamatan sebagaimana dijanjikan Allah kepada Abraham.

6. Refleksi dan Aksi

• Bacalah kembali rangkuman jawaban hasil wawancara dengan beberapa anggota masyarakat dan Pastor atau pemuka umat • Bacalah kembali rangkuman hasil mendalami kitab suci • Coba ingat-ingatlah pengalamanmu: tindakan mana yang lebih sering kamu lakukan: Seperti orang-orang Yahudi dan masyarakat yang mengucilkan orang- orang yang dianggap bersalah? Atau menerima mereka? • Sebagai orang kristiani bagaimana sikapmu selama ini terhadap warga masyarakat yang dianggap bermasalah? apakah seperti masyarakat pada umumnya? Atau seperti nasihat pemuka jemaat, atau seperti ajaran Yesus? Tindakan apa yang akan kamu lakukan pada masa selanjutnya. • Tulislah hasil refleksimu dalam bentuk uraian, puisi, syair lagu atau doa.

7. Evaluasi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1 Ceritakan secara singkat kisah Yesus yang menumpang di rumah Zakheus? 2 Jelaskan mengapa Yesus mengunjungi Zakheus 3 Bagaimana tanggapan Zakheus terhadap kehadiran Yesus di rumahnya? 4 Jelaskan arti kisah Yesus mengunjungi Zakheus bagi dirimu Untuk Diingat “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” Luk 19:9-10 Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 59

I. Yesus Menderita, Wafat dan Bangkit

1. Pendahuluan

Doa Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur kepada-Mu atas segala anugerah-Mu yang kami alami hingga saat ini. Kami mohon terangilah pikiran dan hati kami agar kami dapat belajar dengan baik. Kami mau belajar tentang sengsara, wafat dan kebangkitan Putera-Mu semoga kami mampu menguatkan iman kami kepada-Mu. Demi Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

2. Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Orang yang Mau Mengorbankan Diri

» Kita tahu bahwa Negara kita Indonesia dahulu pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Pada masa penjajahan itu banyak orang yang berjuang dengan gagah berani, bahkan rela mati demi mengusir penjajah. Mereka itulah para pahlawan. Coba buatlah ringkasan tentang kehidupan salah seorang pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia. Misalnya: Ringkasan pahlawan Teuku Umar Teuku Umar bertempat tinggal di Meulaboh, bagian barat Aceh, anak dari Teuku Mahmud. Ia seorang pemberani. Kegemarannya melakukan pengembaraan. Pada usia sekitar 16 tahun Teuku Umar mengembara selama dua tahun tanpa meminta nafkah dari orangtuanya. Selama pengembaraannya ia belajar berbagai ilmu, termasuk pencak silat. Dari berbagai pengembaraannya, Teuku Umar semakin cinta pada tanah airnya. Pada thun 1871 Inggris dan Belanda membuat perjanjian Sumatera. Isi perjanjian itu yang terpenting adalah bahwa Belanda boleh bebas bergerak di dalam daerah Aceh. Rakyat Aceh sangat marah mengetahui isi perjanjian tersebut. Seluruh rakyat Aceh merasa bahwa perjanjian antara orang-orang Belanda dengan Inggris itu adalah Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan dari bangsa Belanda dan Jepang. Banyak orang telah melakukan perlawanan terhadap para penjajah hingga gugur. Mereka itulah yang disebut pahlawan kemerdekaan. Mereka rela mengorbankan apapun termasuk hidupnya demi bangsa Indonesia. Pengorbanan mereka pada akhirnya membuahkan kemerdekaan Indonesia. Dari sudut pandang iman manusia juga mengalami penjajahan. Penjajahan yang dimaksud bukan penjajahan oleh suatu bangsa, melainkan manusia dijajah oleh kuasa setan. Hal ini tampak dari perbuatan manusia yang cenderung berdosa, seperti Adam dan Hawa, Kain, rakyat Sodom dan Gomora, dan sebagainya. Dengan kekuatannya sendiri manusia ternyata tidak dapat melepaskan diri dari kuasa dosa. Melihat hal itu, Allah berbelas kasih hingga mengutus Anak-Nya yang tunggal sebagai penebus dosa. Dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya Yesus telah menyelamatkan umat manusia, sebagaimana tergambar dalam perjamuan terakhir.